Konten dari Pengguna

Hukum Puasa Hari Lahir Menurut Islam dan Penjelasannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
26 Mei 2023 13:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apa Hukum Puasa Hari Lahir Menurut Islam? Foto: Unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apa Hukum Puasa Hari Lahir Menurut Islam? Foto: Unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan
ADVERTISEMENT
Puasa hari lahir merupakan salah satu puasa kerap dilakukan masyarakat Jawa. puasa ini dilakukan pada saat hari kelahiran yang dihitung dari penanggalan Jawa.
ADVERTISEMENT
Tradisi puasa hari lahir sudah dilakukan secara turun temurun di kalangan masyarakat Jawa, khususnya penganut kejawen. Puasa ini juga dikenal dengan nama puasa weton.
Anjuran atau perintah pelaksanaannya memang tidak tercantum dalam Alquran dan hadits. Lalu, apa hukum puasa hari lahir menurut Islam? Simak penjelasan berikut ini.

Apa Itu Puasa Hari Lahir?

Ilustrasi Apa Hukum Puasa Hari Lahir Menurut Islam? Foto: Unsplash.com/Liane Metzler
Dikutip dari buku Mukjizat Puasa oleh Yusuf Qardhawi, puasa adalah menahan dan menjauhi makan dan minum serta bersetubuh dengan istrinya dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Lalu, menurut Iman Budhi Santosa dalam buku Laku Prihatin: Seni Hidup Bahagia Orang Jawa, puasa weton adalah puasa yang dijalankan setiap hari kelahiran, baik untuk diri sendiri maupun orang terdekat, seperti anak, istri, cucu, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, puasa hari lahir termasuk ke dalam puasa sunnah. Puasa ini dipercaya mampu memberikan pencerahan spiritual bagi seseorang.

Hukum Puasa Hari Lahir Menurut Islam

Ilustrasi Apa Hukum Puasa Hari Lahir Menurut Islam? Foto: Unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan
Hukum puasa hari lahir di Indonesia memiliki pandangan yang berbeda. Ada yang memperbolehkan dan ada juga yang melarangnya dengan tegas karena puasa ini tidak dikenal dalam ajaran Islam.
Disadur dari buku Weton Penentu Praktik Manajemen Laba oleh Lilik Purwanti, puasa hari lahir dalam adat Jawa bisa digolongkan ke dalam puasa mubah, artinya boleh dikerjakan karena memang sesuai dengan tujuan syariat.
Tidak ada tuntunan langsung dari Rasulullah mengenai puasa hari ini dan tidak ada pula hubungannya dengan aliran agama tertentu. Amalan puasa hari lahir ini hanya tersirat dari perilaku Rasulullah.
ADVERTISEMENT
Saat Rasulullah ditanya tentang pelaksanaan puasa hari Senin, beliau menjawab, “Itu adalah hari aku dilahirkan dan hari aku diutuskan sebagai Nabi atau di mana diturunkannya wahyu pertama kepadaku.” (HR. Muslim)
Berdasarkan hadits tersebut, muncul pendapat bahwa Islam membolehkan hukum melaksanakan ibadah pada hari tertentu yang dianggap istimewa, termasuk memperingati hari lahir dengan berpuasa.
(ECI)