Doa Sai Haji Lengkap dengan Terjemahan dan Tata Caranya

Ilustrasi haji. Foto: Unsplash.

Doa sai haji penting diketahui umat Muslim, terutama calon jemaah yang akan berangkat ke Tanah Suci. Sai merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilaksanakan agar ibadah yang dijalankan sah.

Rangkaian ibadah haji 1445 H akan dimulai pada 8 Dzulhijjah atau 14 Juni 2024. Ibadah tersebut diawali dengan berkunjung ke Baitullah dan melakukan berbagai amalan, termasuk sai.

Pada saat melakukan sai, jemaah haji disunnahkan untuk membaca doa. Bagaimana bacaan doanya? Simak informasinya dalam ulasan berikut!

Pengertian Sai

Ilustrasi haji. Foto: Unsplash.

Sai secara bahasa artinya “berjalan” atau “berusaha”. Sementara menurut istilah, sai dapat dimaknai sebagai berjalan atau berlari-lari kecil di antara Bukit Shafa dan Marwah.

Perintah melakukan sai dalam rangkaian ibadah haji didasarkan pada firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 158.

“Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebagian dari syiar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sai antara keduanya.Barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan maka sesungguhnya Allah Maha mensyukuri kebaikan lagi Maha Penyayang.”

Ritual sai dilakukan setelah tawaf sebanyak tujuh kali. Orang yang sedang sai harus benar-benar khusyu atau tidak teralihkan oleh sesuatu seperti halnya tawaf.

Pengerjaan sai juga harus memenuhi syarat tertentu agar dapat dikatakan sah. Dikutip dari buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah oleh Kemenag, ketentuan-ketentuan sai sebagai berikut:

Doa Sai Haji

Ilustrasi haji. Foto: Unsplash.

Dihimpun dari buku Doa dan Dzikir: Ibadah Haji dan Umrah Edisi Revisi oleh Agus Arifin (2017), berikut doa-doa yang dapat dibaca saat akan melakukan sai.

1. Doa ketika Mendekati Bukit Shafa sebelum Sai

اِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ

Innash shofaa wal marwata min sya'airillah.

Artinya: Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebagian dari syiar Allah.

2. Doa dari Shafa ke Marwah

اللهُ اَكْبَرْ ٣× لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَ اللهُ اَكْبَرْ، اللهُ اَكْبَرْ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ، اللهُ اَكْبَرْ عَلَى مَا هَدَانَا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى مَااَوْلَانَا لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرِ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Allahu akbar (3x) Allahu akbar kabiraa wal hamdu lillaahi katsiraa wa subhaanallaahil’adzim wa bi hamdihil kariim bukratan wa ashiilaa wa minal laili fasjud lahu wa sabbih’u lailan thawiilaa. Laa ilaaha illallaahu wahdah anjaza wa’dah wa nashara ‘abdah wa hazamal ahzaba wahdah laa syai’a qablahu wa laa ba’dahu yuhyii wa yumiitu wa huwa hayyun daa’imun laa yamuutu wa laa yafuutu abadan biyadihil khair wa illaihil mashiir wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadiir.

Artinya: Allah Maha Besar (3X) Allah Maha Besar dengan segala kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah dengan segala puji-Nya yang tidak terhingga. Maha Suci Allah Yang Maha Mulia dan untuk-Nya segala pujian dari pagi dan petang. Bersujud dan bertasbihlah kepada-Nya sepanjang malam. Tidak ada Tuhan selain dari Allah Yang Maha Esa. Dia menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan yang menghancurkan segalanya. Dialah yang menghidupkan dan mematikan dan Dia abadi dan tidak akan luput selama-lamanya. Hanya di tangan-Nya-lah terletak kebajikan dan kepada-Nya lah tempat berpulang. Hanya Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.

3. Doa di antara Lampu/Pilar Hijau

Rabbighfir warham wa’fu wa takarram wa tajaawaz’ammaa ta’lamu innaka ta’lamu maa laa na’lamu innaka antallaahul a’azzul akram.

Artinya: Ya Allah ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah, dan hapuskanlah apa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Yang Maha Mulia.

Baca Juga: Naik Haji Berapa Hari? Ini Jadwal Perjalanan Jemaah Indonesia

(GLW)