Konten dari Pengguna

Hadits Memberi Makan Orang Puasa dan Keutamaan Mengamalkannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
10 Desember 2021 9:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 12 Juli 2023 18:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
IIlustrasi hadits memberi makan orang berpuasa. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
IIlustrasi hadits memberi makan orang berpuasa. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memberi makan orang puasa merupakan salah satu amalan sedekah yang dianjurkan Rasulullah. Amalan tersebut identik dilakukan pada bulan Ramadhan. Sebab, pada bulan itu semua umat Muslim yang telah memenuhi syarat, wajib melaksanakan ibadah puasa.
ADVERTISEMENT
Bulan Ramadhan sendiri memiliki banyak keutamaan yang melimpah. Semua ibadah yang dilakukan dijanjikan dengan ganjaran yang luar biasa pula.
Memberi makan orang berpuasa sangat dianjurkan oleh Rasulullah, bukan hanya pada bulan Ramadhan tetapi juga di hari-hari biasa.
Dikutip dari buku Pintar Hadits Edisi Revisi oleh Syamsul Rijal Hamid, hadits memberi makan orang puasa diriwayatkan oleh Yazid bin Kholid Al Juhanniy RA. Ia mengabarkan bahwa Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa memberi makan orang berpuasa untuk berbuka, maka ia memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu.” (HR. Tirmidz)
Berbagi makanan kepada orang yang berpuasa khususnya di bulan Ramadhan adalah hal yang utama dan memiliki banyak keutamaan. Apa saja?
ADVERTISEMENT

Keutamaan Memberi Makan Orang Puasa

IIlustrasi hadits memberi makan orang berpuasa. Foto: Freepik.

Termasuk Golongan Orang Dermawan

Dikutip dari buku Kumpulan Tanya Jawab Islam terbitan Daarul Hijrah Technology, memberi makan orang yang membutuhkan menunjukkan sifat kedermawanan seorang mukmin.
Dermawan merupakan salah satu sifat yang dicontohkan Nabi Muhammad sebagai kekasih Allah. Sebagaimana dijelaskan pada hadits yang dikutip dari buku Tuntunan Ibadah di Bulan Ramadhan oleh Toni Yunanto berikut:
Ibnu Abbas ra berkata, “Rasulullah adalah orang yang paling dermawan. Beliau lebih dermawan pada bulan Ramadhan. Beliau tidak pernah meminta sesuatu kecuali memberikannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat lain, Aisyah radhiallahu anha mengatakan, “Rasulullah jika masuk bulan Ramadhan membebaskan setiap tawanan dan memberi setiap orang yang meminta.”(HR.Imam Al Baihaqi)

Dijanjikan Masuk Surga

IIlustrasi hadits memberi makan orang berpuasa. Foto: Freepik.
Tak hanya digolongkan sebagai orang yang dermawan, memberi makan orang puasa juga dijanjikan masuk surga. Amalan tersebut dicatat sebagai sedekah bagi yang melakukannya. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Ali ra, Rasulullah bersabda:
ADVERTISEMENT
"Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya."
Para sahabat kemudian bertanya: "Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?"
Kemudian beliau menjawab: "Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia tidur." (HR. Tirmidzi)

Mendapat Doa dari Orang yang Diberi Makan

Sutisna dalam buku Syariah Islamiyah menjelaskan, memberi makan orang berpuasa akan mendapat balasan doa dari orang yang diberikan makanan. Seperti yang diketahui, doa orang berbuka puasa itu sangat mustajab. Doa tersebut akan dikabulkan oleh Allah Azza Wa Jalla.
Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibba, Rasulullah bersabda, “Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak yakni pemimpin yang adil, orang yang berpuasa ketika dia berbuka, dan doa orang yang terzolimi." (HR. Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
(IPT)