Konten dari Pengguna

Bacaan Surat Al-Anbiya Ayat 87-88 Latin dan Terjemahannya

22 Juni 2022 17:10 WIB
·
waktu baca 5 menit
clock
Diperbarui 4 Juli 2022 19:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seorang laki-laki sedang membaca Surah Al-Anbiya ayat 87-88 latin. Foto: Unsplash.com/Positive Moslem
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang laki-laki sedang membaca Surah Al-Anbiya ayat 87-88 latin. Foto: Unsplash.com/Positive Moslem
ADVERTISEMENT
Surah Al-Anbiya merupakan surah ke-21 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 112 ayat dan tergolong ke dalam surah Makkiyyah. Bacaan Surah Al-Anbiya ayat 87-88 latin dan terjemahannya adalah beberapa ayat yang perlu dipelajari karena mengandung makna penting di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Al-Anbiya itu sendiri artinya “Nabi-Nabi”. Dinamakan demikian karena mengisahkan tentang para nabi, di antaranya Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, Nabi Yunus, Nabi Ayub, hingga Nabi Zakaria.
Umat Islam yang membaca surah ini akan mendapat keringanan berupa hisab yang mudah. Selain itu mereka akan berkesempatan menjabat tangan semua Nabi yang disebut dalam surah ini.
Sebagaimana Nabi SAW pernah bersabda, "Barangsiapa yang membaca surah ini, Allah akan menghisabnya dengan hisab yang mudah. Semua nabi yang disebutkan dalam surah ini akan menjabat tangannya dan mengucapkan salam kepadanya." (Tafsirul Burhan, Juz 5: 205)
Lantas, surah Al Anbiya ayat 87 dan 88 dalam surah tersebut membahas tentang kisah nabi siapa? Agar mengetahui informasinya lebih lanjut, simak penjelasannya di artikel ini.
ADVERTISEMENT

Surah Al Anbiya Menceritakan tentang Apa?

Ilustrasi Al-Quran. Foto: Freepik
Sebelum membahas surah Al Anbiya ayat 87 dan 88, ketahui dahulu makna surah ini secara menyeluruh. Mengutip Tafsir Al-Quranul majin An-Nur oleh ash-shiddieqy (2011), surah Al Anbiya turun sesudah surah Thaha.
Surah Al Anbiya dimulai dengan keterangan-keterangan yang diberikan sebagai penutup surah yang sebelumnya tersebut. Surah ini juga memaparkan bahwa orang kafir tidak peduli dengan adanya hari kiamat dan hisab.
Selain itu, apa saja pokok kandungan surah Al Anbiya? Inilah pokok kandungan Surah Al-Anbiya yang perlu diketahui:
ADVERTISEMENT

Bacaan Surah Al-Anbiya Ayat 87-88

Ilustrasi Al-Qur'an yang mengandung Surah Al-Anbiya ayat 87-88 latin. Foto: Unsplash.com/Malik Shibly
Berikut adalah terjemahan dari surah Al Anbiya ayat 87 dan 88:
Surah Al Anbiya ayat 87:
وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ
Wa żan-nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira 'alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn.
Artinya: “Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”
ADVERTISEMENT
Surah Al Anbiya ayat 88:
فَاسْتَجَبْنَا لَهٗۙ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْغَمِّۗ وَكَذٰلِكَ نُـْۨجِى الْمُؤْمِنِيْنَ
Fastajabnā lahụ wa najjaināhu minal-gamm, wa każālika nunjil-mu`minīn.
Artinya: “Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.”
Surah Al Anbiya ayat 88 dan 87 sebaiknya tidak hanya dibaca, tetapi juga diresapi dan dipahami pokok kandungan yang ada di dalamnya. Dengan begitu, setiap muslim diharapkan dapat meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT.

Manfaat Membaca Surah Al Anbiya

Ilustrasi masjid. Foto: Pexels.com
Banyak sekali manfaat dan khasiat dari membaca surah Al Anbiya. Beberapa di antaranya ialah sebagai berikut:

1. Selamat dari bencana

Dalam surah Al Anbiya ayat 76, dikatakan bahwa Nabi Nuh selamat dari bencana yang sangat besar. Berikut dalilnya:
ADVERTISEMENT
وَنُوحًا إِذْ نَادَىٰ مِن قَبْلُ فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَنَجَّيْنَاهُ وَأَهْلَهُ مِنَ الْكَرْبِ الْعَظِيمِ
“Dan (ingatlah kisah) Nuh, sebelum itu ketika dia berdoa, dan Kami memperkenankan doanya, lalu Kami selamatkan dia beserta keluarganya dari bencana yang besar.”

2. Menyembuhkan penyakit

Seperti dikisahkan bahwa Nabi Ayub mempunyai ketabahan luar biasa saat diuji dengan penyakit kulit hingga mengeluarkan nanah. Namun Nabi Ayub tidak pernah menyerah dan selalu berdoa kepada Allah agar diberi kesembuhan. Berikut doa yang dipanjatkan Nabi Ayub kepada Allah SWT saat meminta kesembuhan:
وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
“Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang. (QS Al Anbiya 83)
ADVERTISEMENT
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِن ضُرٍّ ۖ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنْ عِندِنَا وَذِكْرَىٰ لِلْعَابِدِينَ
“Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.” (QS Al Anbiya 84).

3. Bebas dari rasa sulit, sedih dan khawatir

فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ ۚ وَكَذَٰلِكَ نُنجِي الْمُؤْمِنِينَ
“Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (QS Al Anbiya 88).

4. Memperoleh keturunan

فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَوَهَبْنَا لَهُ يَحْيَىٰ وَأَصْلَحْنَا لَهُ زَوْجَهُ ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا ۖ وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ
ADVERTISEMENT
“Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepada nya Yahya dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami.”

5. Memperoleh jodoh

وَزَكَرِيَّآ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥ رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ
"Dan ingatlah kisah Zakaria tatkala ia menyeru Tuhannya: Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik." (QS Al Anbiya Ayat 89)
Itu dia penjelasan mengenai bacaan surah Al Anbiya, khususnya ayat 87 dan 88. Ayat tersebut juga bisa digunakan untuk wasilah atau doa agar semua hajat kita dikabulkan oleh Allah SWT.
ADVERTISEMENT
(DLA & ZHR)