Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Doa Salam Maria Katolik dalam Bahasa Indonesia, Inggris, dan Latin
3 Februari 2025 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Doa Salam Maria Katolik adalah salah satu doa yang paling dikenal dan sering didaraskan oleh umat Katolik di seluruh dunia. Doa ini tidak hanya menjadi ungkapan penghormatan kepada Bunda Maria, tetapi juga mencerminkan keyakinan akan perannya dalam rencana keselamatan Allah.
ADVERTISEMENT
Dengan kata-kata yang sederhana namun penuh makna, doa ini mengajak umat Katolik untuk merenungkan rahmat Tuhan yang bekerja melalui kehidupan Maria. Selain itu, doa Salam Maria juga menjadi sarana untuk memohon bantuan dan perlindungan Bunda Maria dalam perjalanan iman para umat.
Bacaan Doa Salam Maria Katolik
Mengutip buku 12 Katekese, Renungan, dan Doa Bunda Maria oleh Y. Gunawan, Pr., Doa Salam Maria, atau dikenal dalam bahasa Latin sebagai Ave Maria, adalah doa tradisional dalam Gereja Katolik yang ditujukan kepada Bunda Maria. Doa ini merupakan ungkapan penghormatan dan permohonan kepada Maria untuk menjadi perantara antara umat manusia dan Tuhan.
Berikut bacaan Doa Salam Maria dalam berbagai bahasa:
Bahasa Indonesia
ADVERTISEMENT
Bahasa Inggris
Bahasa Latin
Asal Usul Doa Salam Maria Katolik
Dalam buku Belajar Berdoa: Pedoman bagi Semua Orang oleh James Martin, SJ dijelaskan bahwa Doa Salam Maria berasal dari dua bagian penting dalam Injil Lukas, yang kemudian dilengkapi dengan permohonan doa syafaat oleh Gereja.
ADVERTISEMENT
Baris pertamanya berasal dari salam Malaikat Gabriel kepada Maria, ibu Yesus, seperti yang diungkapkan dalam Injil Lukas, "Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu" (Lukas 1:28).
Kata-kata ini menegaskan bahwa Maria dipenuhi rahmat Allah dan dipilih untuk peran khusus dalam rencana keselamatan. Bagian kedua berasal dari pujian Elisabet, saudara Maria, yang berkata, "Terpujilah Engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus" (Lukas 1:42). Pujian ini mengakui keistimewaan Maria sebagai ibu Yesus, Sang Juru Selamat.
Sementara itu, bagian ketiga doa, yaitu "Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Amin," ditambahkan oleh Gereja pada abad pertengahan. Bagian ini merupakan permohonan umat beriman agar Bunda Maria, sebagai Bunda Allah, mendoakan mereka yang masih berjuang melawan dosa dan menghadapi momen kematian.
ADVERTISEMENT
(SAI)