Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Doa Abu Nawas dalam Bahasa Arab, Teks Latin, dan Terjemahannya
23 November 2023 11:05 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Doa Abu Nawas adalah salah satu bacaan doa yang populer di kalangan umat Islam . Doa ini sering dilafalkan ketika umat Islam berzikir.
ADVERTISEMENT
Dinamakan Doa Abu Nawas sebab doa ini berasal dari seseorang bernama Abu Nawas yang menciptakan syair bernama Al-I'tiraf.
Syair ini kemudian menjadi populer karena keindahan isinya. Kemudian, kalimat-kalimat dalam syair ini dijadikan sebagai doa untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.
Dengan demikian, syair tersebut disebut sebagai Doa Abu Nawas.
Lantas, seperti apa bacaan Doa Abu Nawas? Simak selengkapnya di bawah ini.
Siapakah Abu Nawas?
Abu Nawas adalah seorang pujangga Arab klasik yang hidup pada abad ke-8 dan terkenal dengan kisah-kisah jenakanya. Ia juga dikenal sebagai seorang ahli sufi.
Salah satu karyanya yang terkenal adalah syair Al I'tiraf, di mana ia merayu Tuhan dengan ungkapan kerendahan hati dan permohonan ampunan.
Syair ini mencerminkan kebijaksanaan dan kecerdasan Abu Nawas dalam menyampaikan pesan spiritual.
ADVERTISEMENT
Dalam syair tersebut, Abu Nawas merayu Tuhan dengan ungkapan bahwa ia tidak pantas menjadi penghuni surga namun juga tidak sanggup menjadi penghuni neraka, lalu memohon tobat dan ampunan atas dosa-dosanya.
Syair ini menjadi salah satu karya terkenal Abu Nawas yang mencerminkan sisi spiritualitas dan kebijaksanaannya.
Abu Nawas juga dikenal dengan kisah-kisah jenakanya, seperti kisah lucu bersama keledainya. Kisah-kisah ini sering dibaca untuk menghibur dan memperoleh pesan-pesan penuh makna.
Abu Nawas juga terkenal dengan kecerdasannya dalam "merayu Tuhan", seperti dalam kisah ketika Tuhan melemparkan uang seratus keping kepadanya.
Dalam sejarah sastra Arab klasik, Abu Nawas dikenal sebagai sosok yang cerdas, jenaka, dan memiliki kebijaksanaan spiritual yang mendalam.
Kisah-kisahnya telah menjadi bagian dari warisan sastra dan budaya Arab yang terus dikenang hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Bacaan Doa Abu Nawas
Doa Abu Nawas adalah sebuah doa pengakuan kepada Tuhan yang diciptakan oleh Abu Nawas.
Doa ini merupakan pengakuan Abu Nawas kepada Tuhan dan mengandung permohonan ampunan atas dosa-dosanya.
Doa Abu Nawas kemudian sangat populer di kalangan umat Islam karena maknanya yang mendalam dan kerendahan hati yang terpancar dari syair tersebut.
Adapun bacaan doa Abu Nawas yang terkenal, yakni Al I'tiraf adalah sebagai berikut:
اِلَهِى لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ اَهْلًا وَلَا اَقْوَى عَلَى النَّاِر الْجَحِيمِ فَهَبْ لِى تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبِي فَإِنَّكَ غَافِرُ الذُنُوْبِ العَظِيمِ ذُنُوْبِى مِثْلُ اَعْدَادِ الرِّمَالِ فَهَبْ لِي تَوْبَةً يَا ذَا الْجَلَالِ
(Ilahi, lastu lil-firdausi ahlan Wa la aqwa 'ala an-nari al-jahim Fahab li tawbatan wa'ghfir dhunubi Fa innaka ghafiru al-dhunubi al-'azim Dhunubi mithlu a'adadi ar-ramal Fahab li tawbatan ya dza al-jalal.)
ADVERTISEMENT
Artinya:
"Wahai Tuhanku, hamba tak pantas menjadi penghuni surga. Namun, hamba pun tak sanggup menjadi penghuni neraka. Terimalah tobat-tobat hamba dan ampunilah dosa-dosa hamba. Sesungguhnya Engkaulah Maha Pengampun atas segala dosa yang hamba perbuat. Dosa-dosa hamba seperti jumlah butiran pasir. Maka berilah hamba tobat, wahai Yang Maha Mulia."
Doa ini mencerminkan kerendahan hati Abu Nawas dan permohonan ampunan atas dosa-dosanya.
Selain itu, terdapat pula doa yang dibacakan oleh Abu Nawas untuk minta jodoh, berikut bunyinya:
"Ya Allah, jika memang gadis itu baik untuk saya, dekatkanlah kepadaku. Akan tetapi jika memang menurutmu ia tidak baik buatku, tolong Ya Allah, sekali lagi tolong. Pertimbangkan lagi ya Allah.
Meskipun tidak sepopuler Doa Abu Nawas Al-Itiraf, doa ini juga banyak dilafalkan oleh umat Islam untuk meminta jodoh.
ADVERTISEMENT
Meskipun bukan dianjurkan oleh syariat, Doa Abu Nawas bias kita gunakan sebagai acuan dalam memohon ampun kepada Allah SWT.
Kita juga bisa menggunakan bacaan doa lainnya sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Sejarah Doa Abu Nawas
Doa Abu Nawas, yang terkenal dengan syair Al I'tiraf, memiliki asal mula yang menarik.
