Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Doa untuk Orang Umroh Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya
22 Agustus 2022 12:27 WIB
·
waktu baca 6 menitDiperbarui 7 Juli 2023 14:14 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Umroh adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam yang dilakukan di kota Mekkah. Dapat berangkat umroh ke Tanah Suci dan mengunjungi Ka’bah tentu merupakan hal yang sangat membahagiakan bagi setiap Muslim.
ADVERTISEMENT
Ketika ada seseorang yang dikenal hendak berangkat haji atau umroh, ada baiknya untuk mendoakannya. Membaca doa untuk orang umroh dimaksudkan agar selama perjalanan ibadahnya mereka diberi keselamatan dan kelancaran oleh Allah SWT.
Lantas, seperti apa bacaan doa untuk orang umroh yang perlu diamalkan umat Muslim? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Doa untuk Orang Umroh
Imam Ghazali menyebutkan dalam kitabnya yang berjudul Ihya Ulumuddin, umat Muslim disunahkan untuk mendoakan orang yang hendak pergi haji atau umroh dengan doa berikut ini:
فِيْ حِفْظِ اللهِ وَكَنفِهِ وَزَوَّدَكَ اللَهَ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَوَجَّهَكَ لِلْخَيْرِ أَيْنَمَا كُنْتَ
Fi hifdzillahi wa kanafihi wa zawwadakallahut taqwa wa ghafara dzanbaka wa wajjahaka lil khairi ainama kunta.
Artinya: “Semoga engkau selalu dalam penjagaan Allah dan perlindungannya, semoga Allah memberikan bekal ketakwaan kepadamu dan mengampuni dosamu, dan semoga Allah memberikan kebaikan dimanapun kamu berada.”
ADVERTISEMENT
Perihal membaca doa untuk orang umroh juga telah disinggung dalam hadis hasan dari Ibnu Umar yang kemudian diriwayatkan oleh Tirmidzi, Hakim, dan Ibnu Hibban. Berikut bunyi hadisnya:
“Sesungguhnya Ibnu Umar pernah mengatakan pada seseorang yang hendak bersafar: Mendekatlah padaku, aku akan menitipkan doa kepada engkau sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menitipkan kami, lalu beliau berdoa:
أستودع الله دينك وأمانتك وخواتيم عملك
Astaudi’ullaha dinaka wa amanataka wa khawatima ‘amalika. (Aku menitipkan agamamu, amanahmu dan perbuatanmu yang terakhir kepada Allah).” (HR. Tirmidzi, Hakim, dan Ibnu Hibban)
Agar mereka yang berangkat umroh dapat kembali lagi ke Tanah Suci, umat Muslim juga bisa membaca doa yang dikutip dari buku Kumpulan Doa, Dzikir dan Sholawat Al-Khoirot oleh A. Fatih Syuhud berikut:
ADVERTISEMENT
اَللهم يَسِّرْلَنَا زِيَارَةَ مَكَّةَ وَمَدِيْنَةَ بِغَيْرِ كَدٍّ وَلَا مَشَقَّةٍ مَعَ السَّلَامَةِ وَاْلبَرَكَةِ وَبُلُوْغِ الْمَرَامِ مِرَارًا يَا اَللهُ مَرَّةَ بَعْدَ مَرَّاتٍ يَا اَللهُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Alloohumma Yassirlanaa Ziyaarota Makkata Wa Madiinata Bighoiri Kaddin Walaa Masyaqqotin Ma'as Salaamati Wal Barokati Wa Buluughil Maroomi Mirooron Yaa Allooh Marrota Ba'da Marrootin Yaa Allooh Birochmatika Yaa Archamar Roochimiin
Artinya: “Ya Allah, mudahkanlah kami untuk dapat ziarah ke Mekkah dan Madinah, tanpa susah payah dan kesulitan dengan selamat dan barokah, dan terpenuhi cita-cita, berulang-ulang ya Allah, berkali- kali ya Allah, berkat rahmat-Mu Wahai Dzat Yang Maha Pengasih.”
Baca Juga: Bacaan Niat Umroh dan Doa-doa Lainnya
Hukum Mengadakan Walimatus Safar Haji atau Umroh
Menurut M. Anwar Sani dalam buku Haji Umroh bukan Mimpi, di antara kebiasaan dan budaya umat Muslim tentang haji atau umroh adalah menyelenggarakan acara walimatus safar. Secara istilah, walimatus safar merupakan pesta yang diadakan untuk melepas calon jamaah haji atau umrah pergi ke tanah suci.
ADVERTISEMENT
Biasanya, acara walimatus safar ini diisi dengan pembacaan doa bersama dan ditutup dengan memberi makan tamu undangan. Pembacaan doa serta tausiyyah dipimpin oleh seorang kiai atau ustadz.
Terkait acara penyambutan orang-orang yang hendak pergi atau pulang dari haji dan umrah juga disinggung dalam riwayat Imam Muslim dari Abdullah bin Ja’fa, beliau berkata:
“Nabi SAW ketika datang dari suatu perjalanan, maka kami menemuinya, yakni saya, Hasan dan Husein menemui beliau, lalu beliau menggendong salah satu dari kami di bagian depan dan yang lainnya (digendong) di bagian belakang sampai kami masuk kota Madinah.” (HR. Muslim)
Menurut Imam An Nawawi dalam kitabnya yang bertajuk Al Majmu’ Syarh Al Muhadzab, hukum mengadakan acara walimatus safar termasuk sunnah karena karena ada riwayat dan dalil yang jelas terkait hal ini.
