Konten dari Pengguna

Doa Tahiyat Akhir Lengkap sampai Salam beserta Keistimewaannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
16 April 2025 16:51 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa tahiyat akhir lengkap sampai salam. Foto: Unsplash/rudi_suardi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa tahiyat akhir lengkap sampai salam. Foto: Unsplash/rudi_suardi
ADVERTISEMENT
Setiap gerakan dan bacaan salat harus dijalankan sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW, termasuk bacaan tahiyat akhir. Doa ini dibaca pada rakaat terakhir, tepatnya setelah sujud kedua dan sebelum mengucapkan salam.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Menyelami Makna Bacaan Shalat oleh Fajar Kurnianto, tahiyat akhir merupakan bagian dari rukun salat yang wajib dilafalkan. Isi doanya memuat pengagungan kepada Allah SWT dan selawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Lantas, bagaimana bacaan doa tahiyat akhir lengkap sampai salam yang benar? Untuk mengetahuinya, simaklah pembahasan lengkapnya dalam artikel berikut.

Bacaan Doa Tahiyat Akhir Lengkap sampai Salam

Ilustrasi doa tahiyat akhir lengkap sampai salam. Foto: Pexels
Bacaan doa tahiyat akhir sebenarnya sama dengan tahiyat awal, hanya saja ditambahkan kalimat selawat yang lengkap. Dalam Islam, momen pembacaan doa ini bisa menjadi momen istimewa bagi seorang muslim. Sebab, ia bisa menyampaikan permohonannya secara langsung kepada Allah SWT.
Dalam doa tahiyat tersirat pengakuan akan kedekatan hubungan dengan Sang Pencipta serta kesadaran penuh akan ketergantungan manusia kepada-Nya.
ADVERTISEMENT
Dihimpun dari buku Tuntunan Shalat Lengkap dan Benar oleh Dra. Neni Nuraeni, M. Ag., berikut bacaan doa tahiyat akhir lengkap sampai salam yang bisa digunakan sebagai panduan umat muslim:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ . أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله
اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَي مُحَمّدْ وعلى آلِ مُحَمَّد كَمَا صَلَّبْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلعَلَي مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah, Assalaamu'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu'alainaa wa'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah.
ADVERTISEMENT
Allahhumma shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad, kamaa shallaita 'alaa Ibraahim, wa 'alaa aali Ibraahim. Wabaarik 'alaa Muhammad, wa 'alaa aali Muhammad, kamaa baarakta 'alaa Ibraahim, wa 'alaa aali Ibraahim. Fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid.
Assalaamu alaikum wa rahmatullah
Artinya: "Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang saleh-saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam. Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu."
ADVERTISEMENT

Doa yang Disunnahkan Dibaca setelah Tahiyat Akhir

Ilustrasi membaca doa. Foto: Unsplash
Umat muslim disunnahkan membaca doa khusus setelah tahiyat akhir dan sebelum salam. Dikutip dari buku Sehat dengan Shalat oleh H. Hendrik, doa ini bisa menjadi permohonan perlindungan kepada Allah SWT agar terhindar dari fitnah Dajjal, azab neraka, azab kubur, serta berbagai fitnah dunia dan akhirat.
Anjuran membaca doa ini ditegaskan dalam hadis berikut, "Jika kamu telah selesai melakukan tasyahud akhir, maka berlindunglah kepada Allah SWT dari empat hal, adzab api Jahanam, adzab kubur, fitnah hidup dan mati, dan keburukan Dajjal yang terhapus dari rahmat-Mu." (HR. Muslim).
Menyadur buku Kumpulan Doa Mustajab Sepanjang Hayat oleh Drs. Nurdin Hasan, M.Ag dan NU Online, berikut bacaan doanya:
ADVERTISEMENT

Doa 1

اَلْلَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيْحِ الدَجَّالِ
Allaahumma innii a'uudzubika min 'adzaabi jahannama wamin 'adzaabil qabri wamin fitnatil mahyaa wamamaati wamin fitnatil masiihid dajjaal.
Artinya: "Ya Allah aku berlindung hanya kepada-Mu dari siksaan neraka Jahannam, dari adzab kubur, dari bencana kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal." (HR Bukhari)

Doa 2

اللَّهمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا كَبِيْرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Allahumma inni zhalamtu nafsi zhulman katsiran kabiran wa la yagfirudz dzunuba illa anta, faghfir li maghfiratan min 'indika, warhamni innaka antal ghafurur rahim.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku dengan kezaliman yang banyak, tidak ada yang mengampuni dosa selain engkau. Ampunilah aku dengan ampunan di sisi-Mu dan kasihanilah aku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (HR Bukhari)
ADVERTISEMENT

Tata Cara Gerakan Tahiyat Akhir

Ilustrasi salat. Foto: Pexels/Mohammed Alim
Selain bacaan doanya, umat muslim juga harus memperhatikan gerakan tahiyat dengan benar agar sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW.
Berikut tata cara duduk dan gerakan dalam tahiyat akhir, sebagaimana dijelaskan dalam buku Sifatu Wudhui An-Nabi oleh Syaikh Muhammad Fahd dan Syaikh Ibn Baz.

