Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Film Thriller Indonesia Terbaik berdasarkan Rating IMDb
24 April 2025 16:04 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Film thriller selalu berhasil memicu adrenalin penonton dengan alur ceritanya yang penuh misteri dan ketegangan. Setiap adegan dirancang untuk menggugah rasa penasaran, sehingga penonton terdorong untuk menebak alur konfliknya.
ADVERTISEMENT
Karena memiliki banyak peminat, sejumlah rumah produksi Tanah Air pun mulai mengembangkan film thriller dengan pendekatan yang khas dan relevan. Mereka membuat alur cerita yang terlihat familiar dengan masyarakat.
Bahkan, karya-karya yang dihasilkan juga tak kalah menarik dengan produksi film luar negeri. Ingin tahu apa saja film thriller Indonesia terbaik? Yuk, simak artikel berikut untuk melihat daftar rekomendasinya!
Daftar Film Thriller Indonesia Terbaik
Indonesia memiliki deretan film thriller berkualitas yang layak masuk dalam daftar tontonan Anda. Dihimpun dari situs IMDb, berikut rekomendasi film thriller Indonesia terbaik dengan rating tinggi.
1. Pengepungan di Bukit Duri (2025)
Pengepungan di Bukit Duri, karya Joko Anwar, menghadirkan thriller aksi dengan latar tahun 2027. Film ini memberikan gambaran ketika Indonesia dilanda kekacauan sosial akibat diskriminasi dan kebencian rasial.
ADVERTISEMENT
Cerita berpusat pada Edwin (Morgan Oey), seorang guru di SMA Duri. Sekolah ini dikenal memiliki murid-murid yang bermasalah. Selama mengajar, Edwin kerap kali menghadapi perilaku agresif dan kekerasan dari para muridnya.
Namun, ia dipaksa untuk mencari keponakannya yang tiba-tiba menghilang. Ketika kerusuhan sosial melanda kota, situasi menjadi semakin memburuk.
Pada saat itu, Edwin dan keponakannya terjebak di dalam sekolah yang berubah menjadi medan tempur. Kondisi ini memaksa mereka untuk bertahan hidup di tengah kekacauan.
2. The Raid: Redemption (2011)
The Raid: Redemption adalah film aksi kriminal yang dibalut nuansa thriller intens. Film ini mengisahkan tentang Rama (Iko Uwais), anggota pasukan elit polisi yang ditugaskan untuk menggerebek sebuah blok apartemen di Jakarta, markas besar seorang bandar narkoba yang kejam.
ADVERTISEMENT
Semula, penggerebekan berjalan mulus. Namun situasi berubah menjadi tak terkendali. Rama seolah berada di pertarungan antara hidup dan mati.
Rama dan timnya terjebak dalam labirin apartemen yang penuh jebakan. Mereka harus berhadapan dengan para kriminal brutal yang siap menyerang kapan saja. Ketegangan terus berlanjut dan tidak semua anggota polisi berhasil keluar hidup-hidup.
3. The Raid 2: Berandal (2014)
The Raid 2: Berandal merupakan kelanjutan dari film The Raid: Redemption. Setelah selamat dari penyergapan di markas gembong narkoba, Rama (Iko Uwais) dihadapkan pada pilihan sulit, yakni bergabung dengan satuan tugas rahasia untuk menyusup ke kelompok kriminal pimpinan Bangun (Tio Pakusadewo).
Misi utama pasukan khusus ini adalah mengungkap jaringan kerja sama antara sindikat Bangun dan polisi-polisi korup. Awalnya, Rama menolak. Namun, kematian kakaknya memaksanya menerima tugas berbahaya ini demi membalaskan dendamnya.
ADVERTISEMENT
Untuk melancarkan aksinya, Rama menyamar masuk ke penjara. Penyamaran pun dimulai, di mana Rama berusaha mendekati Ucok (Arifin Putra), putra Bangun, di dalam sel.
Ia berharap hubungan ini membuka akses langsung ke pusat kekuasaan sindikat. Dengan begitu, ia bisa membongkar sistem korup yang mengakar dalam tubuh kepolisian.
4. Fiksi. (2008)
Fiksi. adalah film thriller psikologis yang mengikuti kisah Alisha (Ladya Cheryl), seorang wanita muda berusia 20 tahun yang dibayangi trauma masa kecil. Saat masih kecil, ia menyaksikan ibunya bunuh diri lantaran mengetahui perselingkuhan sang ayah.
Meski tumbuh dalam keluarga kaya, Alisha menjalani hidup tertutup. Ia hanya bersahabat dengan cello miliknya dan menjaga jarak dari siapa pun, termasuk para staf rumahnya.
Namun, semuanya berubah saat ia bertemu Bari (Donny Alamsyah), tukang bersih kolam renang yang tanpa disadari menarik perhatian Alisha. Obsesi pun tumbuh.
ADVERTISEMENT
Alisha diam-diam mengikuti Bari ke rumah susun tempat tinggalnya dan mulai menjalani kehidupan baru dengan nama samaran, Mia. Ia tinggal di unit sebelah Bari.
Kedekatan Alisha dan Bari makin intens. Alisha juga mengetahui bahwa Bari gemar menulis kisah tentang para penghuni rumah susun.
