Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Kapan Al Quran Diturunkan dalam Peristiwa Nuzulul Quran?
14 April 2021 15:30 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Fahd bin ‘Abd Ar-Rahman bin Sulaiman Ar-Rumi dalam kitabnya Khashaish Al-Qur’an, menjelaskan lebih lanjut mengenai pengertian dari status Al Quran sebagai kitab penutup. Pertama, ditutupnya kitab samawi dengan Al Quran menegaskan kesempurnaan agama Islam .
Kedua, mengisyaratkan atas kesempurnaan dan lengkapnya syariat Islam hingga memenuhi semua kebutuhan manusia. Al Quran telah menyempurnakan aturan, norma, hukum, serta sistem keagamaan untuk kemaslahatan manusia di bumi sehingga tidak ada kekurangan dan perubahan di dalamnya.
Ketiga, menegaskan bahwa Al Quran akan terus terjaga keasliannya, dari pengurangan serta rekayasa manusia hingga hari kiamat. Berbeda dari kitab terdahulu, tak ada seorang pun yang bisa memalsukan Al Quran karena Allah sendiri yang menjaga dan menjamin hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Lalu, sebenarnya kapan Al Quran diturunkan? Bagaimana terjadinya peristiwa Nuzulul Quran?
Peristiwa Diturunkannya Al Quran
Di Indonesia, peristiwa diturunkannya Al Quran atau Nuzulul Quran diperingati setiap 17 Ramadhan. Hal ini didasarkan pada teori diterimanya wahyu pertama bagi Nabi Muhammad berupa surat Al- Alaq ayat 1-5 di Gua Hiro. Namun, banyak umat Muslim yang meyakini bahwa Al Quran diturunkan pada malam Lailatul Qadar .
Mengenai hal tersebut, dikutip dari buku Aneka Keistimewaan Al Quran oleh Zakiyal Fikri (2019), dijelaskan bahwa Al Quran mengalami proses penurunan sebanyak dua kali. Proses pertama dilakukan secara sekaligus (jumlah wahidah) dan proses kedua secara bertahap (munajjaman).
Maksud proses penurunan yang pertama adalah bahwa Al Quran mula-mula diturunkan dari Lauhul Mahfudz di langit ketujuh ke Baitul Izzah di langit dunia. Peristiwa ini terabadikan dalam firman Allah surat Al Baqarah ayat 185, surat Ad Dukhan ayat 3, dan surat Al Qadr ayat 1, yang artinya:
ADVERTISEMENT
“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)…” (QS. Al Baqarah: 185)
“sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhan: 3)
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.” (QS. Al Qadr: 1)
Proses Penurunan Pertama
Ath Thusi dalam tafsirnya, At-Tibyan fi Tafsir Al-Qur’an, menyebutkan dua hal terkait penurunan Al Quran. Pertama, Al Quran turun seluruhnya pada malam Lailatul Qadar ke langit dunia, lalu diturunkan kepada Nabi Muhammad secara bertahap. Kedua, permulaan turunnya terjadi pada malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.
Terlepas dari hal tersebut, yang dapat dipastikan, maksud nuzul (turun), dalam ketiga ayat yang telah disebutkan sebelumnya adalah turun yang terakhir kalinya secara sekaligus ke bumi, sebelum diturunkan kepada Nabi Muhammad. Peristiwa ini ditegaskan dalam berbagai riwayat dari Ibnu ‘Abbas, beliau berkata:
ADVERTISEMENT
“Al Quran itu telah diturunkan secara sekaligus ke langit dunia pada satu malam di malam Lailatul Qadar. Dan hal itu adalah seperti perpindahan bintang-bintang. Allah menurunkannya kepada Nabi Muhammad sedikit demi sedikit.”
Proses Penurunan Kedua
Setelah diturunkan secara sekaligus ke bumi, Al Quran diturunkan kembali kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril secara bertahap selama 23 tahun. Penurunannya disesuaikan dengan kebutuhan, peristiwa, dan kondisi yang menuntut untuk diturunkannya suatu ayat sebagai solusi dan petunjuk.
Peristiwa ini dijelaskan dalam Al Quran, tepatnya pada surat Al Isra ayat 106 dan surat Al Furqan ayat 32.
“Dan Al-Qur'an (Kami turunkan) berangsur-angsur agar engkau (Muhammad) membacakannya kepada manusia perlahan-lahan dan Kami menurunkannya secara bertahap.” (QS. Al Isra: 106)
ADVERTISEMENT
“Dan orang-orang kafir berkata, "Mengapa Al-Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?" Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu (Muhammad) dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan dan benar).” (QS. Al Furqan: 32)
(ADS)
Live Update