Doa Ketika Digigit Kalajengking Sesuai Ajaran Rasulullah

Ilustrasi doa ketika digigit kalajengking (Pexels).

Umat Islam dianjurkan berdoa untuk memohon perlindungan dan keselamatan kepada Allah saat digigit hewan berbahaya, termasuk kalajengking. Rasulullah sendiri pernah mengajarkan kepada para sahabat doa ketika digigit kalajengking dan cara menyembuhkannya.

Kalajengking dalam Islam merupakan hewan fasik atau jahat dan boleh dibunuh. Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda:

“Ada lima jenis hewan fasik yang boleh dibunuh ketika sedang ihram, yaitu tikus, kalajengking, burung rajawali, burung gagak dan anjing galak.” (HR. Bukhari No. 3314 dan Muslim No. 1198).

Bagaimana bacaan doa yang diajarkan Rasulullah itu? Berikut informasi lengkapnya yang bisa jadi pedoman Muslim.

Doa Ketika Digigit Kalajengking dalam Islam

Ilustrasi doa ketika digigit kalajengking (Pexels).

Kalajengking adalah hewan yang berbahaya karena dapat menyengat mangsanya. Mereka biasanya menyengat menggunakan ekornya yang mengandung racun.

Merujuk buku Makanan dan Minuman yang Ditabukan Sedunia karya Sabrina Malika dan H.S. Lintang, hewan dari kelas Arachnida ini diperkirakan sudah ada sejak 400 juta tahun lalu. Saat ini terdapat sekitar 2.000 jenis di dunia dan semuanya memiliki racun.

Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Badr dalam buku Fiqih Doa dan Dzikir Jilid 2 mengatakan, ada sebuah kisah yang diriwayatkan dalam hadis Shahih Muslim dari Abu Huraira.

Suatu hari ada seorang laki-laki yang disengat kalajengking datang kepada Rasulullah dan berkata,“Wahai Rasulullah, alangkah sakitnya aku rasakan disebabkan oleh kalajengking yang menyengatku tadi malam."

Rasulullah SAW bersabda:

أَمَا لَوْ قُلْتَ حِيْنَ أَمْسَيْتَ أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ لَمْ تَضُرَّكَ

Artinya: "Adapun sekiranya engkau mengucapkan ketika sore hari, 'Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari keburukan apa yang Dia ciptakan,' niscava ia tidak dapat menjadi mudharat bagimu."

Lafadz a’uudzu bikalimaatillahit taammaati min syarri maa kholaq itulah yang kemudian digunakan para sahabat ketika disengat kalajengking atau hewan berbahaya sejenisnya. Doa itu juga bisa digunakan untuk berlindung dari segala macam gangguan.

Dalam riwayat At-Tirmidzi, Suhail bin Abi Shalih pernah berkata, keluarganya sempat mempelajari doa tersebut dan membacanya setiap malam. Hingga suatu waktu seorang perempuan di antara keluarganya disengat binatang berbisa, namun tidak terasa sakitnya.

Doa lain yang bisa dibaca untuk mengobati sakit akibat sengatan kalajengking adalah Al-Fatihah. Dalam hadis yang diriwayatkan Daruqutni dan Abu Syaibah, surat pembuka dalam kitab suci Al-Quran itu konon pernah digunakan para sahabat Rasulullah.

ilustrasi membaca doa ketika digigit kalajengking. Foto: Billion Photos/Shutterstock

Syamsuddin Noor, S.Ag., dalam buku Dahsyatnya Doa Para Nabi mengatakan kisah itu disampaikan oleh Abi Said Al Khudri. Ia berkata sejumlah sahabat pernah diutus dalam sebuah pasukan.

Kemudian saat tiba di sebuah kampung yang penduduknya berasal dari bangsa Arab dan hendak beristirahat, mereka ditolak. Namun tiba-tiba seseorang dari penduduk itu memanggil mereka.

“Tiba-tiba kepala penduduk itu memanggil kami. Kami pun datang memenuhi panggilannya. Kepala penduduk itu berkata,‘Adakah di antara kalian yang dapat mengobati sengatan kalajengking?’

Aku berkata,‘Ya, aku dapat mengobatinya. Tapi aku tidak akan mengajarkannya sehingga engkau memberi kami sesuatu sebagai upah,” kata Abi Said.

Kepala penduduk itu menyetujui syarat yang diberikan. Kemudian, Abi Said mulai meruqyah dengan membaca Al-Fatihah sebanyak tujuh kali dan berkata:

“Seketika itu, penyakit yang diderita orang tersebut sembuh dan aku menerima upahnya.”

Ternyata saat dilaporkan peristiwa itu kepada Rasulullah. Beliau kemudian berkata bahwa Al-Fatihah adalah jampi ruqyah atau doa penyembuh.

Itulah dua doa yang bisa diamalkan umat Islam saat digigit kalajengking. Semoga bisa bermanfaat.

Baca Juga: Doa Mengusir Semut Tanpa Membunuhnya Sesuai Ajaran Nabi

FAQ

(NSA).