news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Doa Malaikat Tuhan Katolik Lengkap dengan Sejarah dan Maknanya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
5 Maret 2025 19:00 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi membaca doa malaikat Tuhan Katolik. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membaca doa malaikat Tuhan Katolik. Foto: Pexels.
ADVERTISEMENT
Doa Malaikat Tuhan Katolik adalah salah satu doa devosi yang mengajak umat untuk merenungkan peristiwa inkarnasi, yaitu saat Allah menjadi manusia dalam diri Yesus Kristus.
ADVERTISEMENT
Doa ini telah menjadi bagian dari kehidupan spiritual umat Katolik selama berabad-abad dan dapat dibaca secara pribadi maupun bersama-sama dalam komunitas.
Dalam artikel ini, akan dijelaskan mengenai sejarah doa Malaikat Tuhan, teks doa, beserta maknanya bagi umat Katolik.

Sejarah Doa Malaikat Tuhan Katolik

Ilustrasi membaca doa malaikat Tuhan Katolik. Foto: Pexels.
Menurut buku Belajar Menjadi Orang Tua Katolik karya Agustinus Purwanto, doa Malaikat Tuhan memiliki akar yang kuat dalam kehidupan umat sejak abad pertengahan. Pada masa itu, umat Katolik memiliki kebiasaan untuk berdoa pada waktu-waktu tertentu dalam sehari sebagai bentuk penghormatan kepada Allah.
Doa ini mulai berkembang sejak para biarawan Fransiskan di abad ke-13 memiliki tradisi untuk berdoa tiga kali sehari, mengingat momen ketika Malaikat Gabriel mengunjungi Maria dan mengumumkan bahwa ia akan mengandung Yesus. Praktik ini kemudian menyebar ke luar biara dan mulai diterima oleh umat awam.
ADVERTISEMENT
Pada abad ke-14, Paus Gregorius XI menganjurkan umat untuk mendaraskan doa ini pada malam hari. Sementara itu, pada abad ke-15, doa ini mulai didaraskan pada pagi dan siang hari. Lalu, pada abad ke-16, doa ini semakin populer.
Kemudian, Paus Klemens X serta Paus Benediktus XIV secara resmi merekomendasikan umat Katolik untuk membaca doa Malaikat Tuhan sebanyak tiga kali sehari, yaitu pada pukul 06.00 pagi, 12.00 siang, dan 18.00 sore.
Ordo Fransiskan juga memainkan peran penting dalam penyebaran doa Malaikat Tuhan. Para biarawan Fransiskan secara aktif mendorong umat untuk berdoa pada waktu-waktu tertentu dalam sehari. Mereka juga membantu menyusun teks doa yang dikenal saat ini, terdiri dari ayat-ayat pendek yang diambil dari Injil Lukas, diikuti dengan doa Salam Maria dan doa penutup.
ADVERTISEMENT
Seiring berkembangnya doa Malaikat Tuhan, gereja-gereja mulai menggunakan lonceng untuk mengingatkan umat agar berdoa pada waktu-waktu yang telah ditentukan. Lonceng ini dikenal sebagai "Lonceng Angelus", yang berbunyi tiga kali sehari untuk menandai waktu doa. Tradisi ini masih bertahan hingga sekarang di banyak gereja Katolik di seluruh dunia.
Hingga saat ini, doa Malaikat Tuhan tetap menjadi bagian dari tradisi doa dalam Gereja Katolik, baik dalam kehidupan pribadi umat maupun komunitas gereja.

Teks Doa Malaikat Tuhan Bahasa Indonesia

Ilustrasi beribadah di gereja. Foto: Pexels.
Mengutip buku Doa Katolik dalam Tiga Bahasa: Bahasa Indonesia, Inggris, Batak Toba ditulis oleh Faustinus Sirken, dkk., berikut teks doa Malaikat Tuhan dalam bahasa Indonesia yang bisa didaraskan:
ADVERTISEMENT

Teks Doa Malaikat Tuhan Bahasa Inggris

Ilustrasi Gereja. Foto: Pexels.
Selain menggunakan bahasa Indonesia, doa Malaikat Tuhan juga dapat dibaca dalam bahasa Inggris. Berikut teksnya:
Hail, Mary, full of grace, the Lord is with thee. Blessed art thou among women, and blessed is the fruit of thy womb, Jesus. Holy Mary, Mother of God, pray for us sinners, now and at the hour of our death. Amen.
Behold the handmaid of the Lord.
Be it done unto me according to thy word.
Hail Mary...
And the Word was made flesh.
And dwelt among us.
Hail Mary...
Pray for us, O holy Mother of God.
That we may be made worthy of the promises of Christ.
ADVERTISEMENT
Let us pray. Pour forth, we beseech Thee, O Lord, Thy grace into our hearts; that we, to whom the Incarnation of Christ, Thy Son, was made known by the message of an angel, may by His Passion and Cross be brought to the glory of His resurrection.
Through the same Christ, our Lord. Amen.

