Doa Melihat Musibah agar Diberi Perlindungan oleh Allah SWT

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
7 Februari 2023 14:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi membaca doa melihat musibah. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membaca doa melihat musibah. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Doa melihat musibah dapat dipanjatkan seseorang ketika menyaksikan orang lain mendapat cobaan, misalnya terkena penyakit atau bencana alam. Doa ini bertujuan agar orang yang mengalami musibah diberikan kemudahan dalam menjalaninya.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal Musibah dalam Al-Qur'an tulisan Muhammad Abdul Ghaniy Morie, musibah dapat dipandang sebagai ujian, teguran, hukuman, ataupun petunjuk dari Allah kepada umat-Nya. Berapa pun besarnya ujian yang menimpa manusia lebih sedikit jika dibandingkan dengan ganjaran yang akan diterima.
Musibah dapat dialami siapa saja, baik diri sendiri maupun orang lain. Ketika mengalami musibah, seseorang dianjurkan untuk membaca kalimat istirja, yakni innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun. Rasulullah bersabda:
"Siapa saja dari hamba yang tertimpa suatu musibah, lalu ia mengucapkan: Inna lillahi wa inna ilaihi raaji'un. Allahumma'jurnii fii mushibatii wa akhlif lii khairan minhaa. (Segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali pada-Nya. Ya Allah, berilah ga jaran terhadap musibah yang menimpaku dan berilah ganti dengan yang lebih baik)', maka Allah SWT akan memberinya ganjaran dalam musibahnya dan menggantinya dengan yang lebih baik…"
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana jika musibah tersebut dialami orang lain? Apa doa melihat musibah yang dianjurkan bagi umat Muslim?

Doa Melihat Musibah

Ilustrasi berdoa. Foto: Shutterstock
Ada kalanya seseorang hanya menjadi saksi dari sebuah musibah yang menimpa orang lain. Musibah itu bisa disaksikan secara langsung maupun melalui televisi atau media sosial. Sebagai contoh, melihat berita gempa bumi di Turki yang baru saja terjadi dari pemberitaan di televisi.
Dijelaskan dalam buku Kuliah Adab oleh Ilham Ibrahim dkk., orang yang tidak mengalami musibah dan melihat sesama saudaranya tertimpa cobaan dapat dapat dihukumi musibah pula. Dari Nu'man bin Basyir r.a. berkata, Rasulullah bersabda:
"Perumpamaan orang-orang Mukmin dalam hal saling mencintai, saling menyayangi, dan saling menyantuni adalah bagian satu tubuh; jika salah satu anggota tubuh merasakan sakit, niscaya seluruh anggota tubuh lainnya ikut merasakannya dengan tidak bisa tidur dan demam." (HR. Muslim: 6751)
ADVERTISEMENT
Itu sebabnya, seorang Muslim yang melihat saudaranya terkena musibah harus segera menolongnya. Namun, jika keadaannya tidak memungkinkan, mereka dapat mengirim doa agar Allah memberi kemudahan bagi orang yang tertimpa musibah tersebut.
Ilustrasi berdoa. Foto: Shutterstock
Sama seperti ketika mengalaminya sendiri, umat Muslim dianjurkan membaca kalimat istirja Inna lillahi wa inna ilaihi raaji'un. Setelahnya, mereka dapat membaca doa berikut:
الـحَمْدُ لِلَّـهِ الَّذِي عَافَانِي مِمَّـا ابْتَلاكَ بِهِ، وَفَضَّلَنِي عَلَى كَثيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلاً، لَمْ يُصِبْهُ ذَلِكَ اْلبَلاَءُ
Alhamdulillahilladzi ‘afani mimma ibtalaka bihi wa faddhalani ‘ala katsirin mimman khalaqa tafdhila.
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dari apa yang menimpamu dan memberikan keutamaan kepadaku atas makhluk (lainnya) yang Dia ciptakan), maka bencana tersebut tidak akan menimpa dirinya.” (HR. Tirmidzi No. 343)
ADVERTISEMENT
Doa tersebut cukup dibaca sendiri, tidak didengarkan kepada orang lain, terutama orang yang terkena musibah. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan perseteruan yang tidak berkesudahan.
(ADS)