Hukum Akad Nikah di Masjid yang Perlu Diketahui Umat Muslim

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
3 Februari 2023 8:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengantin yang melangsungkan akad nikah di masjid. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengantin yang melangsungkan akad nikah di masjid. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, akad nikah merupakan sebuah ikatan yang membuat halalnya hubungan antara laki-laki dan perempuan sesuai dengan syariat. Hal ini dijelaskan oleh Alquran sebagai hubungan cinta dan kasih sayang yang berlandaskan agama dan akhlak.
ADVERTISEMENT
Akad nikah berisi pernyataan kesediaan bertanggung jawab terhadap ketetapan yang telah Allah SWT berikan kepada pundak suami dan istri. Selain itu, kedua pihak juga mengikat janji untuk menjalani semuanya sesuai ajaran agama.
Akad nikah sering kali dilakukan dengan cara sederhana sampai kepada acara yang mewah. Tidak jarang, akad nikah juga sering dilaksanakan di masjid.
Itu karena orang memercayai bahwa akad nikah bagi umat Muslim sebaiknya dilakukan di dalam masjid demi memperoleh pahala. Lantas, bagaimana sebenarnya hukum pelaksanaan akad nikah di masjid?

Hukum Akad Nikah di Masjid

Ilustrasi pengantin yang melaksanakan akad nikah di masjid. Foto: Pexels
Masjid yang awalnya hanya menjadi tempat peribadatan layaknya salat dan itikaf kini banyak difungsikan untuk hal lain. Salah satunya adalah untuk prosesi akad nikah.
ADVERTISEMENT
Lantas, apakah akad nikah harus dilakukan di masjid? Jawabannya adalah tidak. Tidak ada hadits dalam Islam yang mewajibkan pelaksanaan akad nikah harus dilakukan di masjid.
Namun, hukum akad nikah di masjid adalah boleh, namun bukan sunnah. Syariat tidak memberikan batasan mengenai wajib atau sunnah tentang tempat pelaksanaan akad nikah.
Dalam kitab Al-Mausu;ah Al-Fiqhiyyah, sebagian besar ulama menganjurkan akad nikah dilakukan di masjid agar bisa diketahui banyak orang. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadits berikut:
أَعْلِنُوا هذَا النِكَاحَ واجْعَلُوهُ في المَسَاجِدِ واضْرِبُوا عَلَيْهِ بِالنُّفُوفِ رواه الترمذي "
"Perlihatkanlah pernikahan ini, laksanakanlah akad nikah di dalam masjid, dan meriahkan dengan memukul rebana." (HR. Tirmidzi dan Baihaqi)
Ilustrasi pelaksanaan akad nikah di masjid. Foto: Pexels
Akad nikah boleh dilaksanakan di masjid selama tidak mengabaikan etika, akhlak, dan tata krama. Namun, jika akad nikah justru menimbulkan kerusakan, maka pelaksanaan di masjid menjadi makruh. Bahkan, hukumnya bisa menjadi haram jika menjadikan masjid sebagai tempat kemaksiatan.
ADVERTISEMENT
Sebagian ulama berpendapat bahwa melaksanakan akad nikah di masjid tidak termasuk sunnah, karena Nabi Muhammad SAW dan para sahabat pada zaman dahulu tidak selalu menggunakan masjid untuk tempat pernikahan.
Dalil disyariatkannya akad nikah di masjid adalah hadits seorang perempuan yang menawarkan dirinya untuk dinikahi Nabi, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
Kemudian, Nabi menikahkan perempuan tersebut dengan salah seorang sahabatnya di masjid. Namun, tidak ada riwayat bahwa beliau kembali menggelar pernikahan di masjid lagi setelah itu.
Berdasarkan dalil tersebut, sebagian ulama berpendapat bahwa akad nikah di masjid hukumnya boleh. Sebab, akad nikah pada dasarnya dapat dilangsungkan di mana saja selama memenuhi syariat agama.
Adapun penggunaan masjid sebagai tempat pelaksanaan akad nikah sebaiknya dapat dijamin tentang kebersihan, ketenangan, dan tidak mengganggu orang yang sedang salat atau kegiatan ibadah lainnya.
ADVERTISEMENT
(SFR)