Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Format Jurnal Ilmiah Lengkap dengan Penjelasannya
26 Juni 2021 16:50 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 25 Mei 2022 9:41 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Format jurnal ilmiah harus dikuasai dengan baik oleh mereka yang berkecimpung di dunia akademisi. Misalnya, dosen, guru, dan peneliti. Bahkan tidak hanya pengajar, ada kalanya juga mahasiswa diberikan tugas untuk membuat jurnal ilmiah.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Bahasa Akademik Indonesia: Strategi Meneliti dan Menulis tulisan Drs. Isma Tantawi, M.A (2019), jurnal ilmiah adalah terbitan secara berkala tentang bidang ilmu tertentu seperti ilmu hukum, sastra, farmasi, dan sebagainya.
Untuk menulis jurnal ilmiah , Anda harus melakukan penelitian terlebih dahulu. Apabila sudah, Anda dapat merangkum hasil penelitian tersebut ke dalam jurnal ilmiah. Jurnal ini harus disusun dengan format yang benar agar mudah dipahami.
Lantas, seperti apa format jurnal ilmiah yang benar? Bagi Anda yang belum tahu, mari simak ulasan berikut ini.
Format Jurnal Ilmiah
Berikut formal jurnal ilmiah yang dikutip dari buku Pedoman Penyusunan dan Penulisan Jurnal Ilmiah Bagi Guru karya Adi Suprayitno (2019):
1. Judul
Judul menjadi bagian yang penting dalam susunan jurnal ilmiah. Judul harus dipaparkan dengan jelas agar pembaca memahami inti jurnal tanpa membaca keseluruhan jurnal tersebut.
ADVERTISEMENT
Bagian judul sebaiknya tidak memiliki makna ganda. Selain itu, jumlah kata dalam judul jurnal bahasa Indonesia tidak boleh lebih dari 12. Sedangkan untuk jurnal berbahasa Inggris tidak lebih dari 10 kata.
2. Nama Penulis
Jurnal ilmiah yang benar harus memuat nama penulis dengan jelas. Mulai dari nama penulis, nama pembimbing I, hingga nama pembimbing II tanpa gelar akademik. Penulisan nama sebaiknya juga disertai dengan nama lembaga, alamat, dan email.
3. Abstrak
Abstrak bertujuan untuk menjelaskan isi jurnal secara singkat. Abstrak sebaiknya memuat 250 kata dan merangkum tujuan, metode hasil, serta kesimpulan. Singkatan dan kutipan harus dihindari dalam penulisan abstrak.
4. Kata Kunci
Kata kunci atau keyword merupakan kata yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Kata ini biasanya diletakkan di bawah abstrak. Sementara itu jumlah kata kunci berkisar dari 3-5 kata.
5. Pendahuluan
ADVERTISEMENT
Pendahuluan menyinggung latar belakang dan uraian permasalahan penelitian. Masalah tersebut dikaitkan dengan teori dan diakhiri dengan tujuan dilaksanakannya sebuah penelitian. Umumnya, pendahuluan terdiri dari 4-6 halaman.
6. Metode Penelitian
Metode penelitian menjelaskan jenis percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, hingga jenis pengendalian.
7. Pembahasan/Hasil Pembahasan
Hasil pembahasan dapat dibagi menjadi beberapa sub bagian agar lebih mudah dibaca. Dalam bagian ini, penulis dapat membandingkan hasil penelitian dengan teori dan menghubungkannya dengan hasil penelitian lalu. Pembahasan digunakan untuk metode kualitatif, sedangkan Hasil dan Pembahasan untuk metode kuantitatif.
8. Kesimpulan
Pada bagian kesimpulan, penulis dapat memaparkan pembuktian hipotesis dari penelitian. Bagian ini harus ditulis dengan ringkas dan informatif.
9. Daftar Pustaka
Daftar pustaka ditulis di bagian akhir jurnal ilmiah. Anda tidak perlu menulisnya di halaman baru, bagian ini bisa ditulis setelah kalimat terakhir pada jurnal ilmiah. Adapun penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
(GTT)