Makna Doa Malaikat Tuhan

Ilustrasi berdoa. Foto: Pexels.
Dalam Katolik, doa Malaikat Tuhan bukan sekadar doa harian, tetapi memiliki makna teologis yang mendalam. Doa ini merenungkan misteri inkarnasi, yaitu peristiwa di mana Allah menjadi manusia dalam rahim Perawan Maria.
Dalam doa Malaikat Tuhan, umat Katolik diajak untuk merenungkan bagaimana keselamatan Allah dinyatakan melalui ketaatan Maria serta perwujudan kasih Allah dalam diri Yesus Kristus.
ADVERTISEMENT
Menurut buku 12 Katekese, Renungan, dan Doa Bunda Maria yang ditulis oleh Gunawan, makna teologis dari doa Malaikat Tuhan mencakup berbagai aspek penting dalam agama Katolik yaitu:

1. Doa Malaikat Tuhan sebagai Perayaan Misteri Inkarnasi

Inkarnasi adalah salah satu ajaran terpenting dalam teologi Katolik. Doa Malaikat Tuhan berpusat pada peristiwa inkarnasi, yaitu ketika Allah mengambil rupa manusia dalam diri Yesus Kristus.
Doa Malaikat Tuhan mengingatkan umat Katolik bahwa inkarnasi adalah titik balik dalam sejarah keselamatan. Allah, yang Maha Kuasa dan Kekal, memilih untuk menjadi manusia, mengalami penderitaan, dan memberikan diri-Nya bagi keselamatan dunia.
Doa Malaikat Tuhan juga mengajak umat untuk merenungkan bagaimana Yesus, sebagai Adam baru, datang untuk membatalkan dosa yang masuk ke dunia melalui Adam pertama. Melalui inkarnasi, Allah bukan hanya hadir dalam dunia, tetapi juga membuka jalan bagi umat manusia untuk memperoleh keselamatan.
ADVERTISEMENT

2. Mengajarkan Umat agar Taat seperti Maria

Maria memiliki peran sentral dalam misteri inkarnasi. Dalam Doa Malaikat Tuhan, terdapat bagian yang mengingatkan umat pada ketaatan Maria terhadap kehendak Tuhan, yaitu:
"Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu."
Bagian tersebut menunjukkan bahwa Maria memiliki sikap iman yang luar biasa ketika menerima kabar dari Malaikat Gabriel. Ia tidak menolak atau mempertanyakan kehendak Tuhan dengan keraguan, melainkan dengan rendah hati menerima panggilan-Nya.
Sikap Maria ini menjadi teladan bagi semua umat beriman. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sering kali dihadapkan pada situasi yang menguji iman mereka. Melalui doa ini, umat Katolik diajak untuk meneladani Maria dalam mempercayakan hidup sepenuhnya kepada kehendak Allah.
Katolik mengajarkan bahwa Maria memiliki peran penting dalam rencana keselamatan Allah. Dalam Lumen Gentium, dokumen Konsili Vatikan II, Maria disebut sebagai "Mediatrix", yaitu perantara dalam karya keselamatan Kristus.
ADVERTISEMENT
Peran Maria bukan berarti menggantikan Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat, tetapi ia menjadi alat yang dipilih Allah untuk membawa Yesus ke dunia. Dengan mengatakan "Fiat" (terjadilah menurut kehendak-Mu), Maria membuka jalan bagi keselamatan manusia melalui Kristus.

3. Penghormatan kepada Maria sebagai Bunda Allah

Ilustrasi berdoa. Foto: Pexels.
Dalam doa Malaikat Tuhan, umat Katolik mengucapkan doa Salam Maria sebanyak tiga kali. Salam Maria adalah doa yang memiliki dasar biblis, terutama dari Injil Lukas 1:28 dan 1:42.
Adapun, salam pertama dalam doa Malaikat Tuhan berbunyi:
"Malaikat Tuhan menyampaikan kabar kepada Maria, dan ia mengandung dari Roh Kudus."
Bagian ini mengacu pada peristiwa Kabar Gembira (Lukas 1:26-38), ketika Malaikat Gabriel datang kepada Maria dan memberi kabar bahwa ia akan mengandung Yesus. Penghormatan kepada Maria dalam doa ini bukanlah bentuk penyembahan, melainkan pengakuan atas perannya dalam karya keselamatan Allah. Sebagai Theotokos (Bunda Allah), Maria memiliki posisi istimewa dalam sejarah keselamatan.
ADVERTISEMENT
Ketika umat Katolik mendaraskan doa Salam Maria dalam Doa Malaikat Tuhan, mereka sebenarnya sedang berpartisipasi dalam misteri keselamatan. Mereka bergabung dengan Maria dalam merenungkan peristiwa inkarnasi dan membuka diri terhadap kehendak Tuhan dalam hidup mereka.

4. Peran Roh Kudus dalam Kehidupan Umat

Dalam doa Malaikat Tuhan, disebutkan bahwa Maria mengandung Yesus melalui kuasa Roh Kudus. Hal ini menunjukkan bahwa inkarnasi adalah karya Trinitas, bukan hanya karya Yesus sendiri.
Doa Malaikat Tuhan mengingatkan umat Katolik bahwa Roh Kudus tidak hanya bekerja dalam peristiwa inkarnasi, tetapi juga dalam kehidupan mereka. Roh Kudus terus membimbing, menginspirasi, dan memberi kekuatan kepada umat untuk menjalani hidup dalam iman dan kasih.
Ini menunjukkan bahwa karya keselamatan Allah dilakukan oleh Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi dalam Tritunggal yang bertindak dalam dunia untuk mewujudkan kehendak Allah Bapa.
ADVERTISEMENT

5. Doa Malaikat Tuhan sebagai Sarana Kontemplasi Harian

Doa Malaikat Tuhan diucapkan pada pagi, siang, dan sore hari. Doa ini mengajarkan umat untuk senantiasa merenungkan misteri iman dalam setiap aktivitas harian mereka.
Dengan membaca doa Malaikat Tuhan secara teratur, umat Katolik diajak untuk hidup dalam kesadaran akan kehadiran Tuhan, meneladani ketaatan Maria, dan mempercayakan diri sepenuhnya kepada rencana-Nya.
(DR)