Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Doa Malam 27 Rajab dan Amalan-Amalan Sunnah Lainnya
15 Februari 2023 16:07 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Doa malam 27 Rajab disebut sebagai salah satu doa yang akan diijabah oleh Allah SWT. Meskipun belum ada dalil yang kuat soal itu, banyak ulama menyerukan umat Islam untuk mengisi malam 27 Rajab dengan banyak melantunkan doa.
ADVERTISEMENT
Bulan Rajab sendiri adalah salah satu bulan di antara empat bulan haram. Disebut sebagai bulan haram karena pada bulan-bulan tersebut Allah SWT melarang umat Islam untuk melakukan peperangan.
Hal ini sebagaimana yang difirmankan oleh Allah pada surat At-Taubah ayat 36, yaitu:
“Sesungguhnya jumlah bulan yang ditetapkan oleh Allah adalah dua belas, dalam catatan Allah sejak Dia menciptakan langit dan bumi, yang empat di antaranya adalah bulan suci. Itu adalah jalan yang benar. Maka janganlah saling menganiaya selama bulan-bulan tersebut dan bersama-sama memerangi musyrik sebagaimana mereka memerangi kamu bersama-sama. Ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa (kepada-Nya)” (Qs. At-Taubah: 36)
Menurut Misbahul Munir dalam buku ‘Fadhilah Amalan Bulan Rajab’, Rajab berasal dari kata dasar tajrib yang berarti mengagungkan. Nama lain dari bulan Rajab adalah al-Ashab yang limpahan, hal ini karena Allah banyak melimpahkan rahmat-Nya.
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa amalan yang dapat dilakukan oleh umat Islam dalam mengisi bulan Rajab. Salah satunya adalah memanjatkan doa pada malam 27 Rajab.
Doa Malam 27 Rajab
Dikutip dari buku Doa-Doa Dalam Acara Resmi, Keagamaan dan Kemasyarakatan oleh Drs. M. Ali Chasan Umar, berikut bunyi doa Isra Miraj yang dapat diamalkan:
اللهُمَّ اِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ، حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ، أَنِ ارْحَمْ قَلْبِي الْحَزِيْنَ، وَتُجِيْبَ دَعْوَتِي يَا أَكْرَمَ اْلأَكْرَمِيْنَ.
"Allahumma inni as-aluka bi syahadati israari al-muhibbin, wa bilhalawatillati khas-shashasha biha sayyidil mursalin, hina asrarta bihi lailata as-sab'I wa 'isyruuna,irham qolbil-haziin, tjipta da'wati, ya-akromal akramin"
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia para ahlul mahabbah dengan kemulian khalwat (pertemuan tersembunyi) yang hanya Engkau berikan kepada Nabi Muhammad pemimpin para Rasul ketika Engkau berikan kesempatan kepada beliau pada malam 27 Rajab, berikanlah hatiku yang sedang galau akan kasih sayangMu serta kabulkan doa-doaku, Wahai yang Maha memiliki kedermawanan."
Para ulama menyebut bulan Rajab sebagai bulan persiapan dan pembersihan. Ini karena bulan Rajab menandakan sebentar lagi umat Islam akan menyambut bulan suci Ramadhan. Sebagaimana yang disampaikan oleh Abu Bakar al Balkhi, yaitu:
ADVERTISEMENT
"Bulan Rajab adalah bulan menanam, sedangkan bulan Sya'ban adalah bulan mengairi atau merawat, dan bulan Ramadhan adalah bulan panen. Maka siapa yang ingin merasakan bahagianya panen pahala, hendaknya bersungguh-sungguh menanam dan merawat tanaman kebaikan.".
Oleh karenanya, selain melafadzkan doa malam 27 Rajab, amalan-amalan sunnah lainnya juga sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh muslim . Amalan-amalan ini menurut Misbahul Munir di antaranya:
1. Membaca doa ketika memasuki awal bulan Rajab
Salah satu doa yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah doa ketika memasuki bulan Rajab.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allahumma Bariklana Fi Rajaba wa Sya’bana wa Ballighna Ramadhana
Artinya: “Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.” (Hadits Riwayat Baihaqi dalam kitab Syu'bul Iman dari Anas bin Malik)
ADVERTISEMENT
2. Memperbanyak puasa sunnah
Imam Nawawi menyampaikan, "Ulama Mazhab Syafi'i berkata, di antara puasa yang disunnahkan adalah puasa di bulan-bulan haram yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab,".
Berikut lafazd niat puasa Rajab ,
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Rajaba lillahi ta‘ala“
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Rajab esok hari karena Allah SWT,"
3. Memperbanyak Istighfar
Penulisan istighfar memiliki banyak lafadz, salah satunya adalah
اللهم اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ (إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُورُ
Allahummaghfirli warhamni watub 'alayya innaka antat tawwaabur rahiim atau innaka tawwabul ghafur
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku dan kasihanilah aku, serta terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang Maha Menerima taubat dan Maha Pengasih. Atau, sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang Maha Menerima taubat dan Maha Pengampun,".
ADVERTISEMENT
4. Amalan Jum'at terakhir di bulan Rajab
Amalan ini sebaiknya dibacakan sebanyak 35 kali sambil mengangkat kedua tangan. Amalan ini dinilai akan memberikan banyak manfaat kepada yang membacakannya.
اَحْمَدُ رَسُولُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَّسُولُ اللهِ
Ahmadu rasulullah muhammadur rasulullah
Artinya, “Ahmad adalah utusan Allah, Muhammad adalah utusan Allah.”
Itulah beberapa amalan-amalan sunnah yang dapat dilakukan pada bulan Rajab.
(PHR)
Live Update