Doa Setelah Akad Nikah yang Dibaca Untuk dan Oleh Kedua Mempelai

Ilustrasi berdoa setelah akad nikah. Sumber: Flickr.com

Menikah adalah sunah Rasulullah SAW. Jika sudah dinilai mampu, seorang Muslim sangat dianjurkan untuk menikah. Dengan menikah, ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Akan tetapi, jika belum mampu menikah, maka dianjurkan untuk berpuasa.

Nabi Muhammad telah membahas hal tersebut seperti yang tercantum dalam hadist riwayat Imam Bukhari, Tirmidzi, Muslim, dan lainnya.

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ.

Artinya: “Wahai para pemuda! Barangsiapa di antara kalian berkemampuan untuk menikah, maka menikahlah, karena nikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia shaum (puasa), karena puasa itu dapat membentengi dirinya.”

Menikah juga memiliki beragam keutamaan, di antaranya sebagai benteng menjaga kesucian diri, meraih ketentraman, kesenangan, dan ketenangan, serta usaha untuk meneruskan nasab. Allah berfirman dalam Alquran surat Ar-Rum ayat 21 tentang keutamaan melakukan pernikahan.

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Artinya: "Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."

Ilustrasi berdoa setelah akad nikah. Sumber: Freepik.com

Doa setelah akad nikah untuk dan oleh Mempelai

Nabi Muhammad mengajarkan umatnya untuk senantiasa mendoakan saudara sesama Muslim yang tengah melangsungkan pernikahan. Waktu terbaik untuk mengucapkan doa adalah setelah akad nikah.

Dikutip dari Kitab Induk Doa dan Zikir oleh Ulin Nuha, terdapat dua macam lafal doa yang bisa diucapkan untuk kedua mempelai.

Doa untuk mempelai pria

بَارَكَ الله لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ

Barakallahu laka wa baarakallahu alaika wa jama'a bainakuma fii khair

Artinya: "Semoga keberkahan Allah untukmu, atau semoga keberkahan Allah untukmu dan semoga Dia mengumpulkan antara kalian berdua dalam kebaikan."

Doa untuk kedua mempelai

بَارَكَ اللهُ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْكُمَا فِيْ صَاحِبِهِ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ

Barakallahu likulli waahidin min kumaa fii shaahibihi wa jama'a bainakuma fii khair

Artinya: "Semoga keberkahan Allah atas tiap-tiap dari kalian dalam perjodohannya dan semoga Allah mengumpulkan antara kalian berdua kebaikan."

Doa oleh mempelai pria untuk mempelai wanita

Setelah akad nikah, hendaklah suami meletakkan tangan kanannya di kening mempelai wanita dengan mengucapkan:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَخَيْرِ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ ، وَأَعُوْذَ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ

Allahumma innii as'aluka min khoiriha wa khoiri ma jabaltaha alaihi, wa a'udzubika min syarrihaa wa syarri maa ja'altahaa alaihi

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadaMu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya. Dan Aku berlindung kepadaMu dari kejelekannya dan kejelekan yang Engkau tetapkan atas dirinya”. (HR. Abu Dawud)

(ULY)