Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Isi Pokok Kitab Injil serta Dalilnya dalam Al-Qur'an
28 Oktober 2024 9:14 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Isi pokok kitab Injil diyakini sebagai panduan hidup yang penting untuk umat Kristen . Injil adalah istilah untuk menyebut empat kitab pertama dalam Alkitab Perjanjian Baru menurut kepercayaan Kristen.
ADVERTISEMENT
Adapun, keempat kitab yang dimaksud, yaitu Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas, dan Injil Yohanes. Kitab-kitab tersebut disebut Kabar Baik karena narasi kitab Injil berpuncak pada kematian dan kebangkitan Yesus, di mana kisah penyelamatan Allah kepada umat manusia.
Untuk lebih lengkapnya tentang isi pokok kitab Injil dan informasi lainnya, simak uraian di bawah ini.
Isi Pokok Kitab Injil
Kitab Injil diwahyukan kepada Nabi Isa a.s. saat ia berusia tiga puluh tahun. Nabi Isa a.s. diminta membimbing umat Nasrani pada masanya. Kitab ini diturunkan pada awal abad 1 Masehi di daerah Yerusalem .
Di dalam Al-Qur’an telah diinformasikan terkait kitab Injil yang diterima Nabi Isa a.s., yakni pada QS Maryam ayat 30, berikut isinya.
ADVERTISEMENT
قَالَ اِنِّيْ عَبْدُ اللّٰهِۗ اٰتٰنِيَ الْكِتٰبَ وَجَعَلَنِيْ نَبِيًّاۙ ٣٠
Artinya: “Dia (Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah. Dia (akan) memberiku Kitab (Injil) dan menjadikan aku seorang nabi.” (QS Maryam: 30)
Mengutip buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti terbitan Kementerian Agama RI, berikut beberapa isi pokok kitab Injil yang ditulis dalam bahasa Suryani:
1. Perintah untuk Mengesakan Allah swt
Dalam kepercayaan Islam, isi pokok kitab Injil yang pertama adalah perintah untuk mengesakan Allah swt. Sehingga, pengikut Nabi Isa a.s. harus mentaati hal-hal yang diperintah Allah.
2. Perintah Menyucikan Diri dari Nafsu Duniawi yang Berlebihan
Kemudian, kitab Injil berisi ajaran untuk mendorong umat agar membersihkan diri dari godaan dunia dan lebih fokus pada hal-hal yang bersifat spiritual.
3. Perintah untuk Saling Menyayangi
Kitab Injil juga mengajarkan untuk saling menyayangi antar sesama sebagai refleksi kasih dari Allah kepada manusia.
ADVERTISEMENT
4. Membenarkan Ajaran Kitab Terdahulu
Injil mengakui dan membenarkan ajaran-ajaran yang tertulis di dalam kitab suci sebelumnya, yakni Taurat dan Zabur.
5. Menghapus Beberapa Ajaran dalam Kitab Taurat yang Tidak Sesuai Lagi dengan Perkembangan Zaman
Karena kitab Taurat yang sebelumnya menjadi pedoman untuk hukum saat itu telah tak sesuai dengan perkembangan zaman, kitab Injil pun diturunkan dengan menghapus beberapa hukum di dalam kitab Taurat.
Sebagaimana firman Allah swt dalam Al-Qur’an Surat Al-Maidah ayat 46. Berikut isinya:
وَقَفَّيْنَا عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ بِعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرٰىةِۖ واٰتَيْنٰهُ الْاِنْجِيْلَ فِيْهِ هُدًى وَّنُوْرٌۙ وَّمُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرٰىةِ وَهُدًى وَّمَوْعِظَةً لِّلْمُتَّقِيْنَۗ ٤٦
Artinya: “Kami meneruskan jejak mereka (para nabi Bani Israil) dengan (mengutus) Isa putra Maryam yang membenarkan apa (kitab suci) yang sebelumnya, yaitu Taurat.
