Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bacaan Niat Umroh dan Doa-doa Lainnya
24 April 2022 17:06 WIB
·
waktu baca 6 menitDiperbarui 27 Juni 2022 18:40 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memahami dan mengamalkan bacaan doa di tanah suci merupakan hal yang penting dilakukan oleh setiap muslim. Hal itu termasuk bacaan doa umroh lengkap beserta tata caranya.
ADVERTISEMENT
Umroh atau umrah adalah salah satu sunah yang dilakukan di tanah suci Makkah. Di Indonesia, ibadah yang satu ini sering dikenal dengan istilah haji kecil. Meskipun demikian, waktu pelaksanaan umrah berbeda dengan pelaksanaan haji yang memiliki tanggal tertentu. niat umrah juga berbeda dengan niat pergi haji.
Menurut buku Panduan Muslim Sehari-hari (2016:514) karya Dr. KH. M. Hamdan Rasyid, MA dan Saiful Hadi el-Sutha, ditinjau dari segi etimologi, umrah berarti az-ziyarah atau berkunjung. Sedangkan menurut agama Islam, umrah adalah berziarah atau berkunjung ke Baitullah untuk melaksanakan rukun dan sunah umrah.
Untuk memahami tata cara dan bacaan niat umrah lebih lanjut, simak pemaparan selengkapnya berikut ini.
Apa Saja Doa Umrah?
Ibadah umrah dilaksanakan dengan berihram dari miqat makani. Kemudian masuk ke Kota Makkah, melakukan tawaf, sai, dan diakhiri dengan tahalul atau memotong rambut paling sedikit tiga helai.
ADVERTISEMENT
Di samping rukun di atas, penting bagi setiap muslim untuk mengetahui bacaan doa yang dilafalkan saat menunaikan ibadah umrah. Adapun uraian bacaannya masing-masing adalah sebagai berikut:
1. Doa Niat Umrah
Untuk melaksanakan umrah, dimulai dengan membaca bacaan niat umrah berikut ini:
Setelah melaksanakan umrah dilanjutkan dengan masuk ke Masjidil Haram untuk melaksanakan tawaf sebanyak tujuh kali putaran memutari ka'bah. Ketika memasuki Masjidil Haram, orang-orang dianjurkan membaca doa berikut ini:
2. Doa Masuk Masjidil Haram
بِسْمِ اللهِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللهِ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوبِي وَافْتَحْ لِي أبْوَابَ رَحْمَتِكَ، أَعُوذُ بِاللهِ العَظِيمِ، وَبِوَجْهِهِ الكَرِيمِ، وَسُلْطَانِهِ القَدِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
ADVERTISEMENT
Bismillahi was shalatu was salamu ‘ala Rasulillahi allahummaghfirli dzunubi waftah li abwaba rahmatik a’dzu billahil ‘azhim wa bi wajhihil karim wa sulthanihil qadim minas syaithanir rajim
2. Doa Tawaf saat Menyentuh Hajar Aswad
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أكْبَرُ، اللَّهُمَّ إيمَانًا بِكَ وَتَصْدِيقًا بِكِتَابِكَ وَوَفَاءً بِعَهْدِكَ وَاتِّبَاعًا لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ محمدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Bismillah wallahu akbar, allahumma imanan bika wa tashdiqan bi kitabika wa wafaan bi ‘ahdika wat tiba’an li sunnati nabiyyika muhammadin shallahu ‘alaihi wa sallam
ADVERTISEMENT
Setelah tawaf selesai, maka dilanjutkan dengan melakukan sai atau berjalan bolak-balik sebanyak tujuh kali antara bukit Shafa dan Marwah. Saat sedang melakukan sai seorang muslim disunahkan membaca ayat Al-Baqarah 158 yaitu:
ADVERTISEMENT
3. Bacaan Doa Sai saat Umrah
Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca doa sai sebagai berikut:
اِبْدَأْ بِمَا بَدَأَ اللهُ بِهِ
Ibda’ bima bada’allah
Kemudian naik ke bukit Shafa hingga melihat Ka'bah dan mengangkat tangan serta memuji Allah dan memohon doa kepada Allah sesuai keinginan masing-masing.
Kapan Niat Umrah Dilaksanakan?
Setelah mengetahui apa saja bacaan doa yang diucapkan saat umrah, penting bagi tiap-tiap muslim mengetahui waktu membaca doa yang tepat, termasuk niat umrah.