Namun, segalanya berubah ketika serangkaian kejadian misterius mulai menimpa para penghuni rumah susun. Peristiwa-peristiwa itu tak hanya mengusik Alisha, tetapi juga menjadi bahan inspiratif bagi tulisan-tulisan Bari yang semakin gelap dan penuh teka-teki.
5. Kartasis (2023)
Rekomendasi film thriller Indonesia selanjutnya adalah Kartasis. Film ini menghadirkan cerita thriller psikologis dengan nuansa gelap dan emosional yang mendalam. Kartasis mengikuti kisah Tara Johandi (Pevita Pearce), seorang gadis 18 tahun yang menjadi saksi tunggal perampokan brutal di rumah pamannya di Bandung.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu meninggalkan luka psikologis yang mendalam. Sebab, saat kejadian, Tara disekap dalam sebuah kotak kayu. Polisi menduga pelaku perampokan adalah buronan lama yang telah menghilang selama lebih dari dua dekade. Namun, penyelidikan justru mengarah pada serangkaian kejanggalan yang belum terpecahkan.
Dalam upaya memulihkan dirinya, Tara menjalani terapi dengan seorang psikiater bernama Alfons (Bront Palarae). Namun, Alfons mulai mencurigai bahwa Tara menyembunyikan sesuatu. Sebab, ia melihat sikap tertutup gadis tersebut yang sangat mencolok.
Situasi semakin rumit ketika Tara bertemu kembali dengan Ello (Revaldo), teman masa kecilnya. Ello mencoba membantu Tara menghadapi trauma sekaligus menggali misteri yang tersembunyi di balik sikap dinginnya.
Sedikit demi sedikit, fakta-fakta mengejutkan mulai terungkap, termasuk misteri di balik kotak kayu tempat Tara pernah disekap.
ADVERTISEMENT
6. Autobiography (2022)
Autobiography adalah film thriller psikologis yang menyimpan ketegangan perlahan namun cukup tajam. Cerita berpusat pada Rakib (Kevin Ardilova), seorang pemuda yang bekerja sebagai penjaga rumah kosong milik seorang purnawirawan, Purna (Arswendy Bening Swara).
Kehidupan Rakib berubah ketika Purna pulang kampung dan kembali menempati rumah tersebut. Purna kembali ke daerah asalnya dengan satu tujuan, mencalonkan diri sebagai bupati. Sejak saat itu, Rakib bukan hanya bertugas sebagai penjaga rumah, melainkan juga asisten pribadi dalam kampanye politik Purna.
Hari-hari Rakib diisi dengan mengikuti Purna ke berbagai kegiatan. Ia menyaksikan langsung sisi ambisius dari sosok yang dulu ia hormati.
Namun, sebuah insiden tak terduga terjadi. Hal itu mengubah pandangannya terhadap Purna dan mengguncang pemahamannya tentang kekuasaan, moralitas, dan loyalitas.
ADVERTISEMENT
7. Dead Time: Kala (2007)
Dead Time: Kala (2007) adalah film thriller fantasi arahan Joko Anwar yang menghadirkan suasana kelam dan surealis. Berlatar tahun 1950 di sebuah negara fiksi yang tengah dilanda kekacauan dan kehilangan harapan, film ini menyajikan misteri yang menyatu dengan unsur supernatural.
Segalanya bermula ketika lima orang ditemukan tewas terbakar secara misterius. Dua petugas polisi, Eros (Aryo Bayu) dan Hendro (August Melasz), ditugaskan menyelidiki kasus tersebut.
Di sisi lain, seorang jurnalis bernama Janus (Fachri Albar) tertarik untuk mengungkapkan kebenarannya. Penelusuran Janus dimulai di rumah sakit tempat para korban disemayamkan.
Saat gagal mendapatkan informasi dari istri salah satu korban, Ratih, Janus diam-diam memasang tape recorder. Tak lama setelah itu, Ratih tewas ditabrak bus secara tragis.
ADVERTISEMENT
Malamnya, Janus memutar rekaman bersama temannya, Soebandi (Tipi Jarik) mendapati suara tembang berbahasa Jawa. Sepulangnya dari sana, Soebandi kemudian diikuti oleh sosok misterius bernama Pindoro (Jose Rizal) dan tewas secara mengenaskan.
Sementara itu, Eros dan Hendro menemukan petunjuk baru dari lokasi kejadian. Penyelidikan mereka dan pencarian Janus perlahan mengarah pada rahasia kelam yang tak terbayangkan.
8. The Night Comes for Us (2018)
The Night Comes for Us menghadirkan aksi brutal dalam balutan cerita yang penuh dengan pengkhianatan. Film ini mengikuti kisah Ito (Joe Taslim), seorang anggota Six Seas, kelompok pembunuh bayaran elit di bawah kendali Triad, organisasi kriminal internasional yang bermarkas di Hong Kong.
Konflik bermula kerika Ito dan timnya melakukan pembantaian di sebuah desa pesisir. Namun, di tengah aksi sadis tersebut, sesuatu dalam diri Ito berubah.
ADVERTISEMENT
Ketika hendak menembak seorang gadis kecil, ia justru membelot. Ito malah menembak rekannya sendiri dan menyelamatkan sang anak. Tindakan itu membuat Ito menjadi target buruan dari kelompoknya sendiri dan ia pun harus bertarung melawan mantan rekan-rekannya.
(NSF)