Konten dari Pengguna

Gambaran Kehidupan di Alam Barzah Tergantung dari Amal Perbuatannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
14 November 2022 15:01 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kehidupan di alam barzah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kehidupan di alam barzah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Alam gaib diciptakan Allah SWT dan tidak bisa dilihat oleh manusia, kecuali setelah hari kiamat. Ada beberapa macam alam gaib menurut Islam yang berkaitan dengan hari akhir yakni alam barzah, Yauul Ba'ats, Yaumu Hasyr, Yaumul Hisab dan Mizan serta Yaumul Jazaa.
ADVERTISEMENT
Tahap pertama yang akan dilalui seorang Muslim ketika meninggal dunia adalah alam barzah. Mengutip Akidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah oleh Harjan Syuhada, dkk., barzah secara bahasa artinya dinding. Sementara menurut istilah, alam barzah adalah masa yang terletak di antara kematian yang mengakhiri kehidupan di dunia sampai hari kiamat.
Secara umum, alam barzah merupakan alam yang membatasi antara dunia dan akhirat. Kehidupan di alam barzah akan dirasakan oleh manusia saat berada di alam kubur. Di alam inilah, manusia akan mempertanggungjawabkan perbuatannya selama hidup di dunia, baik dan buruknya.
Orang yang selalu melaksanakan amal kesalehan akan merasakan kenikmatan di alam barzah. Lain halnya dengan orang yang tidak mau melaksanakan amal saleh di dunia akan mendapat berbagai macam kesusahan selama di alam barzah.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana kehidupan yang terjadi di alam barzah?

Kehidupan di Alam Barzah

Ilustrasi kehidupan di alam barzah. Foto: Pixabay
Dihimpun dari laman MUI, KH Nurul Irfan selaku anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia menjelaskan, manusia yang sudah berada di alam barzah dapat melihat alam dunia dan akhirat.
Artinya: “Sesungguhnya apabila diantara kamu meninggal dunia, ditampakkan kepadanya tempat tinggalnya (nanti) di waktu pagi dan petang. Apabila (yang ditampakkan) ahli surga, ia termasuk ahli surga. Sebaliknya, apabila (yang ditampakkan) ahli neraka, ia termasuk ahli neraka. Kala itu dikatakan kepadanya, "Inilah tempatmu sampai nanti saatnya Allah membangkitkan kamu di hari kiamat." (HR. Bukhari dan Muslim).
Manusia yang telah meninggal tidak membawa gelar, jabatan, bahkan harta yang diperoleh selama hidup di dunia. Mereka hanya membawa amal ibadah dan perbuatan baik selama hidup di dunia.
ADVERTISEMENT
Menurut Kiai Nurul, sekecil apapun perbuatan baik dan buruk yang dilakukan manusia selama hidup di alam dunia, pasti akan dihitung oleh Allah SWT. Beliau menjelaskan, manusia akan diperlihatkan oleh Allah kenikmatan di akhirat bagi yang selalu melakukan ibadah dan perbuatan baik.
Namun sebaliknya, Allah juga melihatkan siksaan bagi yang melakukan perbuatan buruk selama di dunia, meskipun itu sangat kecil, tapi imbas atau ganjarannya sudah bisa dialami saat di alam barzah.

Berapa Lama di Alam Barzah?

Ilustrasi kehidupan di alam barzah. Foto: Pixabay
Kiai Nurul memaparkan bahwa manusia akan berada di alam barzah sampai dengan hari kiamat tiba. Di hari kiamat, semua manusia yang berada di alam barzah akan dibangkitkan Allah SWT.
Selama menanti hari kiamat, manusia akan diperlihatkan surga dan neraka. Dalam surat Ghafir ayat 46, Allah berfirman:
ADVERTISEMENT
ٱلنَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا ۖ وَيَوْمَ تَقُومُ ٱلسَّاعَةُ أَدْخِلُوٓا۟ ءَالَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ ٱلْعَذَابِ
Artinya: “Kepada mereka diperlihatkan neraka, pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (dikatakan kepada malaikat) ”Masukan Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.”
Selain itu, mereka juga akan dihampiri oleh malaikat Munkar dan Nakir yang lantas melontarkan beberapa pertanyaan yakni "Siapa Tuhanmu?", "Apa agamamu?", dan "Siapa nabimu?".
Seorang hamba yang selama hidupnya selalu beramal saleh, ia akan dengan mudah menjawab pertanyaan para malaikat serta mendapat ketenangan dan kelapangan kubur. Tak ubahnya seorang yang tidur nyenyak menanti datangnya hari kiamat.
Sementara bagi yang gemar berbuat dosa selama hidup, ia tidak akan mampu menjawab pertanyaan dari kedua malaikat tersebut. Alhasil, sepanjang menunggu datangnya kiamat, ia akan merasakan siksa kubur yang teramat pedih.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, hendaknya seorang Muslim berusaha membekali diri dengan amal saleh selagi hidup di dunia. Rasulullah SAW pun menganjurkan umatnya untuk memanjatkan doa agar terhindar dari siksa kubur. Berikut bacaan doanya:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذَ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ومن عذاب النار، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا الْمَمَاتِ وَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَالِ
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur, azab neraka, cobaan hidup dan mati, dan fitnah Dajjal yang terhapus dari rahmat Allah.” (Sadam Al-Ghifari/ Nashih).
(ANS)