Kami menurunkan Injil kepadanya (yang) di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya; yang membenarkan kitab suci yang sebelumnya, yaitu Taurat; dan menjadi petunjuk serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS Al-Maidah: 46)
ADVERTISEMENT
6. Mengabarkan Akan Datang Nabi Selanjutnya Setelah Nabi Isa a.s.
Isi pokok terakhir dari kitab Injil adalah membahas mengenai kedatangan rasul setelah Nabi Isa a.s.
Sebenarnya, pengangkatan nabi tak ada yang mengetahui, tetapi dalam kitab Injil justru dijelaskan secara terang apabila ada rasul setelah Nabi Isa a.s., yakni Nabi Muhammad saw.
Dalil Al-Qur’an tentang Kitab Injil
Umat Islam wajib mempercayai keberadaan kitab-kitab yang diturunkan Allah swt, termasuk Injil. Adapun, kitab Injil sendiri beberapa kali disebutkan dalam Al-Qur’an .
Disadur dari karya ilmiah berjudul Injil dalam Al-Qur’an oleh Sri Qurotul ‘AEIN, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, berikut beberapa dalil dalam Al-Qur'an yang menerangkan tentang Injil:
1. Surat Al-Maidah ayat 5
Dalam surat Ali Maidah ayat 5, dijelaskan bahwa kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa a.s., berikut isinya:
ADVERTISEMENT
اَلْيَوْمَ اُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبٰتُۗ وَطَعَامُ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ حِلٌّ لَّكُمْۖ وَطَعَامُكُمْ حِلٌّ لَّهُمْۖ وَالْمُحْصَنٰتُ مِنَ الْمُؤْمِنٰتِ وَالْمُحْصَنٰتُ مِنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ مِنْ قَبْلِكُمْ اِذَآ اٰتَيْتُمُوْهُنَّ اُجُوْرَهُنَّ مُحْصِنِيْنَ غَيْرَ مُسٰفِحِيْنَ وَلَا مُتَّخِذِيْٓ اَخْدَانٍۗ وَمَنْ يَّكْفُرْ بِالْاِيْمَانِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهٗۖ وَهُوَ فِى الْاٰخِرَةِ مِنَ الْخٰسِرِيْنَࣖ ٥
Artinya: “Pada hari ini dihalalkan bagimu segala (makanan) yang baik. Makanan (sembelihan) Ahlulkitab itu halal bagimu dan makananmu halal (juga) bagi mereka.
(Dihalalkan bagimu menikahi) perempuan-perempuan yang menjaga kehormatan di antara perempuan-perempuan yang beriman dan perempuan-perempuan yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi kitab suci sebelum kamu.
Apabila kamu membayar maskawin mereka untuk menikahinya, tidak dengan maksud berzina, dan tidak untuk menjadikan (mereka) pasangan gelap (gundik).
ADVERTISEMENT
Siapa yang kufur setelah beriman, maka sungguh sia-sia amalnya dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang rugi.” (QS Al-Maidah: 5)
2. Surat Ali Imran Ayat 65
Kitab Injil menjelaskan tentang pengklaiman umat Yahudi dan Nasrani mengenai agama yang dianut Ibrahim.
يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ لِمَ تُحَاۤجُّوْنَ فِيْٓ اِبْرٰهِيْمَ وَمَآ اُنْزِلَتِ التَّوْرٰىةُ وَالْاِنْجِيْلُ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِهٖۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ ٦٥
Artinya: “Wahai Ahlulkitab, mengapa kamu berbantah-bantahan tentang Ibrahim? Padahal, Taurat dan Injil tidak diturunkan, kecuali setelah dia (Ibrahim). Apakah kamu tidak mengerti?” (QS Ali Imran: 65)
3. Surat Ali Imran Ayat 3
Al-Qur’an juga membenarkan adanya kitab Injil. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Ali Imran ayat 3.
نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَاَنْزَلَ التَّوْرٰىةَ وَالْاِنْجِيْلَۙ ٣
Artinya: “Dia menurunkan kepadamu (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur’an) dengan hak, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, serta telah menurunkan Taurat dan Injil.” (QS Ali Imran: 3)
ADVERTISEMENT
(NSF)