Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Jawaban PMM: Bagaimana Profil Pelajar Pancasila Terbangun dengan Konsisten?
3 Desember 2024 18:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jawaban PMM bagaimana agar profil pelajar Pancasila dapat terbangun dengan konsisten perlu diketahui tenaga pendidik. Pertanyaan ini terdapat pada latihan pemahaman post test modul PMM.
ADVERTISEMENT
PMM sendiri merupakan Platform Merdeka Mengajar. Beberapa soal yang diujikan dalam modul PMM diambil dari materi profil pelajar Pancasila. Profil ini menggambarkan generasi muda Indonesia berkarakter kuat yang dibentuk berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
Agar dapat menjawab soal dengan tepat, penting untuk memahami esensi dari profil pelajar Pancasila. Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.
Bagaimana agar Profil Pelajar Pancasila Dapat Terbangun dengan Konsisten?
Mengutip melalui laman resmi Pusat Informasi Guru Kemdikbud, profil pelajar Pancasila merupakan dasar utama yang mengarahkan kebijakan pendidikan di Indonesia. Selain itu, profil ini juga menjadi pedoman bagi guru dalam membentuk karakter dan kompetensi peserta didik.
Pelajar Pancasila mencerminkan sosok pelajar Indonesia yang memiliki kompetensi, karakter kuat, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Pelajar yang menerapkan nilai-nilai Pancasila akan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan dan mampu menjadi agen perubahan yang memberikan dampak positif bagi bangsa.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana agar profil pelajar Pancasila dapat terbangun dengan konsisten? Ada enam aspek yang dapat mendorong kondisi tersebut, yaitu:
1. Integrasi Nilai Pancasila dalam Kurikulum
Mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila pada setiap mata pelajaran dapat membantu membangun profil pelajar Pancasila secara konsisten. Dengan cara ini, siswa tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mengadakan Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakat di luar jam pelajaran. Kegiatan ini juga berfungsi sebagai wadah untuk mengasah keterampilan sosial, kepemimpinan, dan kerjasama antar siswa.
3. Melakukan Pelatihan Kepemimpinan
Memberikan pelatihan kepemimpinan kepada siswa juga merupakan cara untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila. Tujuan pelatihan ini adalah untuk mengasah kemampuan siswa dalam memimpin dan membuat keputusan yang bijaksana.
Melalui pelatihan tersebut, siswa dapat belajar bertanggung jawab serta mengelola kelompok dengan baik dan efektif.
ADVERTISEMENT
4. Pembelajaran Berbasis Proyek
Pendekatan pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan kegiatan nyata dan relevan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti proyek lingkungan atau sosial, dapat memperkuat pemahaman siswa.
Metode ini mendorong siswa untuk aktif dan kreatif dalam menyelesaikan masalah, serta mengembangkan keterampilan kolaborasi, pemecahan masalah, dan penerapan teori dalam praktik.
5. Partisipasi Wali Murid dan Masyarakat
Mengajak wali murid dan masyarakat untuk terlibat dalam proses pendidikan dapat memperkuat penerapan nilai-nilai Pancasila di luar lingkungan sekolah.
Keterlibatan wali murid dan masyarakat ini membantu mempererat hubungan antara sekolah dan komunitas, serta memberikan dukungan dalam perkembangan siswa dan peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
6. Adanya Pembiasaan Nilai
Membiasakan praktik nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah akan membuat nilai-nilai tersebut menjadi bagian dari identitas pelajar.
ADVERTISEMENT
Pembiasaan ini dilakukan dengan cara menerapkan prinsip-prinsip Pancasila secara konsisten dalam kegiatan sehari-hari di sekolah. Dengan begitu, siswa dapat menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam perilaku.
(RK)