Konten dari Pengguna

Ikan Nila Berkembang Biak dengan Cara Apa? Ini Jawabannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
31 Mei 2023 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ikan nila berkembang biak dengan cara bertelur. Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ikan nila berkembang biak dengan cara bertelur. Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
Nila merupakan jenis ikan yang berasal dari Afrika Selatan dengan nama ilmiah Oreochromis niloticus. Ikan nila berkembang biak dengan cara yang sama seperti ikan air tawar pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Ikan nila cukup mudah untuk dibudidayakan di iklim negara tropis seperti Indonesia. Jadi, mengetahui cara ikan ini berkembang biak bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi pengusaha ternak dan budidaya ikan.

Cara Ikan Nila Berkembang Biak

Ilustrasi ikan nila berkembang biang dengan cara bertelur. Sumber: Pexels
Mengutip buku Yes! Sukses Taklukkan Ujian SD/MI karya Tim B First, ikan nila berkembang biak dengan cara bertelur. Cara berkembang biak ini juga dikenal dengan istilah ovipar.
Ovipar adalah berkembang biak dengan cara bertelur. Mengutip laman Universitas Cokroaminoto Palopo, dalam metode ovipar, embrio hewan akan berkembang di dalam telur saat ada di dalam tubuh induknya.
Setelah cukup umur, anak hewan akan menetas dari telur yang keluar dari tubuh induknya layaknya proses melahirkan. Selain ikan nila, hewan lain yang berkembang biak dengan cara bertelur adalah ikan cupang, ikan gurame, ikan hiu, dan lainnya.
ADVERTISEMENT

Cara Budidaya Ikan Nila

Budidaya ikan nila di Indonesia umumnya dilakukan dengan penebaran benih ke dalam kolam. Mengutip laman Badan Kepegawaian Sumatera Selatan, pemilihan benih yang baik sangat berpengaruh pada kualitas ikan nila yang akan tumbuh.
Setelah memilih benih, proses dilanjutkan dengan penebaran benih ke dalam kolam yang sudah dibersihkan. Namun, peternak ikan nila harus memperhatikan proses aklimatisasi, yaitu waktu penebaran dan padat tebar benih ikan ke dalam kolam.
Proses aklimatisasi ini penting untuk diperhitungkan agar benih ikan nila tidak stres dan dapat berdaptasi dengan lingkungan kolam baru. Benih ikan yang stres saat penebaran dapat membuat kondisinya memburuk, nafsu makan menurun, hingga kematian.
ADVERTISEMENT
Waktu penebaran benih ikan nila tidak boleh dilakukan sembarang. Pasalnya, benih ikan nila harus berada di dalam kolam dengan suhu air yang tidak jauh berbeda dengan media air pengangkutannya.
Waktu yang baik untuk penebaran benih ikan nila adalah pagi dan sore hari saat suhu air kolam rendah. Tebarlah benih ikan nila pada jam 08.00 sampai 09.00 pagi. Sedangkan pada sore hari, benih ikan nila dapat ditebar pada jam 15.30 hingga 16.30.
Selain waktu penebaran, padat tebar benih ikan juga menjadi faktor yang menentukan pertumbuhan dan produksi ikan nila. Penting untuk diketahui, padat penebaran yang tinggi akan mengganggu proses fisiologi.
Banyaknya benih dalam satu kolam dapat berpengaruh pada tingkah laku ikan nila terhadap ruang gerak. Kondisi kesehatan dan fisiologi ikan nila bisa menurun jika ruang geraknya sempit.
ADVERTISEMENT
Padat tebar benih pada sistem bioflok ikan nila yang tepat adalah 25 sampai 250 ekor/m3. Dengan jumlah tersebut, benih ikan nila memiliki ruang cukup luas untuk bergerak.
(ALS)