Konten dari Pengguna

Doa Setelah Iqomah dan Adab Ketika Mendengarkannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
22 Juli 2021 12:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 23 Mei 2022 9:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa setelah iqomah. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa setelah iqomah. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Iqomah atau qomat adalah tanda bahwa sholat akan segera dimulai. Biasanya, iqomah dikumandangkan oleh orang yang sebelumnya juga mengumandangkan adzan atau disebut muadzin.
ADVERTISEMENT
Saat iqomah, seluruh jamaah sholat mulai merapikan shaf sholat untuk bersiap melaksanakan sholat dengan dipimpin seorang imam. Sama seperti adzan, ketika mendengar iqomah, seorang Muslim disunnahkan untuk memanjatkan doa. Terlebih, doa setelah iqomah memiliki keutamaan.
Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara adzan dan iqomah, maka berdoalah (kala itu)." (HR. Ahmad, shahih)
Dengan demikian, momen setelah iqomah ialah waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa. Lantas, seperti apa doa setelah iqomah? Simak uraian berikut.

Doa Setelah Iqomah

Ilustrasi doa setelah iqomah. Foto: Unsplash
Sebelum memanjatkan doa setelah iqomah, berikut bacaan iqomah yang dikumandangkan muadzin:
اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar.
أَشْهَدُ اَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّااللهُ
Asyhadu allaa ilaaha illallaah.
ADVERTISEMENT
اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Asyhadu anna Muhammadar rasuulullaah.
حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ
Hayya ‘alash shalaah.
حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ
Hayya ‘alal falaah.
قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ ،قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ
Qad qaamatish shalaah, qad qaamatish shalaah.
اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar.
لَاإِلٰهَ إِلاَّاللهُ
Laailaaha illallaah.
Doa Setelah Iqomah
اللّٰهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآتِهِ سُؤْلَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Allahumma Rabba hadzihi ad-da’wati at-tâmmati, wa ash-shalâti al-qâimati, shalli ‘ala sayyidina muhammadin wa âtihi su’lahu yaumal qiyâmah.
Artinya: "Ya Allah Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna dan shalat yang tetap didirikan, rahmatilah Nabi Muhammad dan berikan padanya permintaannya di hari kiamat."
ADVERTISEMENT
Adab Mendengar Iqomah
Mengutip Buku Pintar Muslim dan Muslimah oleh Ulfatul Hasanah, ada beberapa adab yang perlu dilakukan ketika mendengar iqomah, yaitu:
1. Menjawab Iqomah
Jawaban iqomah sama persis dengan lafadz iqomah, kecuali pada lafadz qad qaamatish shalaah. Bacaannya adalah sebagai berikut:
Aqaamahallaahu wa adaamahaa maa daamatis-samaa-waatau wal ar-dhu.
Artinya: "Semoga Allah mendirikan sholat itu dengan kekal-Nya, dan semoga Allah menjadikan aku ini dari golongan orang yang sebaik-baiknya ahli shalat."
2. Segera Berdiri dan Merapikan Shaf
Mengutip buku 33 Fadhilah Mendahulukan Kanan Untuk Perbuatan Baik dan Mulia Berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah oleh Zaki Yamani, sangat dianjurkan untuk merapikan shaf ketika hendak mendirikan sholat, sebab memiliki keutamaan diangkat derajatnya oleh Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Merapikan shaf sholat dilakukan dengan segera membuat barisan dari sisi kanan dan rapih. Dari Aisyah ra, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya mengucapkan sholawat untuk orang-orang yang berada di shaf kanan." (HR. Abu Dawud)
Selain itu, sambungkanlah atau isilah tiap celah pada shaf sholat jika melihat adanya celah. Dari Aisyah ra, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat bagi orang-orang yang menyambung barisan sholat, maka barang siapa menutup celah barisan tersebut, Allah akan mengangkat derajatnya." (HR. Ibnu Majah)
(AFM)
(AFM)