Kisah asal mula syair ini berasal dari kumpulan cerita Kisah 1001 Malam Abu Nawas Sang Penggeli Hati. Alkisah, ada tiga orang tamu yang bertanya kepada Abu Nawas dengan pertanyaan yang sama.
Orang pertama bertanya, "Manakah yang lebih utama, orang yang mengerjakan dosa-dosa besar atau orang yang mengerjakan dosa-dosa kecil?" Abu Nawas menjawab, "Orang yang mengerjakan dosa-dosa kecil." Kemudian, orang kedua bertanya pertanyaan yang sama, dan Abu Nawas menjawab, "Orang yang tidak mengerjakan keduanya."
ADVERTISEMENT
Dari pertanyaan-pertanyaan ini, muncul lah syair Al I'tiraf yang menjadi doa Abu Nawas untuk merayu Tuhan.
Doa Abu Nawas ini menjadi sangat fenomenal dan populer di kalangan muslim.
Syairnya yang indah dan penuh makna membuat siapa saja yang membacanya secara khidmat ingin meneteskan air mata.
Syair ini mencerminkan kerendahan hati Abu Nawas dan permohonan ampunan atas dosa-dosanya.
Kapan Doa Abu Nawas Dibacakan?
Pada dasarnya, Doa Abu Nawas bisa dibacakan kapan saja, sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Doa Abu Nawas biasanya dibacakan setelah melaksanakan ibadah sakat Jumat.
Menurut kesepakatan para ulama, doa tersebut bisa diamalkan atau dibacakan sebanyak lima kali setelah melaksanakan ibadah salat Jumat.
ADVERTISEMENT
Mengamalkan dua syair I'tiraf atau doa Abu Nawas ini setiap setelah salat Jumat juga dianggap sebagai amalan tiap hari Jumat.
Jadi, Doa Abu Nawas dapat kita bacakan kapan saja. Namun, doa ini sangat dianjurkan untuk dibaca pada hari Jumat.
Manfaat Membaca Doa Abu Nawas
Doa Abu Nawas sering dilafalkan karena dianggap memiliki beragam manfaat. Secara umum, berikut manfaat membaca Doa Abu Nawas:
1. Memohon Pengampunan dan Bertaubat
Doa Abu Nawas menjadi amalan yang digunakan oleh umat Islam untuk merenungkan dosa-dosa dan memohon pengampunan.
Ini memberikan kesempatan bagi kita untuk introspeksi dan secara tulus meminta ampunan atas kesalahan yang telah dilakukan.
2. Meningkatkan Keimanan
Membaca doa Abu Nawas dianggap sebagai tambahan ibadah yang dapat memperkuat keimanan.
ADVERTISEMENT
Setiap kata yang diucapkan menjadi ikatan spiritual yang mendalam dengan Allah SWT, membantu kita merasakan kehadiran-Nya.
3. Memperoleh Kedamaian Batin
Doa Abu Nawas yang dibaca saat memohon ampunan dapat membawa kedamaian batin.
Kita dapat melakukan proses refleksi dalam doa membantu menenangkan pikiran dan hati.
Dengan demikian, ini dapat menciptakan rasa kesejukan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Memurnikan Hati
Beberapa orang meyakini bahwa doa Abu Nawas memiliki efek membersihkan hati dari dosa dan kesalahan.
Ini seperti air suci yang menyucikan jiwa dari beban yang tidak perlu. Dengan begitu, hati kita menjadi lebih bersih dan suci.
5. Menyadarkan Kita atas Dosa-dosa di Masa Lalu
Membaca doa ini secara teratur meningkatkan kesadaran kita terhadap dosa-dosa yang mungkin terlewatkan.
ADVERTISEMENT
Ini tidak hanya sebagai permohonan ampunan, tetapi juga sebagai pengingat untuk terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.
6. Melengkapi Amalan di Hari Jumat
Membaca doa Abu Nawas sebagai amalan rutin, khususnya setelah salat Jumat, dapat membangun kebiasaan yang kuat dalam menjaga hubungan spiritual dengan Allah SWT.
Ini dianggap sebagai investasi kecil yang dapat memberikan hasil besar dalam mengembangkan iman kita kepada Allah SWT.
7. Menyadarkan Atas Keterbatasan Kita
Ungkapan dalam Doa Abu Nawas mencerminkan pengakuan atas keterbatasan manusia dan ketergantungannya pada Allah SWT.
Doa ini membantu kita memahami bahwa kita semua adalah makhluk yang lemah dan sangat membutuhkan petunjuk dan pertolongan-Nya.
Membaca doa Abu Nawas bukan hanya tentang membacakan syair semata, tetapi juga memiliki makna yang mendalam bagi setiap individu.
ADVERTISEMENT
Doa Abu Nawas adalah doa yang dijadikan sebagai ungkapan kerendahan hati dan permohonan ampunan kepada Allah SWT.
Doa Abu Nawas dapat dibacakan kapan saja sesuai kebutuhan. Namun, secara khusus, doa ini sering dibacakan setelah salat Jumat.
Membaca doa Abu Nawas diyakini membawa sejumlah manfaat. Dari permohonan ampunan hingga peningkatan keimanan, doa ini memberikan kedamaian batin, membersihkan hati hingga menyadarkan diri kita atas keterbatasan yang kita miliki.
(SAI)