Konten dari Pengguna

Doa Memotong Ayam beserta Tata Cara Menyembelihnya Sesuai Syariat Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
10 Mei 2022 8:05 WIB
·
waktu baca 5 menit
clock
Diperbarui 26 Mei 2023 18:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ayam. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ayam. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Salah satu jenis hewan unggas yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah ayam. Namun, proses mengolahnya harus sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Mulai dari penyembelihan hingga memasaknya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Makanan yang Halal dan Haram karya Suryana, sebelum melakukan proses penyembelihan pada hewan, dianjurkan untuk menyebut nama Allah dan membaca doa. Syarat ini berlaku untuk semua hewan yang halal, termasuk ayam.
Jika proses pemotongan ayam tidak sesuai syariat Islam, daging ayam yang dikonsumsi menjadi tidak halal. Karena titik kritis dalam proses memperoleh daging yakni saat penyembelihannya. Lantas, bagaimana bacaan doa memotong ayam?

Doa Memotong Ayam

Ilustrasi ayam. Foto: Pixabay
Bagi umat Muslim yang hendak menyembelih ayam, harus mengetahui doa memotong ayam terlebih dahulu. Berikut adalah bacaan doa menyembelih ayam yang dilansir dari laman NU Online.

1. Membaca Basmalah

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmanirrahim.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang.”

2. Membaca Sholawat untuk Rasulullah SAW

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
ADVERTISEMENT
Allahumma shalli ala sayyidina muhammad, wa ala ali sayyidina muhammad.”
Artinya: “Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.”

3. Membaca Takbir dan Tahmid

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, walillahil hamd.”
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.”

4. Membaca Doa Memotong Ayam

اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
Allahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minni ya karim.”
Artinya: “Ya Tuhanku, hewan ini merupakan nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”

Tata Cara Memotong Ayam Menurut Syariat Islam

Ilustrasi memotong ayam harus sesuai dengan syariat Islam. Foto: Unsplash
Dirangkum dari buku Pedoman dan Tata Cara Penyembelihan Hewan Halal oleh Purwanto, berikut tata cara memotong ayam menurut syariat Islam.
ADVERTISEMENT

Syarat Halal Penyembelihan Ayam

Ilustrasi ayam yang sehat dan masih hidup adalah salah satu syarat hal penyembelihan ayam. Foto: Pexels
Menyembelih ayam tidak boleh sembarangan, melainkan harus memerhatikan syarat-syarat tertentu. Dikutip dari Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas IX oleh H. Ahmad Ahyar, dkk., (2021: 5-8), berikut adalah beberapa syarat halal penyembelihan ayam.
ADVERTISEMENT

1. Penyembelih Seorang Muslim

Penyembelih harus seorang Muslim atau ahli kitab, dewasa, berakal sehat, dan dapat melihat. Jika penyembelih tidak memenuhi syarat ini, maka sembelihannya dinyatakan tidak halal.

2. Ayam Keadaan Sehat

Ayam yang akan disembelih harus dalam keadaan hidup, sehat, dan bebas dari penyakit yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Ayam yang sakit atau memiliki cacat tidak diperbolehkan untuk disembelih dan dikonsumsi.

3. Menyembelih Mengucap Basmalah

Sebelum melakukan penyembelihan, penyembelih diwajibkan untuk menyebut nama Allah dengan mengucapkan "Bismillah" (dengan nama Allah) atau "Bismillahi Allahu Akbar" (dengan nama Allah yang Maha Besar). Hal ini sebagaimana firman Allah berikut:
وَلَا تَأْكُلُوْا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللّٰهِ عَلَيْهِ وَاِنَّهٗ لَفِسْقٌۗ وَاِنَّ الشَّيٰطِيْنَ لَيُوْحُوْنَ اِلٰٓى اَوْلِيَاۤىِٕهِمْ لِيُجَادِلُوْكُمْ ۚوَاِنْ اَطَعْتُمُوْهُمْ اِنَّكُمْ لَمُشْرِكُوْنَ ࣖ
Artinya: "Dan janganlah kamu memakan dari apa (daging hewan) yang (ketika disembelih) tidak disebut nama Allah, perbuatan itu benar-benar suatu kefasikan.
ADVERTISEMENT
Sesungguhnya setan-setan akan membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu. Dan jika kamu menuruti mereka, tentu kamu telah menjadi orang musyrik." (QS. Al-An'am: 121)

