Konten dari Pengguna

Jawaban Penilaian terhadap Refleksi tentang Praktik Kinerja Guru

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
7 Mei 2025 17:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi refleksi tentang praktik kinerja guru. Foto: wavebreakmedia/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi refleksi tentang praktik kinerja guru. Foto: wavebreakmedia/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Refleksi terhadap praktik kinerja merupakan salah satu langkah penting dalam proses pengembangan profesionalisme guru. Melalui refleksi, guru dapat menilai secara objektif kekuatan dan kelemahan dalam proses mengajar yang telah dilakukan, serta menyusun strategi pembelajaran yang lebih efektif untuk ke depannya.
ADVERTISEMENT
Proses refleksi ini menjadi bagian dari Kurikulum Merdeka untuk mengaplikasikan pembelajaran adaptif dan berpusat pada murid. Guru diarahkan untuk mengobservasi praktik kinerjanya di kelas, lalu membuat penilaian secara mandiri.
Karenanya, tenaga pendidik perlu menjawab pertanyaan di Platform Merdeka Mengajar (PMM), yakni "bagaimana refleksi Anda tentang praktik kinerja Anda selama observasi praktik kinerja?"

Penilaian terhadap Refleksi Tentang Praktik Kinerja Guru

Ilustrasi refleksi tentang praktik kinerja guru. Foto: Pexels
Salah satu platform yang kini menjadi acuan utama dalam mendukung proses refleksi guru adalah PMM. Menurut informasi dalam Buku Saku PPM, PMM dirancang sebagai sarana digital bagi guru untuk belajar, mengembangkan diri, serta berkarya dalam semangat transformasi pendidikan.
Di PMM, tersedia berbagai referensi, modul pelatihan, serta panduan refleksi yang bisa digunakan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu komponen untuk mengembangkan kompetensi guru adalah refleksi terhadap observasi praktik kinerja.
ADVERTISEMENT
Menurut Jayadih, M.Kom., dkk. (2024) dalam buku Strategi & Peningkatan Kualitas Layanan Guru, observasi langsung di kelas adalah metode evaluatif yang efektif untuk meninjau kinerja guru secara nyata. Melalui observasi, guru dapat memperoleh masukan yang dapat dijadikan bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pengajaran.

Jawaban Bagaimana Refleksi Anda tentang Praktik Kinerja Anda Selama Observasi Praktik Kinerja

Ilustrasi refleksi tentang praktik kinerja guru. Foto: Reezky Pradata/Shutterstock
Observasi menjadi langkah penting agar refleksi guru dapat lebih objektif. Berikut contoh jawaban refleksi terhadap praktik kinerja selama observasi praktik kinerja di PPM:

1. Aktivitas Interaktif

“Sebagian siswa belum terlibat aktif dalam kelompok. Dari hasil observasi. Saya menyadari belum sepenuhnya memberi motivasi dan melibatkan siswa dalam pembagian peran sesuai keinginannya. Ke depannya, saya akan memberikan banyak dorongan dan peluang agar siswa bisa lebih andil dalam pembelajaran.”
ADVERTISEMENT

2. Penerapan Disiplin Positif

"Sebagian siswa menunjukkan perilaku kurang tertib. Solusinya, saya akan lebih aktif memberikan pujian dan mendengarkan pandangan siswa sebagai bentuk apresiasi dan dorongan motivasi."

3. Keteraturan Kelas

"Kurangnya rasa percaya diri siswa menunjukkan bahwa suasana kelas belum sepenuhnya kondusif. Saya berencana menciptakan suasana yang lebih menyenangkan dan membangun hubungan positif dengan siswa agar mereka merasa aman dalam belajar."

4. Perhatian dan Kepedulian

"Banyak siswa belum berani menyampaikan pendapat, sebab saya kurang memberikan tanggapan positif. Untuk sesi kelas berikutnya, saya akan memberikan lebih banyak apresiasi bagi siswa yang aktif menyampaikan ide."

5. Ekspektasi pada Siswa

"Sebagian siswa belum menunjukkan kesadaran tentang harapan masa depannya. Ini terjadi karena saya hanya berfokus pada siswa yang aktif. Solusinya, saya akan lebih sering mengajak diskusi tentang cita-cita ke setiap siswa."
ADVERTISEMENT

6. Instruksi yang Adaptif

“Beberapa siswa masih bingung ketika saya langsung memulai pembelajaran, sebab penyampaian saya tidak disesuaikan dengan responnya. Pada pertemuan selanjutnya, saya akan menyesuaikan instruksi dengan kebutuhan siswa agar lebih efektif.”

7. Instruksi Pembelajaran

"Siswa merasa bosan karena materi tidak dikaitkan dengan kehidupan nyata. Untuk mengatasinya, saya akan menggunakan media yang relevan dan menyampaikan materi secara kontekstual agar lebih mudah dipahami."

8. Umpan Balik Konstruktif

“Motivasi siswa rendah, sebab saya hanya fokus pada hasil akhir. Ke depannya, saya akan memberikan umpan balik pada proses pembelajaran dan mendiskusikannya dengan siswa.”
(SLT)