Ini Ukuran Zakat Fitrah Menurut MUI

Ilustrasi Ukuran Zakat Fitrah Menurut MUI Foto: shutterstock

Zakat fitrah menjadi salah satu amalan wajib yang dikerjakan di bulan Ramadhan. Zakat ini dibayarkan dalam bentuk kebutuhan pokok seperti beras maupun uang tunai.

Waktu untuk menunaikan zakat fitrah adalah saat bulan Ramadhan hingga sebelum menunaikan salat Idul Fitri. Seorang bisa membayarkan zakat fitrahnya melalui badan amil zakat resmi atau yang berada di sekitar tempat tinggal.

Lalu, berapa ukuran zakat fitrah yang harus dibayarkan? Merujuk pada keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI),besarannya adalah sebagai berikut.

Besaran Zakat

Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Dr. HM. Asrorun Ni'am Sholeh. Foto: Dok. BNPB

Dikutip dari situs resmi Nahdlatul Ulama, ukuran zakat fitrah sendiri menurut MUI adalah sebesar 3 kg atau 0,5 kg lebih besar dibandingkan dengan ukuran biasanya. Hal ini telah lama ditetapkan oleh MUI, namun penyampaiannya hingga saat ini memang belum terlaksana dengan maksimal.

Adanya perbedaan pendapat mengenai besaran zakat fitrah 2,4 kg hingga 2,8 kg di kalangan ulama, menjadi dasar penentuan besaran 3 kg zakat tersebut. Menurut MUI, dengan berzakat 3 kg, jika memang ada kelebihan akan dianggap sebagai sadaqah untuk kaum dhuafa.

Sedangkan untuk nominal pembayaran zakat fitrah, MUI sepakat menetapkan sebanyak Rp. 40.600 per orang. Dikutip dari berbagai sumber, hal ini merujuk kepada hasil rapat Komisi Fatwa MUI kabupaten Bekasi pada 10 Maret 2020.

MUI juga menghimbau agar masyarakat membayarkan zakat fitrahnya lebih cepat tanpa menunggu malam Idul Fitri. Yang mana Hal ini dimaksudkan untuk membantu penanggulangan pandemi COVID-19 di tengah masyarakat.

(RDR)