Doa Membasuh Muka Saat Berwudu Lengkap dengan Caranya Berdasarkan Hadits

ilustrasi doa membasuh muka. foto: Pixabay

Membasuh muka merupakan salah satu rukun dalam berwudu. Rukun merupakan perkara yang menyebabkan sahnya suatu perbuatan. Artinya, wudu dianggap sah apabila disertai dengan membasuh muka.

Sudah banyak penelitian yang menyatakan bahwa berwudu memiliki manfaat untuk kesehatan. Salem dalam buku Kun Anta terbitan Wahyu Qalbu menjelaskan, membasuh muka saat berwudu bermanfaat untuk meremajakan sel-sel kulit muka dan membantu mencegah munculnya keriput.

Selain berpahala ibadah, membasuh muka saat berwudu juga bisa mencerahkan wajah sampai mencegah penyakit kanker. Bahkan pada hari kiamat nanti, orang-orang yang menjaga wudunya akan memiliki wajah yang bercahaya.

Sebagaimana sabda Rasulullah yang diriwayatkan Abu Hurairah, “Sungguh umatku akan diseru pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya karena bekas wudunya. Maka siapa yang mampu melebihkan panjang sinar pada tubuhnya, maka lakukanlah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam setiap tahapan berwudu, disunahkan untuk diikuti dengan dzikir atau doa. Berikut bacaan doa membasuh muka ketika berwudu yang bisa dipraktikkan oleh umat Muslim.

Doa Membasuh Muka saat Berwudu dan Caranya

ilustrasi doa membasuh muka. foto: Pexel

Dikutip dari buku Ringkasan Shahih Bukhari oleh Samir Mahmud Al-Husni, berikut bacaan doa membasuh muka lengkap dengan artinya:

اللَّهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِيْ بِنُورِكَ يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهُ أَوْلِيَائِكَ، وَلاَ تُسَوِّدْ وَجْهِي بِظُلُمَاتِكَ يَومَ تَسْوَدُّ وُجُوهُ أَعْدَائِكَ

Allahumma bayyidh wajhii binuurika yauma tabyadhu wujuuhu auliyaaika, wa laa tusawwid wajhi bi dzhulumaatika yauma taswaddu wujuuhu a’daa-ika

Artinya: "Ya Allah putihkanlah wajahku dengan cahaya-Mu di hari memutihnya wajah para walimu. Janganlah Engkau hitamkan wajahku dengan kegelapan-Mu di hari menghitamnya wajah musuh-musuh-Mu."

Dalam buku Ensiklopedi Sunnah dan Syiah Jilid 2 karya Ali Ahmad As-Salus, tata cara membasuh muka saat wudu yaitu dengan membasuh air ke seluruh muka, mulai dari permukaan kening hingga pojok dagu, dari depan telinga kanan dan kiri.

Pastikan air sampai hingga ke seluruh bagian muka. Seperti sela-sela janggut yang tipis juga pinggir wajah yang bersampingan dengan rambut.

Pastikan juga air sampai ke tempat tempat tumbuhnya bulu, seperti alis, kumis, bulu mata, dan rambut di tepi pipi. Serta disunahkan pula untuk menyeka air ke bagian janggut yang lebat. Lakukan sampai tiga kali dan jangan sampai ada bagian yang tertinggal.

Imam Nawawi dalam buku Panduan Salat Doa & Zikir oleh Abdurrahaman Adib menjelaskan, seseorang yang meninggalkan sebagian kecil dari bagian yang seharusnya dibersihkan, maka wudunya dinilai tidak sah. Karena itulah Rasulullah selalu menganjurkan untuk menyempurnakan basuhan saat berwudu.

Wudu yang sah diriwayatkan oleh Nuam bin Abdullah Al Mujmir saat dirinya melihat Abu Hurairah berwudu. Ia berkata, “Aku melihat Abu Hurairah ra. berwudhu. Ia basuh wajahnya dengan sempurna, kemudian membasuh tangannya sebelah kanan hingga sampai ke lengan atasnya, kemudian membasuh tangan kirinya hingga sampai lengan atasnya, kemudian ia mengusap kepalanya, kemudian membasuh kaki kanan hingga sampai ke betis, kemudian membasuh kaki kiri hingga sampai ke betis. Kemudian ia berkata, Beginilah saya melihat Rasulullah berwudhu.” (HR. Muslim)

(IPT)