Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Debat: Pengertian, Persiapan, dan Tahapan Formalnya
9 Agustus 2021 12:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), debat diartikan sebagai kegiatan bertukar pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Pada praktiknya, ilmu debat dipelajari dalam cabang ilmu bahasa.
Debat juga biasa diikutsertakan dalam ajang perlombaan antarsiswa, mahasiswa, dan masyarakat umum. Berbagai peraturan dan petunjuk teknis dibuat oleh panitia untuk menentukan pemenangnya.
Salah satu hal yang tidak dibenarkan dalam kegiatan debat adalah melakukan perlawanan terhadap dewan juri. Bagaimana dengan hal lainnya? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.
Persiapan Debat
Mengutip buku Jago Debat oleh Deni Muhammad Danial, untuk mendapatkan hasil debat yang diharapkan, persiapan yang matang harus dilakukan terlebih dahulu, yaitu:
1. Memahami filosofi debat
Maksud dari poin ini adalah memahami landasan kenapa adanya debat. Seseorang yang ingin berdebat harus memahami tentang pengertian dan asal kemunculan debat, serta manfaat dan gayanya.
ADVERTISEMENT
2. Memahami tata cara debat secara umum
Kemampuan debat perlu didukung dengan pengetahuan tentang aturan main. Debat memiliki dua sifat yang khas yaitu spontan dan pertandingan.
Debat yang bersifat spontan biasanya memiliki maksud untuk mencari kebenaran. Sedangkan debat yang bersifat pertandingan dimaksudkan untuk mengasah kemampuan IQ.
Ini juga bisa digunakan sebagai pembelajaran untuk mengasah otak, mencari penyelesaian, uji nyali dan keberanian, belajar merespons situasi, membuat keputusan cepat, dan belajar mengendalikan emosi dalam perbedaan.
3. Memahami aturan debat (dalam perlombaan)
Setiap perlombaan, memiliki aturan tersendiri. Pahamilah aturan-aturan tersebut sedetil mungkin, sehingga forum debat akan dikuasai.
4. Memperbanyak membaca
Membaca merupakan gerbang ilmu pengetahuan. Debat yang berhasil adalah yang paling banyak memberikan penjelasan dan pemahaman kepada lawan bicara.
ADVERTISEMENT
Penjelasan dan pemahaman tidak akan diperoleh melainkan dari membaca. Dengan membaca, seseorang akan tahu segala hal, termasuk materi yang akan diperdebatkan tentunya.
Tahapan Debat Formal
Debat formal tidak dilakukan dengan sembarangan. Ada tata cara dan tahapan khusus yang mengaturnya, yaitu:
1. Perkenalan Peserta
Peserta debat biasanya terdiri dari dua kelompok. Tiap kelompok akan memperkenalkan diri dan menyebutkan latar belakangnya. Kemudian moderator akan berperan netral dalam memandu jalannya proses debat dari perkenalan hingga selesai.
2. Pembacaan Mosi
Mosi adalah kalimat berisi pernyataan yang akan menjadi bahan debat antar dua kelompok. Nantinya tiap kelompok akan ditentukan berada pada pihak pro atau kontra.
3. Penyampaian Argumentasi
Argumentasi disampaikan masing-masing kelompok berdasarkan peran yang didapatnya. Kelompok lain tidak diperbolehkan melakukan interupsi. Tiap kelompok diberikan waktu yang cukup tanpa bisa disanggah oleh kelompok lain.
ADVERTISEMENT
4. Adu Argmentasi
Adu argumentasi dilakukan untuk mempertahankan pendapat masing-masing pihak dan memperoleh kemenangan. Argumentasi yang dikeluarkan tidak boleh menyimpang dari tema mosi.
Argumentasi harus sesuai dengan fakta dan data serta dikemas dengan cara yang logis. Tiap peserta juga harus memperhatikan etika dalam menyampaikan pendapatnya, bahasa yang digunakan harus sopan dan santun.
5. Kesimpulan
Debat diakhiri dengan pengambilan kesimpulan antara kedua belah pihak. Kemudian juri akan menentukan kelompok mana yang memenangkan debat. Penilaian ditentukan dari kekuatan mempertahankan pendapat masing-masing kelompok
(MSD)