Konten dari Pengguna

Jawaban IPAS 5 SD: Mengapa saat Mata Kita Terkena Kotoran akan Keluar Air Mata?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
9 Oktober 2024 15:51 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengapa saat mata kita terkena kotoran akan keluar air mata. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengapa saat mata kita terkena kotoran akan keluar air mata. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengapa saat mata kita terkena kotoran akan keluar air mata? Pertanyaan tersebut dapat ditemukan di buku Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial SD Kelas V.
ADVERTISEMENT
Pada bab pertama, peserta didik dijelaskan materi tentang melihat cahaya dan mendengar bunyi. Mata adalah bagian tubuh yang berperan sebagai indera penglihatan. Mata dapat melihat dengan baik karena adanya cahaya.
Namun, seringkali mata mengalami gangguan, seperti terkena kotoran. Refleks yang terjadi pada mata saat terkena kotoran adalah mengeluarkan air mata.
Lantas, mengapa saat mata kita terkena kotoran akan keluar air mata? Simak penjelasan di bawah ini.

Mengapa saat Mata Kita Terkena Kotoran Akan Keluar Air Mata?

Ilustrasi mengapa saat mata kita terkena kotoran akan keluar air mata. Foto: pexels.com/Karolina Grabowska
Dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial SD Kelas V oleh Amalia Fitri Ghaniem, dkk., peserta didik diminta untuk mendiskusikan pertanyaan yang ada, salah satunya mengapa saat mata kita terkena kotoran akan keluar air mata.
ADVERTISEMENT
Jawabannya yaitu, saat air mata keluar setelah terkena kotoran artinya mata sedang berusaha mengeluarkan kotoran tersebut. Ketika kotoran yang masuk ke mata mengandung bakteri lebih banyak, air mata yang keluar pun semakin banyak.
Hal tersebut terjadi karena mata secara refleks akan memproduksi cairan secara terus menerus. Cairan tersebut berfungsi membasahi area mata dan mencegah paparan bakteri di mata.
Selain itu, air mata yang keluar disebabkan juga karena adanya enzim bernama lisozim. Enzim tersebut bersifat antimikroba sehingga dapat membantu mata agar tetap bersih dan tak terpapar bakteri.

Fakta tentang Air Mata

Ilustrasi air mata. Foto: pexels.com/Pixabay
Air mata merupakan kelenjar yang diproduksi lakrimasi. Fungsi air mata adalah membersihkan dan melumasi mata. Merangkum dari Healthline, ternyata ada beberapa fakta penting tentang air mata, yaitu:
ADVERTISEMENT

1. Komposisi Air Mata

Air mata memiliki struktur yang mirip dengan air liur. Komposisi air mata sebagian adalah air, tetapi juga mengandung minyak lemak, garam. Air mata juga mengandung lebih dari 1.500 protein berbeda. Selain itu, terdapat kadar magnesium dan kalsium dalam jumlah rendah dalam setiap tetes air mata.

2. Lapisan Air Mata

Air mata terdiri dari tiga lapisan yang berbeda. Lapisan pertama adalah mukosa yang menjaga agar air mata tetap menempel pada mata.
Lapisan kedua adalah aqueous, yakni lapisan yang paling tebal. Lapisan tersebut yang menghidrasi mata, melindungi kornea, dan menjauhkan bakteri.
Kemudian, ada lapisan berminyak yang mencegah lapisan lain menguap. Lapisan ini juga menjaga agar permukaan air mata tetap halus sehingga manusia tetap dapat melihat dengan jelas.
ADVERTISEMENT

3. Jenis-jenis Air Mata

Tidak semua air mata ternyata sama. Ada tiga jenis air mata, yaitu:

3. Sindrom Mata Kering

Sindrom mata kering muncul ketika jumlah atau kualitas air mata yang tak memadai untuk melumasi mata dengan baik. Sindrom ini ditandai dengan mata yang perih dan gatal.
Namun, ternyata sebagian kasus sindrom mata kering justru membuat mata terus menerus berair. Mata berair adalah respons terhadap iritasi.

4. Jumlah Air Mata

American Academy of Ophthalmology (AAO) menyebutkan bahwa manusia dapat memproduksi sekitar 15 hingga 30 galon air mata setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Meskipun banyak faktor yang menyebabkan produksi air mata melambat, misalnya karena penuaan dan kesehatan, tetapi manusia sebenarnya tak akan kehabisan air mata.

5. Produksi Air Mata Berkurang saat Tua

Manusia akan mengalami penurunan jumlah produksi air mata basal seiring bertambahnya usia. Hal tersebut yang menyebabkan para orang tua lebih sering mengalami mata kering, terutama pada wanita yang mengalami menopause.

6. Air Mata Keluar Karena Iritasi

Iritasi mata dapat menyebabkan kelenjar lakrimal memproduksi air mata. Adapun beberapa penyebab iritasi pada mata, yaitu gas yang diproduksi bawang, bau menyengat (seperti parfum), cahaya yang terang, debu, bahan kimia, terlalu banyak di depan layar, dan membaca dalam waktu yang lama.

7. Saat Air Mata Keluar Hidung Juga Berair

Mata dan saluran hidung saling terhubung. Saat kelenjar lakrimal menghasilkan air mata, air mata akan mengalir ke bawah melalui saluran air mata yang juga menuju tulang hidung dan ke bagian belakang hidung.
ADVERTISEMENT
Itulah yang menyebabkan ketika mengeluarkan banyak air mata, hidung juga berair.

8. Air Mata Emosional Berdampak Baik

Sebenarnya, masih dibutuhkan banyak penelitian tentang dampak dari mengeluarkan air mata emosional. Namun, beberapa peneliti telah meyakini bahwa air mata emosional berpengaruh pada faktor biologis, sosial, dan psikologis.
Beberapa peneliti percaya bahwa menangis adalah sinyal sosial untuk mendapatkan bantuan dari orang lain ketika seseorang kesakitan, sedih, atau merasakan emosi secara ekstrem.
Sederet bukti menunjukkan bahwa air mata emosional mengandung protein dan hormon tambahan yang tak ditemukan dalam jenis air mata lain.
Kemungkinan, hormon tersebut yang merupakan penghilang rasa sakit yang membantu mengatur tubuh untuk kembali ke keadaan normal.

9. Kekurangan Air Mata dapat Merusak Mata

Air mata berfungsi untuk menjaga permukaan mata agar tetap halus dan jernih serta melindungi dari infeksi. Jadi, ketika seseorang kekurangan air mata, maka dapat berisiko mengalami beberapa kerusakan, seperti abrasi kornea, infeksi, ulkus, hingga gangguan penglihatan.
ADVERTISEMENT
(NSF)