Doa Menyembelih Hewan Kurban untuk 7 Orang: Arab, Latin, dan Terjemahan

Doa menyembelih hewan kurban untuk 7 orang penting untuk dilafalkan sebelum memulai proses penyembelihan. Foto: Pexels.com

Kurban adalah salah satu ibadah dalam Islam yang sangat dianjurkan. Ibadah ini dilaksanakan dengan menyembelih hewan ternak sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.

Dalam praktik kurban, syariat Islam membolehkan satu ekor sapi atau unta untuk dikurbankan oleh tujuh orang. Ini berarti tujuh orang patungan membeli seekor sapi atau unta, dan pahala kurban tersebut akan dibagi di antara mereka.

Bagi umat Islam yang hendak melaksanakan kurban dengan cara tersebut, penting untuk melafalkan doa menyembelih hewan kurban untuk 7 orang sebagai niat untuk melaksanakan ibadah kurban.

Doa Menyembelih Hewan Kurban untuk 7 Orang

Doa menyembelih hewan kurban untuk 7 dilafalkan dengan menyebut nama-nama orang yang berkurban. Foto: Pexels.com

Doa niat menyembelih hewan kurban umumnya dilakukan dengan menyebut nama-nama orang yang berkurban, kecuali jika seseorang menyembelih atas nama dirinya sendiri. Dikutip dari buku Misteri Kedua Belah Tangan Dalam Shalat, Zikir, dan Doa oleh DR. KH. Badruddin Hasyim Subky, M. HI, berikut bacaan doa menyembelih hewan kurban:

اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِن ... يَا كَرِيْمُ

Allahumma hadzihi minka wa ilaika fataqabbal min (sebut nama tujuh orang yang berkurban)... ya Karim.

Terjemahan:

"Ya Allah, ini dari-Mu dan kembali kepada-Mu, maka terimalah dari (sebut nama tujuh orang yang berkurban) wahai Yang Maha Mulia"

Doa ini biasanya dibaca ketika hendak menyembelih hewan kurban sebagai bentuk mengimani dan meyakini bahwa segala sesuatu berasal dari Allah SWT dan kembali kepada-Nya. Dengan membaca doa ini, umat Islam dapat memohon agar kurban yang akan dilaksanakan dapat diterima oleh Allah SWT.

Ketika membaca doa ini, hewan disunahkan untuk dihadapkan ke arah kiblat. Dianjurkan pula untuk membaca basmalah sebelum melakukan proses penyembelihan dan diikuti dengan melafalkan selawat selama proses penyembelihan berlangsung.

Baca Juga: Doa Menyembelih Hewan Kurban untuk Orang Lain dan Adabnya

Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban

Tata cara menyembelih hewan kurban perlu dilakukan sesuai dengan syariat Islam. Foto: Pexels.com

Dirangkum dari buku Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas IX oleh H. Ahmad Ahyar, berikut tata cara menyembelih hewan kurban:

1. Menyiapkan Lubang untuk Menampung Darah Hewan

Sebelum penyembelihan dilakukan, penting untuk menyiapkan lubang di tanah yang akan digunakan untuk menampung darah hewan kurban.

Hal ini bertujuan agar darah yang keluar dari hewan tidak mengotori lingkungan sekitarnya dan mempermudah proses pembersihan setelah penyembelihan selesai.

2. Mengasah Peralatan yang Digunakan untuk Menyembelih

Peralatan yang akan digunakan untuk menyembelih, terutama pisau, harus diasah dengan baik agar tajam. Mengasah pisau adalah salah satu anjuran dalam Islam untuk meminimalisir rasa sakit yang dirasakan hewan. Pisau yang tajam akan memotong dengan cepat dan efisien, sehingga hewan tidak menderita lebih lama.

3. Mengatur Posisi Hewan sesuai Sunnah

Menurut sunnah, hewan kurban harus dihadapkan ke kiblat serta memposisikan leher di atas lubang yang sudah disiapkan agar darah mengalir langsung ke dalamnya.

4. Mengucapkan Basmalah dan Niat Kurban

Sebelum menyembelih, penyembelih harus mengucapkan "Bismillah" (Dengan nama Allah) dan berniat untuk kurban. Niat ini menguatkan tujuan ibadah dan memastikan bahwa tindakan tersebut dilakukan semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah.

5. Menyembelih Hewan dengan Memutus Saluran Pencernaan dan Pernapasan Atas

Proses penyembelihan harus dilakukan dengan memotong tiga saluran utama di leher hewan, yaitu:

Pemutusan saluran-saluran ini harus dilakukan dalam satu kali gerakan untuk memastikan hewan mati dengan cepat dan mengurangi penderitaan hewan. Selama proses penyembelihan, umat Islam dianjurkan untuk membaca selawat, takbir, dan tahmid.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, penyembelihan hewan kurban dapat dilakukan sesuai dengan ajaran Islam dan ibadah sah di mata Allah SWT.

(SAI)