1. Duduk Tawaruk

Saat tahiyat akhir, Nabi Muhammad SAW melakukan duduk tawaruk. Hal ini disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari, "Beliau (Nabi Muhammad SAW) duduk tawarruk pada tasyahudnya yang terakhir." (HR Bukhari)
Adapun posisi duduk tawaruk dijelaskan lebih rinci dalam hadis riwayat Abu Dawud, "Beliau meletakkan pinggulnya ke tanah, yaitu membebankan pada pinggul kirinya, dan menjulurkan setengah telapak kaki kirinya dari bawah betis yang kanan sekedarnya." (HR Abu Dawud)
ADVERTISEMENT

2. Posisi Tangan Kanan

Gerakan tahiyat akhir juga dijelaskan dalam riwayat Ahmad yang menerangkan posisi tangan kanan Nabi Muhammad SAW. Berikut bunyi hadisnya:
"Nabi SAW membentangkan hasta tangan kanannya di atas paha yang kanan dan tidak memalingkan (menjauhkan) darinya, sehingga batas sikunya berada di pangkal paha. Lalu, beliau mengenggam dua jarinya, yaitu jari kelingking dan jari manisnya serta melingkarkan jari tengah dan jempolnya seraya berdoa." (HR Ahmad)
Dari hadis ini, diketahui bahwa tangan kanan Nabi SAW dalam posisi menggenggam, dengan jari telunjuk tegak lurus seolah menunjuk ke depan. Posisi tangan tersebut diletakkan di atas paha kanan.

3. Posisi Tangan Kiri

Dalam riwayat lain, Imam Muslim menjelaskan posisi tangan kiri Rasulullah SAW saat tahiyat akhir. Berikut bunyi hadisnya:
"Adapun tangan yang kiri, jari jemarinya terbuka di atas paha kiri. Beliau menghadapkan jari-jarinya ke kiblat dalam tasyahud, mengangkat tangan, rukuk serta sujud. Juga dalam sujudnya, beliau menghadapkan jari-jari kakinya ke kiblat." (HR Muslim)
ADVERTISEMENT
Dari hadis ini dapat disimpulkan bahwa posisi tangan kiri saat duduk tahiyat akhir adalah terbuka dan diletakkan di atas paha kiri. Kemudian, posisi telapak tangan menghadap ke bawah.

Keistimewaan Doa Tahiyat Akhir

Ilustrasi salat. Foto: Unsplash.com/Masjid Pogung Raya
Bukan sekadar bacaan biasa, doa tahiyat akhir ternyata memiliki sejumlah keistimewaan. Dikutip dari Materi Doa Tahiyat Akhir oleh Zanuar Akhmad, berikut beberapa di antaranya:

1. Rasa Syukur dan Pengakuan atas Keesaan Allah SWT

Doa tahiyat berisikan ungkapan syukur seorang hamba yang ditujukan kepada Allah SWT. Ini tercermin dalam kalimat-kalimat doa yang berisi pujian dan penghormatan kepada-Nya.
Ketika melafalkannya, umat Islam mengakui bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT. Ini merupakan bentuk pengakuan atas keesaan-Nya sekaligus penegasan terhadap prinsip tauhid dalam ajaran Islam.

2. Waktu Mustajab Dikabulkannya Doa

Momen pembacaan doa tahiyat akhir termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:
ADVERTISEMENT
"Ada yang bertanya, "Wahai Rasulullah, kapan doa kita didengar oleh Allah?" Beliau bersabda, "Di akhir malam dan di akhir salat wajib."" (HR Tirmidzi)

3. Mendapat Pengampunan

Keutamaan lain dari membaca tahiyat akhir adalah memperoleh ampunan dari Allah SWT. Bagi umat muslim yang melafalkannya dengan sungguh-sungguh dan penuh kekhusyukan, akan diberikan balasan berupa terhapusnya dosa-dosa.

4. Sunnah Rasulullah SAW

Melafalkan doa tahiyat akhir termasuk dalam menjalankan sunnah Rasulullah SAW. Sehingga, barangsiapa yang mengerjakannya akan mendapatkan tambahan pahala. Hal ini dijelaskan oleh Syekh Zinuddin Al-Malibari dalam Fathul Muin yang berbunyi:
"Disunnahkan pada tasyahud akhir berdoa setelah membaca doa tahiyat akhir seluruhnya. Sementara, pada tasyahud awal, mkruh berdoa (setelah selesai baca doa tahiyat) karena tujuannya untuk meringankan (mempercepat), kecuali kalau imam belum selesai tasyahud awal. Dalam kondisi itu dibolehkan berdoa."
ADVERTISEMENT
(NSF)