Kapan Malam Nisfu Syaban 2025? Ini Perhitungan Tanggalnya

Ilustrasi ibadah pada malam Nisfu Syaban 2025. Foto: Pixabay

Malam Nisfu Syaban merupakan salah satu malam yang penting bagi umat Islam. Malam ini dikenal sebagai malam yang penuh keberkahan, sehingga umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan doa.

Malam Nisfu Syaban berlangsung setiap pertengahan bulan Syaban dalam kalender Hijriah, dimulai saat matahari terbenam hingga menjelang matahari terbit. Pada malam tersebut, umat Islam disunnahkan untuk membaca doa khusus agar mendapatkan berkah dari Allah SWT.

Lantas, kapan malam Nisfu Syaban 2025? Simak perhitungan tanggalnya dalam kalender Masehi berikut ini!

Kapan Malam Nisfu Syaban 2025?

Ilustrasi ibadah pada malam Nisfu Syaban 2025. Foto: iStock

Dalam buku Kumpulan Ceramah dan Doa Untuk Berbagai Acara oleh G. Komandoko (2013), istilah "Nisfu Syaban" berasal dari kata "Nisfu" yang berarti setengah atau pertengahan, dan "Syaban" yang merujuk pada bulan Syaban itu sendiri. Dapat disimpulkan bahwa malam Nisfu Syaban artinya malam pertengahan bulan Syaban.

Menurut buku Taudhihul Adillah 4: Penjelasan Tentang Dalil-Dalil Shalat (2013) oleh M. Syafi'i Hadzami, malam Nisfu Syaban merupakan momen bagi umat Nabi Muhammad SAW untuk bersyukur kepada Allah SWT. Rasa syukur ini dapat diwujudkan melalui berbagai ibadah yang diridhai-Nya.

Pertanyaannya, kapan malam Nisfu Syaban tiba di tahun 2025? Berdasarkan perhitungan kalender Islam yang dirilis Kemenag, tanggal 15 Syaban 1446 H bertepatan dengan Jumat, 14 Februari 2025. Artinya, malam Nisfu Syaban 1446 Hijriah jatuh pada Kamis, 13 Februari 2025 setelah Magrib hingga dini hari menjelang Subuh pada Jumat, 14 Februari 2025.

Doa Malam Nisfu Syaban

Ilustrasi ibadah pada malam Nisfu Syaban 2025. Foto: iStock

Salah satu amalan yang dianjurkan pada malam Nisfu Syaban adalah membaca doa khusus yang berisi permohonan ampunan, keberkahan, serta keselamatan hidup. Berikut bacaan doa Nisfu Syaban beserta artinya yang dikutip dari buku berjudul Doa dan Zikir Makbul oleh Abu Huirairah Abdul Salam (2020):

للَهُمَّ يَا ذَا المَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ.

اللَهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِي، وَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Artinya:

"Wahai Tuhanku yang Maha Pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku.

Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan selawat pada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT."

Baca juga: Niat Puasa Daud dalam Bahasa Arab beserta Dalil dan Keutamaannya

Itulah doa yang dianjurkan untuk dibaca saat malam Nisfu Syaban. Selain itu, umat Islam juga dianjurkan untuk membaca surat Yasin sebanyak tiga kali, seperti yang dijelaskan dalam buku Nasehat-Nasehat Kebaikan (Belajar Menjadi Orang yang Bermanfaat) oleh A. Hermanto & R. Yuhani’ah (2021).

(SLT)