Konten dari Pengguna

Jadwal Misa Jumat Agung 2023 di Gereja Katedral Jakarta

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
31 Maret 2023 15:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jadwal misa jumat agung 2023 (Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jadwal misa jumat agung 2023 (Andreas Ricky Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sejumlah gereja telah mengumumkan jadwal misa Jumat Agung 2023, termasuk Katedral Jakarta. Pelaksanaan misa Jumat Agung di Katedral Jakarta tahun ini digelar secara online dan offline.
ADVERTISEMENT
Melansir dari laman resminya, Katedral Jakarta menggelar misa Jumat Agung pada 7 April 2023. Misa pun digelar dengan masih menerapkan protokol kesehatan dan tidak ada buku misa Tri Hari Suci karena diganti dengan digital book.
Berikut informasi jadwal dan syarat lengkap pelaksanaan misa Jumat Agung 2023 di Gereja Katedral Jakarta? Berikut informasinya.

Jadwal Misa Jumat Agung 2023

Ilustrasi jadwal misa jumat agung 2023 (Iqbal Firdaus/kumparan)
Misa Jumat Agung di Gereja Katedral Jakarta dibagi ke dalam empat sesi. Namun tidak semua sesi dilaukan secara hybrid. Berikut rinciannya:
Misa Jumat Agung disiarkan secara online di kanal YouTube Komsos Katedral Jakarta. Pendaftaran secara online dibuka khusus untuk jemaat yang mengikuti misa dalam gereja.
ADVERTISEMENT
Namun sampai saat ini pendaftaran masih belum dibuka. Sementara bagi jemaat yang mengikuti kegiatan di plaza dan tenda secara offline, tidak perlu melakukan pendaftaran.
Bagi seluruh umat yang ingin mengikuti misa secara offline wajib menggunakan masker, berpakaian rapi dan sopan selama kegiatan berlangsung. Gerbang gereja akan ditutup 15 menit setelah misa dimulai, jadi usahakan untuk tepat waktu agar tidak ketinggalan.

Sekilas tentang Jumat Agung

Ilustrasi jadwal misa jumat agung 2023 (Pexels).
Jumat Agung adalah bagian dari Tri Hari Suci atau Pekan Suci yang memiliki makna penting bagi umat Kristen dan Katolik. Merujuk buku Merayakan Keragaman karya Ibn Ghifarie, hari itu merupakan peringatan penyaliban dan wafatnya Yesus Kristus di Golgota.
Menurut Frederiek Djara Wellem buku Kamus Sejarah Gereja, itu merupakan hari Jumat sebelum Hari Paskah. Menurut kepercayaan agama Katolik dan Kristen, kematian Yesus Kristus pada hari itu untuk menebus dosa-dosa manusia.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, hari tersebut ditetapkan sebagai hari laku tapa dan tobat. C.H. Suryanugraha, OSC., dalam buku Natal dan Paskah menjelaskan, pada hari itu umat merayakannya dengan kewajiban berpantang dan berpuasa atau biasanya disebut dengan puasa Paskah.
Dalam buku berjudul Indah Bersahaja ia mengatakan, sebelum perayaan Jumat Agung, biasanya salib utama dan patung-patung yang ada di dalam gereja akan ditutup dengan kain ungu atau merah hingga perayaan mengenang Sengsara Tuhan itu selesai.
Makna di balik penutupan itu agar panca indera manusia menahan diri atau berpuasa dari keindahan atau kemeriahan yang tercipta lewat suara logam dan alat musik instrumental maupun gambar atau patung.
Penutupan itu juga dilakukan agar umat bisa fokus pada peristiwa penyaliban Yesus Kristus hingga datangnya hari ibadah untuk mengenang Sengsara Tuhan (Jumat Agung).
ADVERTISEMENT
Pada hari itu, gereja tidak mengadakan peryaan ekaristi melainkan sabda atau ibadah. Umat diajak untuk merenungkan kesengsaraan Tuhan, menghormati salib Kristus yang mulia, merenungkan asal-usulnya dan mendoakan keselamatan dunia pada hari tersebut.
(NSA)