Konten dari Pengguna

Doa Tidak Sengaja Menabrak Kucing beserta Hukumnya dalam Ajaran Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
27 Januari 2023 18:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa tidak sengaja menabrak kucing. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa tidak sengaja menabrak kucing. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Sebagian besar masyarakat Indonesia masih percaya bahwa menabrak kucing adalah kejadian yang mendatangkan kesialan. Meski tidak disengaja, orang yang melakukannya tetap akan dihantui rasa takut dan bersalah.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Islam tidak mengenal yang namanya kesialan. Segala sesuatu yang ada di dunia ini sudah menjadi ketentuan Allah SWT, sehingga mitos menabrak kucing tidak perlu dipercaya.
Meski demikian, perasaan gelisah mungkin akan tetap menghampiri penabrak kucing. Karena itu, Rasulullah SAW mengajarkan doa tidak sengaja menabrak kucing kepada umatnya agar terhindar dari rasa khawatir mengalami kesialan.
Sebelum mengetahui lebih lanjut bacaan doa yang dimaksud, simak terlebih dahulu hukum menabrak kucing menurut ajaran Islam dalam ulasan berikut ini.

Hukum Menabrak Kucing dalam Pandangan Islam

Ilustrasi hukum menabrak kucing dalam pandangan Islam. Foto: Pexels
Dirangkum dari Majalah Cat And Dog Edisi 12 (Juni – Juli 2017), menabrak kucing dengan tidak sengaja hingga mati tidak akan menimbulkan dosa bagi pelakunya. Hukum ini sebenarnya berlaku untuk semua perbuatan yang memang tidak sengaja. Dalam surat Al Ahzab ayat 5, Allah berfirman:
ADVERTISEMENT
وَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ فِيمَا أَخْطَأْتُمْ بِهِ وَلَكِنْ مَا تَعَمَّدَتْ قُلُوبُكُمْ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Artinya: “Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 5)
Perkara menabrak kucing tak disengaja juga dijelaskan lebih lanjut oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadist. Menurut beliau, Allah SWT akan mengampuni kesalahan umat Muslim akibat kekeliruannya.
إِنَّ اللهَ تَجَاوَزَ لِي عَنْ أُمَّتِي الْخَطَأَ وَالنِّسْيَانَ وَمَا اسْتُكْرِهُوْا عَلَيْهِ
Artinya: “Sesungguhnya Allah membiarkan (mengampuni) kesalahan dari umatku akibat kekeliruan dan lupa serta keterpaksaan.” (HR. Ibnu Majah dan Al Baihaqi)
Berdasarkan ayat Al-Quran dan potongan hadist di atas, dapat disimpulkan bahwa hukum menabrak kucing secara tidak sengaja dalam ajaran Islam adalah tidak dosa. Namun, pelakunya harus tetap bertanggung jawab untuk mengubur kucing dengan layak agar bangkainya tidak mengganggu orang lain.
ADVERTISEMENT

Doa Tidak Sengaja Menabrak Kucing

Ilustrasi doa tidak sengaja menabrak kucing. Foto: Pexels
Dihimpun dari laman Nahdlatul Ulama (NU Online), Imam Abu Daud dalam kitab Marasil pernah menjelaskan bahwa ada doa yang dapat diamalkan oleh umat Muslim ketika merasa was-was atau tidak tenang karena mitos dan takhayul.
Doa tersebut juga bisa diamalkan untuk melawan rasa takut terhadap berbagai mitos setelah menabrak kucing dengan tidak sengaja. Berikut bacaan doanya.
أَناَ عَبْدُ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لاَقُوَّةَ الاّ باللهِ لَايَأْتِى بِالْحَسَنَاتِ الاّ اللهُ وَلَا يُذْهِبُ السَّيِّئَاتِ اِلاَّ اللهُ أَشْهَدُ أَنَّ اللهَ عَلىَ كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Artinya: “Aku hamba Allah, segala sesuatu atas kehendak Allah, tiada kekuatan melainkan dari Allah, tidak ada yang mendatangkan kebaikan kecuali Allah, dan tidak ada yang menghilangkan keburukan kecuali Allah. Aku bersaksi bahwasannya Allah Maha Mampu atas segala sesuatu.
ADVERTISEMENT
Selain doa di atas, Rasulullah SAW juga pernah mengajarkan doa agar terhindar dari nasib sial dalam sebuah hadist. Berikut bacaan doanya:
اَللّٰهُمَّ لَايَأْتِيْ بِالْحَسَنَاتِ اِلَّااَنْتَ وَلَا يَذْهَبُ بِالسَّيِّئَاتِ إِلَّا أَنْتَ ، وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ اِلَّابِاللهِ
Allahumma laa thaira illaa thaituka walaa khaira illa khairuka, walaa ilaaha ghairuka.
Artinya: “Ya Allah, tidak ada yang mendatangkan kebaikan kecuali Engkau, tidak ada yang menghilangkan kejahatan kecuali Engkau, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan (izin) Allah”. (H.R. Ibnu Sunni)
(AAA)