Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Doa Setelah Mandi Wajib dan Sunnah yang Dianjurkan
22 Februari 2024 9:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Membaca doa sesudah mandi wajib termasuk salah satu sunnah yang bisa dikerjakan untuk meraih pahala. Mandi wajib atau mandi junub merupakan kegiatan membersihkan diri dari hadats besar, seperti darah haid, darah nifas, dan air mani.
ADVERTISEMENT
Selain untuk menghilangkan hadats, mandi wajib juga disunnahkan dilakukan dalam situasi khusus. Misalnya, saat ingin shalat Jumat, shalat Idul Fitri dan Idul Adha, ketika masuk Islam (mualaf), atau saat akan ihram.
Mandi wajib juga harus dilakukan begitu pasangan suami istri selesai melakukan persetubuhan (jima'). Kewajiban ini tetap berlaku meskipun tidak keluar mani, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadist riwayat Abu Hurairah berikut:
"Bila seseorang duduk di antara empat cabangnya kemudian bersungguh-sungguh (menyetubuhi), maka sudah wajib mandi." (HR. Muttafaqun 'alaihi). Dalam riwayat Muslim ditambahkan, "Meskipun tidak keluar mani".
Doa Setelah Mandi Wajib
Mengutip buku Praktik Mandi Janabah Rasulullah Menurut Empat Madzhab yang ditulis Isnan Ansory, Lc,. MA, para ulama sepakat bahwa disunnahkan membaca doa setelah mandi wajib sebagaimana doa sesudah wudhu.
ADVERTISEMENT
Meskipun tidak ada hadist shahih maupun hasan terkait doanya, tapi para ulama menyunnahkannya berdasarkan dalil qiyas. Berikut bacaan doanya:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina
Artinya: Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa tiada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusanNya. Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri.
Panduan Mandi Wajib
Mandi wajib memiliki dua rukun yang wajib dilaksanakan. Mengutip situs Kemenag , berikut uraiannya.
ADVERTISEMENT
1. Niat
Dalam madzhab Syafi'i, niat mandi wajib harus dilafalkan bersamaan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh. Niat mandi wajib adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta‘ala
"Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
2. Mengguyur Seluruh Badan
Saat mandi wajib, seluruh badan harus terguyur air. Untuk area yang ditumbuhi rambut atau bulu, pastikan bagian kulitnya tersentuh air mengalir. Dengan demikian, tubuh benar-benar bersih dari najis.
Sunnah Mandi Wajib Secara Umum
Ada sejumlah sunnah yang bisa dilakukan saat mandi junub sebagaimana yang diungkapkan Imam al-Ghazali dalam kitab Bidâyatul Hidâyah. Berikut deretan sunnahnya:
ADVERTISEMENT
(DEL)