Fakta Seputar Makam Nabi Muhammad SAW

Makam Nabi Muhammad SAW. Foto: kumparan

Saat melaksanakan ibadah haji atau umroh, kurang afdhol rasanya jika tidak berkunjung ke makam Rasulullah SAW. Di sini umat Muslim diperkenankan berziarah dan mengirimkan doa untuk beliau.

Makam Rasulullah terletak di kota Madinah, tepatnya di kamar beliau bersama istrinya, Aisyah RA. Kini makam Rasulullah berlokasi di Masjid Nabawi, Saudi Arabia.

Seperti apa makam Nabi Muhammad SAW? Berikut ulasan fakta-faktanya.

Fakta Makam Nabi Muhammad SAW

Makam Nabi Muhammad mengalami perluasan hingga masuk ke bagian Masjid Nabawi. Di sini terdapat empat pintu yang masing-masing memiliki nama. Di kiblatnya dinamakan pintu At-Taubah, di barat dinamakan pintu Raudhah, di timur dinamakan pintu Fathimah, dan di utara dinamakan pintu Tahajud.

Pada masa Al-Walid I Sulayman bin Abdul Malik, dinding setinggi lima meter dibangun mengelilingi makam. Ini dilakukan agar makam tidak tampak dari dalam masjid dan tidak ada orang yang melakukan perbuatan syirik di sekitar makam.

Selain dibatasi dinding, ada juga pagar tinggi berhiaskan kaligrafi berwarna keemasan. Di wilayah ini ada penjaga khusus yang diberi nama askar.

Ia bertugas mengingatkan jamaah agar tidak melakukan perbuatan syirik di sekitar makam. Jamaah pun tidak diperkenankan melakukan hal-hal berlebihan seperti menangis dan sholat di depan makam.

Saat Rasulullah SAW wafat, sempat terjadi perdebatan di antara para sahabat mengenai lokasi makamnya. Banyak pendapat mengenai tempat makam Rasulullah, seperti di mimbar tempat beliau khutbah dan mihrab tempat beliau jadi imam sholat.

Namun akhirnya saran Abu Bakar menjadi solusi dari perdebatan tersebut. Abu Bakar berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, tak seorang nabi pun meninggal dunia kecuali dimakamkan di tempat dia meninggal." Pada akhirnya Rasulullah dimakamkan di kamar Aisyah RA.

Makam Rasulullah berdekatan dengan makam para sahabat. Adapun para sahabat yang dimakamkan di samping Rasulullah adalah Abu Bakar As-Shidiq dan Umar bin Khattab.

(MSD)