Konten dari Pengguna

Dosa Anak Perempuan yang Tidak Berhijab, Siapa yang Menanggungnya?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
10 Maret 2023 8:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dosa anak perempuan yang tidak berhijab, foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Dosa anak perempuan yang tidak berhijab, foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Dosa anak perempuan yang tidak berhijab akan sampai kepada ayahnya. Karena seorang ayah dalam Islam memiliki kewajiban untuk menuntun anak-anaknya dalam ketaatan kepada Allah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menutup aurat merupakan kewajiban bagi seorang Muslimah. Banyak dalil shahih yang telah menjelaskan mengenai kewajiban tersebut.
Salah satunya adalah firman Alah dalam surat An-Nur ayat 31 yang berbunyi:
وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا
Artinya: "Dan jangan lah mereka menampakkan perhiasannya (aurat), kecuali yang (biasa) nampak dari padanya." (Qs. An-Nur: 31)

Dosa Anak Perempuan yang Tidak Berhijab

Dosa anak perempuan yang tidak berhijab, foto: Pixabay
Mengutip penjelasan dari buku Kau Akhi Aku Ukhti karya Aprilia Kartika, dosa anak perempuan yang tidak berhijab akan mengalir kepada:

1. Dosa Mengalir Pada Dirinya Sendiri

Allah berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 59:
“Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (Q.S Al-Ahzab: 59)
ADVERTISEMENT
Menutup aurat merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh seluruh Muslimah. Kewajiban ini mengikat sejak seorang perempuan memasuki usia baligh yang ditandai dengan menstruasi pertama.
Apabila anak perempuan tidak menutup auratnya, Allah akan memberikan balasan yang sangat pedih. Balasan tersebut yakni dijauhkannya surga bagi perempuan-perempuan yang tidak menutup auratnya.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Ada dua golongan manusia yang menjadi penghuni neraka, yang sebelumnya aku tidak pernah melihatnya. Yaitu laki-laki yang tangan mereka menggenggam cambuk yang mirip ekor sapi untuk memukuli orang lain dan wanita yang membuka auratnya dan berpakaian tipis dan berlenggak-lenggok. Kepalanya bergoyang-goyang seperti punuk unta. Mereka tidak akan bisa masuk surga dan mencium baunya. Padahal bau surga dapat tercium dari jarak sekian.” (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT

2. Dosa Mengalir Kepada Ayahnya

Seorang ayah memiliki kewajiban untuk mendidik dan mengarahkan anak-anaknya dalam menjalankan syariat Allah. Tanggung jawab tersebut juga meliputi pada perintah menutup aurat kepada anak perempuannya.
Apabila seorang anak perempuan tidak menutup auratnya dengan baik, maka ayahnya sebagai pemimpin keluarga akan turut dimintai pertanggungjawaban. Sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam hadits berikut.
Rasulullah SAW bersabda:
"Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya dan demikian juga seorang pria adalah seorang pemimpin bagi keluarganya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” (HR. Bukhari, Nomor 2278)

3. Dosa Mengalir Kepada Suaminya

Seorang perempuan yang telah menikah akan menjadi tanggung jawab suaminya. Jika perempuan tersebut tidak menutup auratnya, suaminya akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah atas tindakan istrinya tersebut.
ADVERTISEMENT
Allah berfirman dalam surat Thaha ayat 132:
"Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa." (QS. Thaha: 132)
Ayat di atas memiliki pengertian bahwa seorang suami harus senantiasa mengingatkan istri dan anggota keluarganya untuk melakukan ketaatan kepada Allah. Makna shalat dalam surat ini tidak hanya berlaku pada perintah shalat secara harfiah, namun juga memerintahkan untuk menghindari hal-hal yang dapat merusak shalat.
Salah satunya adalah dosa yang disebabkan oleh tidak menutup aurat. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Tidak diterima shalat seorang perempuan yang sudah haid (baligh) kecuali dengan memakai khimar (kerudung).” (Muttafaq Alaih)
ADVERTISEMENT
(PHR)