ADVERTISEMENT
Namun, hendaknya acara ini diselenggarakan sesuai koridor agama tanpa berlebihan dan memberatkan calon jemaah haji atau umroh.
Keutamaan Mengucapkan Doa untuk Orang Umroh
Mengucapkan doa untuk orang yang melakukan umroh memiliki keutamaan tersendiri bagi umat Muslim. Adapun beberapa keutamaan mengucapkan doa untuk orang yang melaksanakan umroh, antara lain:
1. Mendapat Kebaikan dan Pahala
Umat Muslim yang mengucapkan doa untuk orang umroh akan memperoleh kebaikan dan pahala sama seperti orang yang melaksanakan ibadah umroh. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadits berikut:
"Tidak ada seorang hamba Muslim yang berkenan mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan kecuali malaikat mendoakan orang yang berdoa tersebut dengan kalimat 'Kamu juga mendapat sama persis sebagaimana doa yang kamu ucapkan itu.'" (HR Muslim)
ADVERTISEMENT
Dengan mengucapkan doa untuk orang yang melaksanakan umroh, maka umat Muslim juga turut berpartisipasi dalam kebaikan dan mendapatkan balasan pahala yang sama dari Allah.
2. Menyempurnakan Iman
Mendoakan kebaikan untuk orang lain pada dasarnya merupakan sarana untuk menyempurnakan iman. Hal ini dijelaskan oleh Rasulullah dalam salah satu hadits sebagai berikut:
"Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian sehingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia mencintai dirinya sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan mengucapkan doa untuk orang umroh, baik sebelum keberangkatan ataupun setelah mereka tiba di tanah suci, maka doa tersebut bisa menjadi penyempurna iman bagi umat Muslim.
3. Bentuk Ibadah kepada Allah
Doa adalah bentuk ibadah kepada Allah. Dengan mendoakan sesama Muslim yang akan pergi melaksanakan umroh, maka orang tersebut niscaya akan memperoleh rahmat dari Allah dan tidak termasuk ke dalam orang-orang yang sombong. Allah berfirman:
ADVERTISEMENT
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ
Artinya: "Dan Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.'" (QS. Ghafir: 60)
Doa untuk Orang Umroh Menurut Para Imam dan Hadist
Berikut adalah beberapa bacaan doa untuk orang umroh menurut para imama dan hadist yang bisa dipanjatkan umat Muslim.
Doa untuk Orang Umroh Menurut Imam Al-Qalyubi
تَقَبَّلَ اللَّهُ عُمْرَتَك ، وَغَفَرَ ذَنْبَك ، وَأَخْلَفَ عَلَيْك نَفَقَتَك
Taqabbalallahu ‘umrotaka, wa ghafara dzanbaka, wa akhlafa ‘alaika nafaqataka.
Artinya: "Semoga Allah menerima umroh Anda, semoga Allah mengampuni dosa Anda, dan semoga Allah memberi ganti untuk biaya perjalanan Anda."
Doa untuk Orang Umroh Menurut Imam Al-Ghazali
فِيْ حِفْظِ اللهِ وَكَنفِهِ وَزَوَّدَكَ اللَهَ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَوَجَّهَكَ لِلْخَيْرِ أَيْنَمَا كُنْتَ
ADVERTISEMENT
Fii hifdzikallahi wa kanafihi wa zawwadakallahat taqwa wa ghafara dzanbaka wa wajjahaka lil khairi ainama kunta.
Artinya: "Semoga engkau selalu dalam penjagaan Allah dan perlindungannya, semoga Allah memberikan bekal ketakwaan kepadamu dan mengampuni dosamu, dan semoga Allah memberikan kebaikan di mana pun kamu berada."
Doa untuk Orang yang Melakukan Perjalanan Menurut Hadits dari Imam At-Tirmizi
زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُ مَا كُنْتَ
Zawwadakallahut taqwa, wa ghafara dzanbaka, wa yassara lakal khaira haitsu maa kunta.
Artinya: "Semoga Allah memberi bekal taqwa kepadamu, mengampuni dosamu dan memudahkan kebaikan kepadamu di mana saja kamu berada." (HR. At-Tirmidzi)
Doa untuk Orang yang Akan Melakukan Perjalanan Menurut Hadis dari Imam Ibnu Majah, Ahmad, dan An-Nasa'i
Dalam hadits dari Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah, Imam Ahmad, dan Imam An-Nasa’i, Rasulullah membacakan doa untuk orang yang hendak melakukan perjalanan dengan doa sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
أسْتَوْدِعُكَ اللهَ الَّذِي لا تَضِيعُ ودائِعُهُ
Astaudi’ukallaha alladzi laa tadhii’u wadaa-i’uhu.
Artinya: "Aku titipkan engkau kepada Allah yang tak pernah meninggalkan titipannya." (HR. Ibnu Majah, Ahmad, dan An-Nasa'i)
(NDA & SFR)