Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Doa Nisfu Syaban dan Waktu yang Tepat untuk Membacanya
25 Oktober 2023 18:00 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat Nisfu Syaban tiba, umat Islam dianjurkan untuk melakukan sejumlah ibadah, salah satunya adalah membaca doa Nisfu Syaban.
Lantas, seperti apa doa Nisfu Syaban? Simak penjelasannya di bawah ini.
Apa Itu Nisfu Syaban?
Nisfu Syaban, juga dikenal sebagai Laylatul Bara'ah atau Laylatun Nisf, adalah peringatan yang jatuh pada tanggal 15 bulan Syaban dalam kalender Islam.
Kata "Nisfu" berasal dari bahasa Arab yang berarti "pertengahan," sedangkan "Syaban" adalah bulan dalam kalender Hijriyah.
Oleh karena itu, Nisfu Syaban secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai "pertengahan bulan Syaban."
Malam Nisfu Syaban memiliki makna khusus dalam tradisi Islam. Malam ini dianggap sebagai malam yang penuh berkah dan keberkahan.
ADVERTISEMENT
Banyak umat Muslim percaya bahwa pada malam ini, Allah SWT mengampuni dosa-dosa hamba-Nya, menentukan nasib individu untuk tahun yang akan datang, dan mencatat amalan-amalan mereka.
Oleh karena itu, banyak umat Islam menganggap Nisfu Syaban sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon ampunan serta berkat-Nya.
Doa Nisfu Syaban
Umat Islam dianjurkan untuk membacakan sejumlah doa saat Nisfu Syaban tiba. Beberapa bacaan doa nisfu syaban yang dibaca adalah sebagai berikut:
Doa 1
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
(Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa'fu anni)
Artinya:
"Ya Allah, Engkau adalah Yang Maha Pengampun dan mencintai pengampunan, maka ampunilah aku."
ADVERTISEMENT
Doa 2
اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلاَ يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ، يَا ذَا التَّوْلِ وَالإِنْعَامِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ظَهْرَ الْعَظِيمِ وَمَجْدَ الأَكْبَرِ
(Allahumma ya dzal manni wa la yumannu 'alaika ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thawli wal in'am, la ilaha illa anta zhahral 'adzimi wa majdal akbar)
Artinya:
"Ya Allah, Engkau yang Maha Pemberi nikmat dan tidak ada yang dapat memberi nikmat seperti Engkau. Engkau yang memiliki kemuliaan dan kehormatan, dan tidak ada yang memiliki kemuliaan dan kehormatan seperti Engkau. Engkau yang memiliki karunia dan berkah, dan tidak ada yang memiliki karunia dan berkah seperti Engkau. Tidak ada ilah selain Engkau, yang Maha Agung dan Maha Mulia"
ADVERTISEMENT
Doa 3
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِي
(Allahumma inni as'aluka bi rahmatika allati wasi'at kulla shai'in an taghfira li)
Artinya:
"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, agar Engkau mengampuni aku."
Doa 4
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ
(Allahumma inni as'aluka ridaaka wal jannah, wa a'udhu bika min sakhatika wan naar)
Artinya:
"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk keridhaan-Mu dan surga, dan aku berlindung kepada-Mu dari kemurkaan-Mu dan neraka
Doa 5
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفِيَّةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَة
(Allahumma inni as'aluka al-'afiyah fi dunya wal akhirah)
Artinya
"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk kesejahteraan dalam dunia dan akhirat."
Doa 6
اللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ
ADVERTISEMENT
اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنَا عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ أَشْقِيَاءَ أَوْ مَحْرُوْمِيْنَ أَوْ مُقَتَّرِيْنَ عَلَيْنَا فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتَنَا وَحِرْمَانَنَا وَاقْتِتَارَ رِزْقِنَا، وَاكْتُبْنَا عِنْدَكَ سُعَدَاءَ مَرْزُوْقِيْنَ مُوَفَّقِيْنَ لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ: “يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ
(Allahumma ya dzal manni wa la yumannu 'alaika ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thawli wal in'am, la ilaha illa anta zhahral laajin wa jaara almustajireen wa ma'mana al-khaa'ifeen. Allahumma in kunta katabtana 'indaka fi Ummil-Kitab asyqaaya' aw mahrumiin aw muqattaarina 'alayna fir-rizq, faamhullahuuma fi Ummil-Kitab shaqawatana wa hirmanana wa iqti'tara rizqina, wa ktubna 'indaka sa'adaa' marzuuqiina muwaffaqiina lil-khayraat, fa innaka qulta wa qauluka al-haqqi fi kitabika al-munzali 'ala lisaani nabiyyika al-mursal: 'Yamhullahu ma yasha'u wa yuthbitu wa 'indahu Ummil-Kitab.' Wa sallallah 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala aalihi wa sahbihi wa sallam, wal-hamdulillahi rabbil-'alamiin)
ADVERTISEMENT
Artinya:
"Ya Allah, Yang Maha Pemberi Nikmat, dan tidak ada yang dapat memberi nikmat seperti Engkau. Yang Maha Pemberi Kemuliaan dan Kehormatan, dan tidak ada yang memiliki kemuliaan dan kehormatan seperti Engkau. Yang Maha Pemberi Kebajikan dan Kenikmatan, dan tidak ada yang memiliki kebajikan dan kenikmatan seperti Engkau. Tidak ada ilah selain Engkau, Yang Maha Agung dan Maha Besar. Ya Allah, jika Engkau telah menulis tentang kita dalam Ummul Kitab (kitab suci) sebagai orang-orang yang sengsara, yang diharamkan, atau yang kurang dalam rezeki, maka berilah ampunan, ya Allah, dalam Ummul Kitab atas sengsara dan kekurangan kami, serta kekurangan rezeki kami, dan tulislah tentang kita dalam Ummul Kitab sebagai orang-orang yang bahagia, diberkahi, dan sukses dalam kebaikan. Sesungguhnya, Engkau telah berfirman, dan firman-Mu adalah benar dalam kitab yang diturunkan oleh nabi-Mu yang diutus, 'Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab.' Dan semoga shalawat serta salam tercurahkan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, dan kepada keluarganya dan sahabat-sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."