4. Cara Penyembelihan Benar

Penyembelihan ayam harus menggunakan alat yang tajam dan bersih, seperti pisau atau pedang dari besi, tembaga, dan sejenisnya. Tidak boleh menyembelih dengan kuku atau gigi.
Ayam harus disembelih dengan cara memotong leher di bagian depan tenggorokan, memutuskan saluran pernapasan, saluran makan, dan dua urat lehernya. Darah ayam dibiarkan keluar dengan waktu minimal 3 menit sebelum proses berikutnya.
Proses penyembelihan ayam harus dilakukan dengan cepat dan tepat untuk menghindari penderitaan yang berlebihan pada hewan tersebut.

5. Tidak Terkontaminasi Najis

Daging ayam yang halal harus bebas dari najis (kotoran) yang tidak halal. Karenanya, daging ayam harus dijaga agar tidak terkontaminasi dengan najis, baik itu najis hewan atau najis lainnya yang dilarang dalam Islam.
ADVERTISEMENT

Posisi Menyembelih Ayam

Ilustrasi daging ayam yang halal. Foto: Unsplash
Proses penyembelihan ayam sangat penting untuk menjaga kehalalan daging ayam yang akan dikonsumsi. Selain itu, ada beberapa posisi yang disarankan dalam menyembelih ayam sesuai dengan syariat.
Dikutip dari laman Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), berikut adalah beberapa posisi yang umum digunakan dalam menyembelih ayam.

1. Posisi Ayam Menggantung

Ayam dapat disembelih dalam posisi tergantung (kepala di bagian bawah) karena di dalam tubuh ayam tidak terdapat diafragma, sehingga organ di ruang perut dapat dengan bebas masuk ke rongga dada.
Ayam dapat digantung dengan cara menjepit atau mengikat kakinya pada suatu tempat yang tinggi. Posisi ini berguna untuk menegakkan ayam, sehingga memudahkan penyembelihan.
ADVERTISEMENT

2. Ayam Direbahkan

Selain posisi menggantung, ayam juga dapat disembelih dengan meletakkan ayam dalam posisi terlentang atau direbahkan. Dalam posisi ini, ayam diletakkan dengan punggungnya menghadap ke atas. Hal ini memudahkan penyembelih dalam memotong leher ayam.

3. Memegang Kepala dan Jakun Ayam

Posisi ketiga yang bisa dilakukan penyembelih adalah menghadap ke arah kiblat, kemudian memegang kepala ayam dan jakunnya. Dalam Islam, memegang kepala dan jakun ayam bertujuan agar pisau untuk memotong leher ayam tidak mudah bergeser dan urat-urat leher cepat putus.
Selain itu, memegang kepala dan jakun ayam yang tepat juga membantu menjaga ayam tetap tenang dan tidak merasa tersiksa selama proses penyembelihan. Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya Allah menetapkan supaya berbuat baik terhadap segala sesuatu. Apabila kamu membunuh, bunuhlah dengan baik.
ADVERTISEMENT
Apabila kamu hendak menyembelih, sembelihlah dengan baik dan hendaklah mempertajam pisaunya dan memberikan kesenangan terhadap binatang yang disembelih." (HR. Muslim)
Dalam menyembelih ayam, sangat penting untuk memerhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku di atas. Dengan memahami tata cara hingga posisi yang sesuai tuntunan agama, umat Muslim dapat menyembelih ayam dengan benar sesuai syariat.
(EAR & SFR)