Konten dari Pengguna

Jawaban Cerita Refleksi Modul 2 Topik 2 PPG Dalam Jabatan 2024

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
2 Desember 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jawaban refleksi modul 2 topik 2. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jawaban refleksi modul 2 topik 2. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Jawaban cerita refleksi di Modul 2 Topik 2 dalam materi PPG Daljab berkaitan dengan Pendidikan Sosial Emosional (PSE). Dalam modul ini, para guru diminta untuk menyelesaikan serangkaian soal latihan pemahaman dan mengisi bagian cerita reflektif.
ADVERTISEMENT
Guru diharapkan dapat lebih memahami konsep PSE dan bagaimana penerapannya di dunia pendidikan. Refleksi yang dilakukan akan membantu guru mengembangkan keterampilan untuk dapat menerapkan pendekatan sosial emosional saat mengajar.
Dengan memahami materi ini, guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih menyeluruh dan mendalam. Agar lebih paham, berikut adalah contoh jawaban untuk Modul 2 Topik 2 yang bisa dijadikan sebagai referensi dalam menjawab soal latihan.

Kunci Jawaban Cerita Refleksi Modul 2 Topik 2 PPG Daljab 2024

Ilustrasi kunci jawaban refleksi modul 2 topik 2. Foto: Pexels
Mengutip laman resmi Kemdikbud, program PPG Dalam Jabatan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi serta profesionalisme guru. Peserta program ini akan mendapatkan sertifikat pendidik setelah menyelesaikan beberapa pelatihan yang disediakan.
Salah satu pelatihan yang diberikan adalah pembelajaran sosial emosional. Pada pelatihan ini, peserta akan diberikan beberapa modul yang berisi kumpulan soal baik pilihan ganda maupun cerita.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah kunci jawaban refleksi Modul 2 Topik 2 yang bisa dijadikan sebagai referensi:
1. Sekarang, kami ingin Bapak/Ibu menceritakan pengalaman saat berlatih salah satu keterampilan sosial emosional. Apa yang Bapak/Ibu rasakan saat melakukan latihan tersebut? Pikirkan, strategi dalam mengimplementasi PSE ke dalam pembelajaran di kelas. Seperti apakah praktek pembukaan pembelajaran yang hangat, kegiatan belajar yang menantang dan berpusat kepada peserta didik, dan penutupan yang optimistik terlihat?
Contoh Jawaban:
Mengutip buku “Guru Penggerak dalam Paradigma Pembelajaran Kurikulum Merdeka” oleh Ropin Sigalingging, M.Pd. (2022), dijelaskan bahwa melalui PSE, siswa memperoleh keterampilan sosial seperti komunikasi efektif, kolaborasi, dan empati. Keterampilan tersebut membantu mereka menjalin hubungan yang harmonis dengan orang-orang di lingkungan sekolah.
ADVERTISEMENT
Selama berlatih keterampilan sosial emosional, pengalaman yang paling berkesan bagi saya adalah latihan kesadaran diri (self-awareness). Latihan ini mengajak saya untuk merenungkan emosi yang muncul dalam situasi tertentu dan bagaimana emosi tersebut mempengaruhi reaksi saya.
Pada awalnya, saya merasa agak canggung karena sebagai guru, kita cenderung lebih fokus pada kebutuhan siswa daripada pada diri sendiri. Namun, seiring berjalannya waktu, saya mulai merasakan manfaat besar dari latihan ini dan merasa lebih terkendali dalam menghadapi berbagai situasi.
Latihan ini juga meningkatkan empati saya terhadap diri sendiri dan siswa. Saya semakin menyadari pentingnya mengelola emosi dengan baik untuk menciptakan interaksi yang lebih positif dan bijaksana.
Strategi mengimplementasikan PSE dalam pembelajaran di kelas dapat dilakukan melalui lima pendekatan utama yang berfokus pada pengembangan keterampilan sosial emosional siswa. Berikut beberapa contoh implementasi PSE di kelas:
ADVERTISEMENT

1. Pembukaan Pembelajaran yang Hangat

Kelas dimulai dengan sapaan yang ramah dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk berbagi perasaan mereka pada hari itu. Salah satu cara yang digunakan adalah "emotion check-in", di mana siswa memilih emotikon yang menggambarkan perasaan mereka.

2. Kegiatan Rutin untuk Membangun Suasana Positif

Memulai hari dengan pertemuan pagi yang memungkinkan siswa untuk berbagi perasaan mereka dan menciptakan suasana positif di kelas. Selain itu, menyediakan waktu untuk refleksi atau menulis jurnal harian memberi siswa kesempatan untuk merenungkan pengalaman emosional mereka dan meningkatkan kesadaran diri.

3. Pembelajaran Kolaboratif untuk Mengajarkan Keterampilan Sosial

Pembelajaran kolaboratif menggunakan metode kerja kelompok untuk mengajarkan keterampilan sosial seperti kerja sama, komunikasi, dan pemecahan konflik. Melalui pendekatan ini, siswa dapat mengasah kemampuan mereka dalam berinteraksi dengan orang lain dan belajar mengelola dinamika kelompok secara efektif.
ADVERTISEMENT

4. Kegiatan Belajar yang Menantang dan Berpusat pada Peserta Didik

Metode pembelajaran yang diterapkan melibatkan kegiatan aktif, seperti diskusi kelompok atau proyek kolaboratif, yang mendorong siswa untuk bekerja sama. Kegiatan pembelajaran yang menantang dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kolaboratif siswa.

5. Penutupan yang Optimistik

Pelajaran diakhiri dengan penutupan yang positif, misalnya dengan meminta siswa untuk berbagi satu hal yang mereka pelajari hari itu atau ungkapan rasa syukur. Penutupan yang optimistik dapat meningkatkan motivasi dan memperkuat rasa percaya diri siswa.
(RK)