ADVERTISEMENT
Kapan Doa Nisfu Syaban Dibacakan?
Doa Nisfu Syaban adalah doa yang dianjurkan untuk dibaca pada malam Nisfu Syaban, yang jatuh pada tanggal 15 bulan Syaban dalam penanggalan Hijriah.
Ini adalah malam yang dianggap istimewa dalam tradisi Islam, dan umat Muslim di seluruh dunia merayakannya dengan berbagai amalan ibadah dan doa.
Waktu yang tepat untuk membaca Doa Nisfu Syaban adalah setelah salat maghrib pada malam tanggal 15 bulan Syaban.
Doa Nisfu Syaban adalah amalan yang baik dan dianjurkan, amalan tersebut bukanlah bagian dari ibadah wajib dalam Islam.
Oleh karena itu, umat Muslim dapat memilih untuk membacanya atau tidak, tetapi banyak yang memilih untuk melakukannya sebagai bentuk ibadah tambahan dan harapan akan ampunan Allah SWT pada malam yang istimewa ini.
ADVERTISEMENT
Amalan Ibadah saat Nisfu Syaban
Selain membaca doa Nisfu Syaban, umat Islam juga disarankan untuk melaksanakan sejumlah ibadah, di antaranya sebagai berikut:
1. Shalat Sunnah
Pada malam Nisfu Syaban, banyak umat Muslim menjalankan shalat sunnah tambahan sebagai bentuk ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
Shalat yang sering dilakukan pada malam ini antara lain adalah:
ADVERTISEMENT
Shalat sunnah pada malam Nisfu Syaban adalah cara bagi umat Muslim untuk memperbanyak ibadah, merenungkan makna kehidupan, dan memohon ampunan dan berkat dari Allah.
2. Membaca Al-Quran
Membaca Al-Quran dan merenungkan ayat-ayat suci adalah amalan yang sangat dianjurkan pada malam Nisfu Syaban.
Umat Islam memahami pentingnya Al-Quran sebagai pedoman hidup, dan pada malam ini, mereka berfokus pada pemahaman dan refleksi atas ayat-ayat-Nya.
Ini membantu umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah, menambah pengetahuan agama, dan merenungkan pesan-pesan yang terkandung dalam Al-Quran.
3. Bersedekah
Bersedekah adalah salah satu amalan penting dalam Islam, dan malam Nisfu Syaban merupakan waktu yang baik untuk memberikan sedekah kepada yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
Umat Islam diimbau untuk memberikan sebagian dari harta mereka kepada orang-orang yang kurang beruntung, fakir, yatim, atau masyarakat yang memerlukan bantuan.
Bersedekah pada malam ini adalah ibadah yang dapat membantu meningkatkan pahala dan mendekatkan diri kepada Allah.
4. Memohon Ampunan
Malam Nisfu Syaban juga dianggap sebagai waktu yang istimewa untuk memohon ampunan kepada Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
Umat Islam merenungkan tindakan-tindakan yang mungkin menyimpang dari ajaran agama dan berusaha untuk memperbaiki diri.
Ini juga dijadikan sebagai ajang untuk berdoa dan meminta pengampunan Allah serta keberkahan dalam hidup mereka.
Malam Nisfu Syaban adalah momen penting dalam kalender Islam di mana umat Muslim merayakan rahmat dan keberkahan Allah serta berusaha untuk mendekatkan diri kepada-Nya melalui amalan-amalan ibadah yang mendalam.
ADVERTISEMENT
Ini adalah waktu untuk introspeksi, refleksi, dan pengharapan akan ampunan dan keberkahan Allah SWT.
(SAI)