Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Kandungan Surat Al Anbiya Ayat 19: Malaikat yang Selalu Tunduk Kepada Allah
23 September 2021 8:30 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 4 Juli 2022 8:43 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Beriman kepada malaikat berarti meyakininya sebagai makhluk ciptaan Allah SWT dengan sepenuh hati. Keimanan seseorang tidak akan lengkap jika ia tidak percaya keberadaan malaikat dan segala perkara yang berkaitan dengannya.
ADVERTISEMENT
Penjelasan malaikat sebagai makhluk ciptaan Allah juga tercantum dalam Alquran surat Al Anbiya ayat 19. Allah SWT berfirman:
وَلَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَمَنْ عِنْدَهٗ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَلَا يَسْتَحْسِرُوْنَ ۚ
Artinya: “Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih.”
Tafsir Al Anbiya ayat-19
Dikutip dari laman quran.kemenag.go.id, ayat di atas menegaskan bahwa Allah SWT mengingatkan kepada umat Muslim tentang kekuasaan-Nya di langit dan di bumi. Dia-lah yang menciptakan, menguasai, mengatur, mengelola, mematikan, dan menghidupkan semua makhluk-Nya.
Demikian pula kekuasaan-Nya terhadap para malaikat. Surat Al Anbiya ayat 19 menjelaskan bahwa malaikat adalah makhuk Allah yang tidak penat melakukan ibadah kepada-Nya. Mereka diciptakan oleh Allah sebagai makluk-Nya yang mulia dan berbakti.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Nasehat Kehidupan oleh Ade Samsu Hidayat, sebagai makhluk ciptaan Allah, malaikat sangat berbeda dengan makhluk lainnya. Mereka tidak memiliki hawa nafsu seperti iblis dan manusia. Sehingga, mereka hanya melaksanakan apa yang diperintahkan tanpa menginginkan balasan apapun.
Malaikat Sebagai Makhluk Ciptaan Allah
Dikutip dari buku Beriman Kepada Malaikat & Kitab oleh Abdul Hadi Awang, Aisyah r.a menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Malaikat dijadikan daripada cahaya. Jin pula dijadikan daripada lidah api. Manakala kejadian Adam pula seperti apa yang disifatkan kepada manusia." (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT
Dari hadist di atas, malaikat diciptakan oleh Allah dari cahaya dalam rupa yang cantik. Selain itu, mereka merupakan makhluk yang tidak bisa ditangkap oleh panca indera yang membuatnya sebagai makhluk ghaib yang wajib umat Muslim percaya.
Masih dari sumber yang sama, ada juga dalil yang menyatakan mengenai bentuk malaikat. Abdullah bin Masud berkata, “Rasulullah pernah melihat Jibril dalam bentuk rupa asalnya. Jibril mempunyai enam ratus sayap dan setiap sayapnya sejauh mata memandang, bertaburan permata daripadanya, dan hanya Allah saja yang mengetahuinya.” (HR. ahmad)
Selain itu dalam riwayat lain, Aisyah ra menuturkan bahwa Rasulullah pernah SAW bersabda: “Aku pernah melihat Jibril turun dari langit. Ukuran badannya memenuhui ruang antara langit dan bumi.” (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT
Hadist di atas mengingatkan kepada manusia untuk selalu bertakwa kepada Allah. Sebab, malaikat yang ukurannya jauh lebih besar dari bumi saja tidak merasa takabur, selalu tunduk, dan patuh terhadap Allah SWT.
(IPT)