Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Hukum Bacaan Idgham Bighunnah dalam Ilmu Tajwid beserta Contohnya
21 September 2022 8:01 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 22 Februari 2023 18:11 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Idgham Bighunnah merupakan salah satu hukum bacaan yang perlu dipahami agar dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Dalam ajaran Islam, aturan dan ketetapan mengenai hal ini terangkum dalam ilmu tajwid.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Metode Pembelajaran Baca Tulis Al-Quran karya Mursal Aziz, tajwid adalah ilmu yang mempelajari pengucapan huruf-huruf Al-Quran, baik tebal tipisnya, panjang pendeknya, dan cara membacanya dengan baik.
Meski demikian, membaca Al-Quran dengan baik dan benar tetap menjadi sebuah keharusan (fardhu ‘ain). Jadi, penting bagi setiap Muslim untuk memahami hukum bacaan dalam ilmu tajwid seperti idgham bighunnah.
Bagaimana hukum bacaan idgham bighunnah? Simak penjelasan selengkapnya dalam tulisan berikut ini.
Hukum Bacaan Idgham Bighunnah
Menurut buku Panduan Tahsin, Tajwid, dan Tahfizh Untuk Pemula karya Raisya Maula Ibnu Rusyd, idgham artinya memasukkan atau melebur, sedangkan bighunnah berarti dengung.
ADVERTISEMENT
Idgham bighunnah adalah memasukkan atau melebur suara nun sukun [نْ ] atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) dengan dengung ke dalam salah satu di antara huruf idgham bighunnah yang terletak setelahnya.
Huruf idgham bighunnah ada empat, yaitu mim [م], nun [ن], wau [و], dan ya [ي]. Cara membaca idgham bighunnah adalah dengan melebur suara nun sukun atau tanwin kepada huruf idgham bighunnah dengan dengung selama 3 ketukan.
Nun sukun atau tanwin yang dibaca dengan dengung harus bertemu dengan huruf idgham bighunnah dalam kata yang berbeda. Jika huruf-huruf tersebut bertemu dalam satu kata yang sama, hukum bacaannya menjadi izhar (jelas).
Baca juga: Cara Membaca Al-Quran dengan Tartil
Contoh Hukum Bacaan Idgham Bighunnah
1. Tanwin bertemu dengan huruf Idgham Bighunnah
ADVERTISEMENT
(tanwin bertemu dengan ya)
Dibaca : “Yauma iziyyy-yashduru”
(tanwin bertemu dengan mim)
Dibaca : “Sidrimmm-makhdhuudin”
(tanwin bertemu dengan nun)
Dibaca : “Fa zuqu fa lannn-nazi”
(tanwin bertemu dengan wau)
Dibaca : “Khairuwww-wa abqaa”
2. Nun mati (sukun) bertemu dengan huruf Idgham Bighunnah
(nun sukun bertemu ya)
Dibaca: “Mayyy-yaquulu”
(nun sukun bertemu nun)
Dibaca: “Minnn-ni’ matin”
(nun sukun bertemu mim)
Dibaca: “Mimmm-masad”
(nun sukun bertemu wau)
Dibaca: “Miwww-wa raa ihim”
Contoh Bacaan Idgham Bighunnah dalam Ayat Al-Quran
1. Surat As-Syams Ayat 7
وَنَفْسٍ وَّمَا سَوّٰىهَاۖ
(nun sukun bertemu wau)
Dibaca: “Wa nafsiwww-wa mā sawwāhā”
2. Surat Al Humazah Ayat 2
ٱلَّذِى جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُۥ
(tanwin bertemu dengan wau)
ADVERTISEMENT
Dibaca: “Allażī jama'a mālawww-wa 'addadah”
3. Surat Al-Bayyinah Ayat 2
رَسُولٌ مِّنَ ٱللَّهِ يَتْلُوا۟ صُحُفًا مُّطَهَّرَةً
(tanwin bertemu mim)
Dibaca: “Rasụlum minallāhi yatlụ ṣuḥufammm-muṭahharah”
4. Surat Asy-Syura Ayat 14
وَلَهُمۡ عَلَىَّ ذَنۡۢبٌ فَاَخَافُ اَنۡ يَّقۡتُلُوۡنِ
(nun sukun bertemu ya)
Dibaca: “Wa lahum 'alaiya zambun fa akhaafu aiyyy-yaqtuluun”
5. Surat Al-Fil Ayat 4
تَرۡمِيۡهِمۡ بِحِجَارَةٍ مِّنۡ سِجِّيۡلٍ
(tanwin bertemu mim)
Dibaca : “Tar miihim bi hi jaaratimmm-min sij jiil”
(AAA)