Menurut buku UMRAH: Panduan Ibadah Umrah Praktis Lahir Batin oleh Ahmad Alawly, niat umrah dilakukan pada saat jemaah sudah berada di kendaraan untuk menuju ke Makkah.
Sementara itu, dalam buku Blusukan di Makkah dan Madinah: Memotret Sisi Lain Ibadah Haji yang ditulis oleh Hasanudin Abdurakhman, niat umrah maupun haji dilaksanakan saat berihram.
ADVERTISEMENT
Sebagai ritual memulai haji maupun umroh, saat berihram tiap-tiap jemaah melafalkan niat dalam hati diikuti dengan berpakaian ihram.
Dalam ihram, ketentuan terkait miqat atau batas pelaksanaan, yakni miqat zamani dan miqat makani. Untuk umrah, miqat zamani atau batas waktu ihram dapat dilakukan kapan saja, kecuali saat pelaksanaan ibadah haji.
Sementara itu, miqat makani berkaitan dengan tempat niat dinyatakan. Biasanya, niat dilakukan di luar Kota Makkah. Apabila jemaah melakukan umrah dari Madinah, miqat makaninya berada di Bir Ali. Sedangkan bagi jemaah haji dan umrah dari Indonesia, miqat ditetapkan di Yalamlam.
Menurut sumber yang sama, berdasarkan fatwa ulama, kini miqat ditetapkan di atas pesawat saat melintasi wilayah di luar Kota Makkah.
Bagaimana Cara Mengerjakan Umrah?
Dikutip dari beberapa sumber, berikut tata cara umrah lengkap yang patut diketahui oleh tiap-tiap muslim yang akan menjalani ibadah sunah ini:
ADVERTISEMENT
1. Membersihkan anggota badan
Sebelum ihram dilakukan, dianjurkan bagi tiap-tiap jemaah untuk mempersiapkan diri. Salah satunya dengan membersihkan anggota badan seperti potong kuku, rambut, kumis, jenggot, bulu ketiak, dan bulu lainnya.
Setelah itu, mandi dengan membasuh seluruh anggota tubuh mulai dari kepala hingga kaki. Tak lupa bersihkan sela-sela tubuh dan lakukan wudu setelahnya.
2. Menggunakan pakaian ihram
Setelah seluruh anggota badan dibersihkan, jemaah menggunakan pakaian ihram. Mengutip dari buku Modul Fikih Ibadah oleh Rosidin, pakaian ihram untuk pria disebut Rida untuk bagian atas dan Izzar untuk bagian bawah.
Sedangkan jemaah wanita, pakaian ihram umumnya hampir sama dengan pakaian saat melaksanakan salat, yakni jilbab yang wajib menutupi seluruh rambut serta memakai kaos kaki. Intinya, pastikan seluruh aurat tertutup dengan sempurna.
ADVERTISEMENT
3. Menggunakan wewangian
Sebelum ihram dilakukan, seorang muslim disunahkan untuk menggunakan wewangian. Perlu diketahui bahwa wewangian tersebut tak boleh digunakan setelah niat diucapkan.
4. Berihram dari miqat
5. Memasuki Masjidil Haram
Setelah itu, jemaah mulai memasuki Masjidil Haram. Saat melakukan perjalanan ke Masjidil Haram disunahkan membaca doa yang telah disebutkan di atas.
6. Melakukan Tawaf
Setelah itu, lakukan tawaf yang dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di tempat yang sama sebanyak tujuh kali. Dianjurkan pula membaca doa tawaf seperti yang telah disebutkan di atas.
7. Melakukan Sai
Selanjutnya, jemaah melakukan sai atau berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah. Sama seperti tawaf, sai juga dilakukan sebanyak tujuh kali.
8. Melakukan Tahalul
Selanjutnya, mencukur rambut atau tahalul. Pada tahapan ini, setidaknya jemaah menyertakan tiga helai rambutnya.
ADVERTISEMENT
9. Tertib
Tata cara umrah selanjutnya yang wajib diperhatikan, yakni tertib atau melaksanakan rukun umrah secara berurutan, yakni mulai dari ihram, tawaf, sai lalu bercukur atau tahalul.
Itulah uraian mengenai bacaan niat umrah dan berbagai doa umrah sekaligus tata caranya. Semoga bermanfaat.
(AGI & ANM)