Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Haid 2 Kali Sebulan dalam Islam, Bagaimana Penjelasannya?
11 April 2023 16:54 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut istilah syara’, dalam buku Haid dan Kesehatan Menurut Ajaran Islam yang diterbitkan MUI, haid artinya darah yang keluar dalam masa tertentu dari ujung rahim perempuan ketika sehat, bukan sakit atau saat melahirkan bayi.
Umumnya, perempuan akan mengalami haid sebulan sekali pada rentang waktu tertentu. Lalu, bagaimana jika ada perempuan yang mengalami haid 2 kali sebulan? Berikut penjelasan lengkapnya.
Alasan Seorang Perempuan Haid 2 Kali dalam Sebulan Menurut Islam
Haid merupakan tanda seorang perempuan sudah baligh. Keluarnya darah tersebut pada seorang perempuan setiap bulannya biasanya dipengaruhi oleh siklus haid.
Menurut buku Fikih untuk Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah, siklus yang dimaksud adalah putaran waktu terjadinya haid. Setiap perempuan memiliki siklus yang berbeda, sehingga waktu haid setiap orang tidak sama.
ADVERTISEMENT
Umumnya perempuan memiliki siklus 28 hari dengan masa haid 4 sampai dengan 6 hari. Mereka akan melewati empat fase pada periode tersebut, mulai dari peluruhan dinding rahim pada hari 1-5 yang mengakibatkan terjadinya menstruasi.
Pada hari 6-14, akan berlangsung masa praovulasi atau penebalan dinding rahim bagian dalam. Fase selanjutnya adalah masa ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium melewati salurannya (tuba fallopi) di hari ke-14 hingga 15.
Pada hari 15-28, sel telur akan bergerak menuju dinding rahim. Pada masa itu, dinding rahim telah menebal dan seseorang akan kembali mengulang fase yang pertama.
Bagi perempuan yang masa haidnya 2 kali sebulan, artinya keempat fase dalam siklus tersebut terjadi lebih cepat. Panjang pendeknya siklus itu bisa dipengaruhi banyak hal, seperti kondisi lingkungan, fisik, dan adanya gangguan pada emosi.
ADVERTISEMENT
Batas Waktu Haid Seorang Muslimah
Bukan hanya siklus, lama haid seseorang juga bisa berbeda-beda. Ada yang mengalaminya sebentar dan ada yang mungkin terjadi dalam waktu lama.
Mengutip buku Panduan Ibadah Orang Sakit yang disusun oleh Edi Suyanto dan Muhammad Al Mansur, waktu terpendek seseorang haid adalah 24 jam atau sehari semalam, sedangkan maksimalnya 15 hari 15 malam.
Saat darah tersebut berhenti, seorang perempuan Muslim harus segera bersuci dengan mandi junub. Apabila darah keluar lagi setelah bersuci dan masih dalam masa 15 hari tersebut, maka itu terhitung haid dan tidak boleh mengerjakan hal-hal yang dilarang seperti sholat dan puasa.
Tetapi saat darah masih terus keluar setelah masa 15 hari, maka itu tidak termasuk haid, melainkan istihadhah. Yang dimaksud istihadhah adalah darah yang keluar dari kemaluan perempuan di luar waktu haid.
ADVERTISEMENT
(NSA)