Konten dari Pengguna

Doa Robithoh Oleh Hasan Al Banna Agar Selalu Dijaga Allah SWT

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
15 Juli 2021 11:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seorang membaca doa robithoh. Sumber: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang membaca doa robithoh. Sumber: Freepik.com
ADVERTISEMENT
Doa robithoh adalah doa pengikat hati yang disusun oleh Hasan Al Banna. Ia adalah seorang ulama dari Mesir pendiri organisasi Islam terbesar dan berpengaruh pada abad ke-20 yakni Ikhwanul Muslimin.
ADVERTISEMENT
Doa ini biasa diamalkan sebagai penutup wirid Al-Matsurat pada pagi dan petang. Tujuan membaca doa ini adalah agar Allah mengikat hati yang membaca untuk senantiasa berada dalam cinta kepada Allah kapan pun dan di mana pun.
Selain itu, doa ini juga berisikan permohonan penjagaan diri kepada Allah SWT atas segala hal buruk yang dapat menimpa diri saat melakukan kegiatan di siang dan malam hari.
Ilustrasi seorang membaca doa robithoh. Sumber: Freepik.com

Bacaan Doa Robithoh

Dalam buku Al-Ma'tsurat oleh Tim Religio, terdapat tiga doa dalam rangkaian doa robithoh. Doa pertama yang dibaca adalah lafal Alquran dalam surat Ali Imran ayat 26 dan 27.
قُلِ ٱللَّهُمَّ مَٰلِكَ ٱلْمُلْكِ تُؤْتِى ٱلْمُلْكَ مَن تَشَآءُ وَتَنزِعُ ٱلْمُلْكَ مِمَّن تَشَآءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَآءُ ۖ بِيَدِكَ ٱلْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ, تُولِجُ ٱلَّيْلَ فِى ٱلنَّهَارِ وَتُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِى ٱلَّيْلِ ۖ وَتُخْرِجُ ٱلْحَىَّ مِنَ ٱلْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ ٱلْمَيِّتَ مِنَ ٱلْحَىِّ ۖ وَتَرْزُقُ مَن تَشَآءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
ADVERTISEMENT
Qulillāhumma mālikal-mulki tu`til-mulka man tasyā`u wa tanzi'ul-mulka mim man tasyā`u wa tu'izzu man tasyā`u wa tużillu man tasyā`, biyadikal-khaīr, innaka 'alā kulli syai`ing qadīr. tụlijul-laila fin-nahāri wa tụlijun-nahāra fil-laili wa tukhrijul-ḥayya minal-mayyiti wa tukhrijul-mayyita minal-ḥayyi wa tarzuqu man tasyā`u bigairi ḥisāb
Artinya: Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)".
ADVERTISEMENT
Setelah itu, membaca doa kedua. Namun, lafal doa ini disesuaikan dengan waktu. Jika dibaca pada pagi hari, maka lafadzh إِقْبَالُ لَيْلِكَ diganti dengan إِقْبَالُ نَهَارِكَ. Kemudian, untuk lafal وَإِدْبَارُ نَهَارِكَ diganti dengan وَإِدْبَارُ لَيْلِكَ.
اللَّهُمَّ إِنَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وَإِدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ لِى
Allahumma inna hadza iqbalu lailika wa idbaru naharika wa-ashwaatu du'atika, faghfirli
Artinya: “Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya malam-Mu, dan perginya siang-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku.”
Barulah setelah membaca doa di atas, dilanjutkan ke doa ketiga yang disusun oleh Hasan Al Banna ini.
اَللّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذِهِ الْقُلُوْبَ , قَدِ اجْتَمَعَتْ عَلَي مَحَبَّتِكَ. وَالْتَقَتْ عَلَى طَاعَتِكَ, وَتَوَحَّدَتْ عَلَى دَعْوَتِكَ. وَتَعَاهَدَتْ عَلَى نُصْرَةِ شَرِيْعَتِكَ. فَوَثِّقِ اللَّهُمَّ رَابِطَتَهَا, وَأَدِمْ وُدَّهَا، وَاهْدِهَا سُبُلَهَا. وَامْلَأَهَا بِنُوْرِكَ الَّذِيْ لاَ يَخْبُوْا. وَاشْرَحْ صُدُوْرَهَا بِفَيْضِ الْإِيْمَانِ بِكَ, وَجَمِيْلِ التَّوَكُّلِ عَلَيْكَ. وَاَحْيِهَا بِمَعْرِفَتِكَ، وَأَمِتْهَا عَلَى الشَّهَادَةِ فِيْ سَبِيْلِكَ. إِنَّكَ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرِ. اَللَّهُمَّ أَمِيْنَ
ADVERTISEMENT
Allahumma innaka ta'lamu anna hadzihil qulub, qadijtama-at 'alaa mahabbatik, wal taqat 'alaa tha'atik, wa tawahhadat 'alaa da'watik wa ta ahadat ala nashrati syari'atik. Fa watsiqillahumma rabithataha, wa adim wuddaha, wah dihaa subulahaa. wamla'haa binuurikal ladzi laa yakhbu. wasy-syrah shuduroha bi faidil imaanibik wa jamiilit tawakkuli 'alaik wa ahyiha bi ma'rifatik, wa amitha 'alaa syahaadati fii sabiilik Innaka ni'mal maula wa ni'man nashiir. Allahumma Aamiin
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui hati kami. Kami telah berkumpul karena cinta-Mu, dan berjumpa dalam ketaatan pada-Mu, dan bersatu dalam dakwah-Mu, dan berpadu dalam membela syariat-Mu.
Maka yaa Allah, kuatkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukkanlah jalannya, penuhilah ia dengan cahaya yang tiada redup, dan lapangkanlah dada-dada dengan iman yang berlimpah kepada-Mu.
ADVERTISEMENT
Serta indahnya takwa kepada-Mu, dan hidupkan ia dengan ma'rifat-Mu, dan matikan ia dalam syahid di jalan-Mu
Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Ya Allah, kabulkanlah"
(ULY)