Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Konten dari Pengguna
Doa Ziarah Kubur Orang Tua Singkat berserta Adabnya
24 Februari 2025 12:30 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, doa ini dianjurkan sebagai bentuk penghormatan dan kasih sayang kepada orang tua yang telah tiada. Selain itu, doa ziarah kubur juga bisa menjadi pengingat bagi umat Islam tentang hidup di dunia yang sementara dan perlu mempersiapkan bekal untuk akhirat.
Agar orang tua yang telah meninggal mendapatkan ampunan dari Allah SWT, doa ini perlu dibaca dengan tulus dan penuh keikhlasan. Lantas, bagaimana bacaan doanya? Anda dapat membaca doa ziarah kubur orang tua singkat yang dicontohkan dalam artikel ini!
Bacaan Doa Ziarah Kubur Orang Tua Singkat
ADVERTISEMENT
Hal ini telah dijelaskan dalam hadis sahih Nabi Muhammad SAW yang artinya:
"Dahulu saya melarang menziarahi kubur, adapun sekarang berziarah ke sana, karena yang demikian akan mengingatkanmu akan hari akhirat." (HR Ahmad, Muslim, dan Ashabus Sunan)
Saat berziarah, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa ziarah kubur. Sebagaimana diketahui, doa dari anak saleh dapat menjadi pahala jariyah bagi orang tua yang telah berpulang.
Dikutip dari buku 100 Doa Harian untuk Anak karya Nurul Insan, berikut bacaan doa ziarah kubur orang tua singkat, lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan terjemahannya.
Doa 1
السَّلامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحِقُونَ
نَسْأَلُ اللَّهُ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
Assalaamu 'alaikum ahlad diyaari minal mu' miniina wal muslimiin, wa innaa in syaa allahu bikum laahiquun, nas' alullaaha lanaa lakumul 'aafiyah.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Keselamatan semoga tetap tercurahkan kepada para penghuni kubur dari golongan orang-orang mukmin dan orang-orang muslim, dan sesungguhnya Insya Allah kami akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kami dan untuk kalian semua." (HR Ibnu Majah)
Doa 2
Selain doa di atas, bisa melafalkan doa ziarah kubur di bawah ini:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ أَنْلَا تُعَذِّبَ هَذَا الْمَيِّتِ
Allahumma inni as-aluka bihaqqi Muhammadin wa ali Muhammad an la tu'adzdziba hadzal may-yit.
Artinya: "Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad, janganlah azab penghuni kubur ini."
Adab Ziarah Kubur
Selain membaca doa, peziarah harus memperhatikan adab selama mengunjungi makam orang tua atau keluarga yang telah meninggal dunia. Dikutip dari buku Tradisi Amaliyah Warga NU oleh Sutejo Ibnu Pakar, berikut beberapa adabnya yang perlu dipahami:
ADVERTISEMENT
1. Berwudhu
Sebelum memasuki area makam untuk berziarah, umat Islam dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu. Tujuannya untuk menjaga kesucian diri saat berdoa dan mengingat Allah SWT.
Tata cara berwudhu sebelum berziarah sama seperti wudhu sebelum salat, dimulai dengan niat, membasuh wajah, tangan, mengusap kepala, dan diakhiri dengan membasuh kaki.
2. Memberi Salam
Saat memasuki area makam, umat Islam dianjurkan untuk mengucapkan salam sebagai bentuk penghormatan kepada ahli kubur. Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk menyapa penduduk makam dengan salam berikut:
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Assalaamu'alaikum daara qaumin mu'miniin wa ataakum maa tuu'aduun ghadan mu'ajjaluun, wa innaa insyaa-Allaahu bikum laahiquun
Artinya: "Assalam'alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaAllah akan menyusul kalian."
ADVERTISEMENT
3. Dilakukan dengan Khusyuk
Berziarah harus dilakukan dengan penuh hormat, khidmat, dan khusyuk. Artinya, umat Islam dilarang bersenda gurau, berbicara dengan suara keras, atau melakukan hal-hal yang tidak menghormati ahli kubur di area makam.
4. Mengambil Pelajaran dari Ziarah
Selain mendoakan orang yang telah meninggal dunia, ziarah kubur juga bertujuan untuk mengingat kematian. Kesadaran ini mengajarkan bahwa hidup di dunia hanyalah sementara, sehingga umat Islam didorong untuk senantiasa beribadah dan berbuat kebajikan sebagai bekal di akhirat.
5. Tak Duduk di Nisan
Selama berdoa di dekat makam, peziarah dianjurkan untuk menjaga adab, termasuk menghindari duduk di atas nisan atau melewati bagian atasnya. Hal ini dilarang karena dianggap sebagai perbuatan idza' (menyakitkan) bagi mayat. Anjuran ini selaras dengan hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim:
ADVERTISEMENT
"Janganlah kalian duduk di atas kuburan dan janganlah salat menghadapnya." (HR Muslim)
6. Menjauhi Perkataan-Perkataan Batil
Saat datang ke makam, peziarah dianjurkan untuk menghindari perkataan batil, seperti meratap, menangis histeris, atau mengungkapkan keluhan yang berlebihan. Namun, menangis dengan wajar karena teringat akan kebaikan orang yang telah meninggal diperbolehkan.
7. Berpakaian Sopan
Peziarah dianjurkan untuk mengenakan pakaian yang sopan dan sesuai dengan syariat Islam. Artinya, jangan mengenakan pakaian yang ketat, transparan, atau terbuka. Berpakaian sopan membantu menjaga kekhusyukan dalam berdoa dan merenungi makna kematian.
8. Jangan Mencela Orang yang Telah Meninggal
Adab yang terakhir adalah dilarang mencela orang yang telah meninggal dunia. Islam mengajarkan umatnya untuk menghormati mereka yang telah berpulang dan tidak mengungkit keburukannya. Hal ini telah dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad SAW berikut:
ADVERTISEMENT
"Janganlah kalian mencela orang yang telah wafat. Sesungguhnya mereka telah mendapatkan ganjaran atas apa yang telah mereka perbuat."
(NSF)
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.