Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Hadits tentang Mertua dan Menantu dalam Ajaran Islam
24 Januari 2022 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Menikah merupakan salah satu ibadah dalam agama Islam. Dengan menikah, umat Islam telah melakukan hal yang menyempurnakan agamanya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ensiklopedi Fikih Indonesia: Pernikahan karangan Ahmad Sarwat L.c, M.A., menikah merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan bagi umat Islam jika telah memenuhi dua syarat, yaitu menjaga diri dari zina dan mampu secara finansial.
Perintah menikah tercantum dengan jelas dalam Al Quran, salah satunya dalam QS. Ar Rum ayat 21.
وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًا لِّتَسْكُنُوٓا۟ إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Artinya: "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”
ADVERTISEMENT
Perlu diingat, menikah bukan hanya menyatukan dua insan, namun juga menyatukan dua keluarga. Karenanya, penting bagi mempelai untuk menjaga hubungan baik dengan keluarga pasangan, khususnya dengan mertua.
Mengutip dari buku Pernikahan Jariyah karangan Shofia Usman, mertua yang cerdas adalah mertua yang tidak ikut campur dalam urusan rumah tangga anaknya. Anak yang telah menikah memiliki kemampuan dan hak untuk mengatur sendiri bahtera rumah tangga yang dibangunnya.
Faktanya, ada banyak pertikaian yang terjadi antara mertua dan menantu pada zaman sekarang. Dan ternyata hal seperti itu juga sudah terjadi sejak zaman Rasulullah SAW. Itu mengapa ada banyak hadits yang membahas tentang hubungan mertua dan menantu.
Hadits tentang Mertua dan Menantu
Berikut kumpulan hadits tentang mertua dan menantu yang dikutip dari buku Mutiara Hikmah Islami karangan Syamsul Rijal Hamid.
ADVERTISEMENT
Abu Darda’ menceritakan bahwa ada seseorang yang mendatanginya dan berkata, “Wahai Abu Darda’, saya mempunyai istri dan ibuku menyuruhku untuk menceraikannya.”
Abu Darda’ mengungkapkan, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Orangtua itu bagaikan pintu surga yang paling tengah.’ Terserah kamu, apakah akan menyia-nyiakan atau menjaganya.” (HR. Tirmidzi)
Ibnu Umar dahulu memiliki istri yang dicintainya, akan tetapi ayahnya (Umar bin Khatab) tidak menyukainya dan menyuruhnya untuk menceraikannya. Rasulullah SAW bersabda, “Hai Abdullah, ceraikanlah istrimu.” HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)
Alasannya, Umar bin Khatab adalah seorang yang alim dan selalu berbuat adil. Sehingga, ketika menyuruh anaknya menceraikan sang istri, maka itu memang layak diceraikan.
ADVERTISEMENT
(DND)