Konten dari Pengguna

Doa Sholat Hajat yang Mustajab dan Tata Caranya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
23 Juli 2024 9:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sholat adalah sebuah ibadah sunnah yang dilakukan untuk memohon agar Allah SWT mengabulkan hajat atau keinginan seseorang. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Sholat adalah sebuah ibadah sunnah yang dilakukan untuk memohon agar Allah SWT mengabulkan hajat atau keinginan seseorang. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang pasti memiliki berbagai kebutuhan dan harapan yang ingin segera dicapai. Salah satu cara untuk mewujudkannya yang dianjurkan dalam Islam adalah melalui sholat hajat.
ADVERTISEMENT
Sholat ini diamalkan dengan harapan keinginan atau permintaan tertentu dapat terkabul. Dalam pelaksanaannya, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa sholat yang mustajab agar semua keinginannya dapat dikabulkan oleh Allah SWT.

Tata Cara Sholat Hajat

Shalat hajat dapat dikerjakan pada waktu siang atau malam di luar waktu yang diharamkan untuk shalat sunnah. Foto: Pexels.com
Mengutip buku Shalat Hajat oleh Ghaida Halah Ikram, sholat hajat adalah sholat sunnah yang dilakukan untuk memohon agar Allah mengabulkan hajat atau keinginan seseorang.
Sholat hajat dapat dikerjakan kapan saja, tetapi lebih dianjurkan dilakukan pada malam hari, terutama pada sepertiga malam terakhir. Perlu diingat bahwa sholat hajat tidak disarankan untuk dilakukan pada waktu-waktu tertentu, seperti setelah sholat Subuh dan Ashar.
Sholat hajat diamalkan dengan jumlah rakaat yang bervariasi dengan ketentuan minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat. Selengkapnya, berikut tata cara sholat hajat:
ADVERTISEMENT

Doa Shalat Hajat yang Mustajab

Setelah melaksanakan shalat hajat, sebaiknya dilanjutkan dengan membaca doa sholat hajat yang mustajab. Foto: Pexels.com
Setelah salam, umat Islam dianjurkan untuk membaca berzikir dan sholawat Nabi. Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca doa sholat hajat, seperti yang dikutip dari buku Menjemput Berkah Lewat: Shalat Hajat oleh Abu Khansa Al-Harits berikut ini:
ا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الحَلِيْمُ الكَرِيْمُ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْمِ، الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ، أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
ADVERTISEMENT
(La ilaha illallahul halimul karim, subhanallahi rabbil 'arsyil 'azim, alhamdulillahi rabbil 'alamin, as'aluka muujibati rahmatika, wa 'azaima maghfiratika, wal ghaniimata min kulli birrin, was salaamata min kulli itsmin, laa tada' lii dzanban illa ghafartahu, wa laa hamman illa farrajtahu, wa laa haajatan hiya laka ridhan illa qadhaitaha yaa arhamar raahimiin.)
Terjemahan:
"Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Penyantun lagi Maha Mulia, Maha Suci Allah, Tuhan Pemilik ‘Arsy yang agung, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Aku memohon kepada-Mu hal-hal yang dapat mendatangkan rahmat-Mu, dan hal-hal yang mendatangkan ampunan-Mu, serta keberuntungan dalam setiap kebajikan, dan keselamatan dari setiap dosa. Jangan Engkau biarkan dosa padaku kecuali Engkau mengampuninya, dan tidak pula kesusahan kecuali Engkau melegakannya, serta tidak ada hajat yang diridhai oleh-Mu kecuali Engkau penuhi, wahai Tuhan yang Maha Penyayang di antara para penyayang."
ADVERTISEMENT
Setelah membaca doa ini dengan khusyuk, umat Islam bisa langsung bersujud dan menyampaikan hajat yang ingin dikabulkan sebanyak sepuluh kali. Kemudian, bacalah zikir, sholawat kepada Nabi, dan doa sapu jagat. Setelah membaca doa-doa tersebut, sholat hajat dapat ditutup dengan membaca doa berikut ini:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّي وَعَلاَنِيَتِي، فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِي. وَتَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي. وَتَعْلَمُ حَاجَتِي فَأَعْطِنِي سُؤَالِي. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيمَانًا يُبَاشِرُ قَلْبِي، وَيَقِينًا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَا يُصِيبُنِي إِلَّا مَا كَتَبْتَ لِي، وَالرِّضَى بِمَا قَضَيْتَ عَلَيَّ.
(Allahumma innaka ta'lamu sirri wa 'ala niyyati, faqbal ma'dzirati. Wa ta'lam ma fi nafsi faghfir li dzunubi. Wa ta'lam hajati fa a'thini suali. Allahumma inni as-aluka imanan yubasyir qalbi, wa yaqinan shodiqon hatta a'lama annahu la yushibuni illa ma katabtu li, war ridho bima qodhoita 'alayya.)
ADVERTISEMENT
"Ya Allah, Engkau mengetahui apa yang tersembunyi dan apa yang tampak dariku, maka terimalah permohonanku. Engkau mengetahui apa yang ada dalam diriku, maka ampunilah dosa-dosaku. Engkau mengetahui kebutuhanku, maka berikanlah aku apa yang aku minta. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu iman yang menembus hatiku, keyakinan yang benar sehingga aku tahu bahwa tidak ada yang menimpaku kecuali apa yang telah Engkau tetapkan untukku, dan ridha terhadap apa yang telah Engkau putuskan atasku."
(SAI)