Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Bacaan Surat Al-Anbiya 83 Lengkap dengan Tafsirnya
24 Agustus 2021 10:53 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 4 Juli 2022 8:50 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bacaan Surat Al-Anibiya 83
Berikut adalah bacaan surat Al-Anbiya ayat 83 yang dikutip dari Al-Quran Online Kementerian Agama Republik Indonesia.
وَاَيُّوْبَ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ ۚ
wa ayyụba iż nādā rabbahū annī massaniyaḍ-ḍurru wa anta ar-ḥamur-rāḥimīn
Artinya:
"Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, "(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang."
Tafsir Lengkap Al-Anbiya 83
Berikut adalah tafsir Jalalayn surat Al-Anbiya ayat 83 yang menjelaskan:
“(Dan) ingatlah kisah (Ayub,) kemudian dijelaskan oleh Badalnya, yaitu (ketika ia menyeru Rabbnya) pada saat itu dia mendapat cobaan dari-Nya; semua harta bendanya lenyap dan semua anak-anaknya mati serta badannya sendiri tercabik-cabik oleh penyakit, semua orang menjauhinya kecuali istrinya. Hal ini dialaminya selama tiga belas tahun, ada yang mengatakan tujuh belas tahun dan ada pula yang mengatakan delapan belas tahun. Selama itu penghidupan Nabi Ayub sangat sulit dan sengsara (Sesungguhnya aku) asal kata Annii adalah Bi-ann (telah ditimpa kemudaratan) yakni hidup sengsara (dan Engkau adalah Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang).”
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Tadabur Al-Quran: Menyelami Makna Al-Quran dari Al-Fatihah Sampai An-Nas, Syaikh Adil Muhammad Khalil (2018: 130) dijelaskan mengenai tema-tema apa saja yang dibahas dalam surat Al-Anbiya yaitu:
Banyak hikmah yang dapat diambil manfaatnya dari bacaan surat Al Anbiya 83 beserta artinya, oleh setiap umat muslim dalam menambah pahala sebagai bagian dari istiqomah. (WWN)
ADVERTISEMENT