Dinamika Penduduk Benua Asia, dari Jumlah Penduduk hingga Ras

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
28 Juli 2021 18:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dinamika penduduk benua Asia Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dinamika penduduk benua Asia Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dinamika penduduk tidak dapat dihindari di suatu negara. Ini karena penduduk senantiasa mengalami perubahan dari waktu ke waktu terkait jumlah, pertumbuhan, dan komposisinya.
ADVERTISEMENT
Perubahan tersebut tidak lepas dari siklus kehidupan manusia yang meliputi peristiwa kelahiran, kematian, hingga migrasi.
Mengutip buku Super Complete IPS SMA/MA Kelas 10-11-12 yang ditulis oleh Meity Mudikawaty, S.Pd dan Utep Badrusalam, S.E. (2020), dinamika penduduk adalah perubahan keadaan penduduk dari masa ke masa.
Pada dasarnya, setiap benua memiliki dinamika penduduk yang berbeda-beda, termasuk benua Asia. Ini karena setiap benua terdiri dari banyak negara yang memiliki beragam ras, etnis, hingga agama.
Lantas, bagaimana dinamika penduduk Asia? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan berikut ini.

Pertumbuhan Penduduk

Ilustrasi dinamika penduduk benua Asia Foto: Unsplash
Berdasarkan informasi dari situs Worldometer, jumlah penduduk di benua Asia per Rabu (28/7) mencapai 4.684.152 jiwa. Sementara itu, populasi penduduk di Asia setara dengan 59,76% dari total populasi dunia.
ADVERTISEMENT
Benua Asia menempati urutan pertama dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Kepadatan penduduk di Asia adalah 150 per km2. Asia Selatan memiliki jumlah penduduk yang paling banyak di benua Asia, sedangkan Asia Tengah jumlah penduduknya paling sedikit.

Persebaran Penduduk

Ilustrasi dinamika penduduk benua Asia. Foto: Unsplash
Daratan Asia sangat luas dan memiliki penduduk yang sangat banyak. Sejumlah negara yag memiliki jumlah penduduk terpadat di dunia berada di kawasan Asia.
Karenanya, persebaran penduduk Asia tidaklah merata. Beberapa negara di Asia menjadi negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, seperti Tiongkok, Indonesia, dan India.
Sementara itu, kawasan dengan jumlah dan kepadatan penduduk tertinggi di Asia berada di wilayah Asia Timur, Asia Tenggara, dan Asia Selatan.

Komposisi Penduduk

Ilustrasi penduduk Asia. Foto: Pexels
Benua Asia memiliki komposisi yang bervariasi. Jika dilihat dari komposisi berdasarkan ras penduduknya, penduduk Asia terdiri dari tiga ras utama, yakni Mongoloid, Kaukasoid, dan Negroid.
ADVERTISEMENT
Adapun persebaran ketiga ras utama tersebut adalah sebagai berikut:
Penduduk Asia juga memiliki beragam agama. Benua Asia menjadi tempat kelahiran sejumlah agama besar di dunia seperti Islam, Kristen, Hindu dan Buddha.
Agama Islam banyak dianut penduduk di Indonesia, Brunei Darussalam, Pakistan, Malaysia, dan negara kawasan Asia Barat serta Asia Tengah. Sementara itu agama Kristen dan Katolik banyak dianut penduduk di Filipina, Timor Leste, dan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Agama Hindu kebanyakan dianut penduduk di India dan Nepal. Sedangkan agama Buddha paling banyak dianut penduduk kawasan Asia Timur serta sebagian Asia Tenggara.
Menurut laman Worldometer, berdasarkan jenis kelaminnya, penduduk Asia terdiri dari 51,2 persen laki-laki dan 48,8 persen perempuan, dengan usia rata-rata penduduknya sekitar 32 tahun.
Benua Asia memiliki banyak penduduk dalam usia produktif, sehingga menyebabkan angka kesuburan yang tinggi di kebanyakan wilayah Asia.

Kualitas Penduduk

Ilustrasi anak-anak yang merupakan penduduk Asia. Foto: Pexels
Mengutip buku Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs Kelas IX yang ditulis oleh Tim Ganesha Operation, kualitas penduduk Asia dapat dipantau melalui ukuran Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
ADVERTISEMENT
HDI merupakan gabungan indikator Angka Harapan Hidup Sejak Lahir (Life Expectancy at Birth), pendidikan, dan pendapatan per kapita.
Apabila suatu negara mempunyai skor HDI tinggi, penduduk negara akan menunjukkan angka harapan hidup yang lebih panjang, rata-rata pendidikan tinggi, dan pendapatan perkapita yang lebih tinggi.
Berdasarkan indikator HDI, kualitas penduduk di Asia cukup bervariasi. Beberapa negara di Asia memiliki kualitas tinggi, sedangkan negara lainnya sedang dan rendah.
Jepang, Korea Selatan, Singapura, Tiongkok, Brunei Darussalam, dan Arab Saudi tergolong sebagai kualitas penduduk yang tinggi. Indonesia sendiri termasuk kualitas sedang dan Nepal kategori rendah.
(GTT & SFR)