Kapan Puasa Arafah 2025? Catat Tanggalnya!

Ilustrasi kalender. Foto: Kwangmoozaa/Shutterstock

Puasa Arafah merupakan salah satu amalan sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa. Ibadah ini diyakini mampu menghapus dosa-dosa yang dilakukan selama satu tahun lalu dan satu tahun yang akan datang.

Mengutip buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian karya Dr. Muh. Hambali, puasa Arafah dikerjakan sehari sebelum memasuki Hari Raya Idul Adha. Artinya, puasa ini dilaksanakan bertepatan dengan hari wukuf, yakni ketika jemaah haji berkumpul di Padang Arafah.

Lantas, kapan puasa Arafah 2025 dapat ditunaikan? Simak informasi selengkapnya berikut ini dan bagaimana tata cara pelaksanaannya.

Kapan Puasa Arafah 2025?

Ilustrasi salat Idul Adha. Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO

Merujuk pada kalender Hijriah Indonesia susunan Kementerian Agama RI, bulan Dzulhijjah 1446 H sudah dimulai pada Rabu, 28 Mei 2025. Berikut rincian kalender bulan Juni yang mencakup jadwal Hari Raya Idul Adha dan puasa Arafah tahun 2025:

Apabila mengacu pada kalender tersebut, Idul Adha 1446 H diperkirakan jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025. Sementara itu, puasa Arafah tahun 2025 diperkirakan jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025, bertepatan dengan tanggal 9 Zulhijjah 1446 H.

Meski begitu, tanggal pasti Idul Adha 2025 versi pemerintah masih menanti keputusan resmi dari Sidang Isbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama. Sidang Isbat untuk menetapkan 10 Dzulhijjah 1446 H sebagai Hari Raya Idul Adha 2025 dijadwalkan berlangsung pada akhir bulan Zulkaidah atau penghujung Mei 2025.

Tata Cara Puasa Arafah

Ilustrasi puasa. Foto: Shutterstock.

Puasa Arafah dilaksanakan layaknya puasa pada umumnya, yakni dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Dikutip dari buku Fiqih Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII, berikut adalah langkah-langkah menunaikan puasa Arafah:

1. Membaca niat puasa Arafah pada malam hari atau sebelum fajar terbit.

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta’ala.

2. Mengonsumsi sahur sebagai bagian dari sunnah puasa yang mendatangkan pahala dan berkah. Sahur juga membantu memberikan kekuatan dalam menjalani ibadah puasa.

3. Menjaga diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, atau berhubungan suami-istri.

4. Berbuka puasa ketika matahari terbenam atau ketika waktu Magrib tiba.

Baca Juga: Hukum Puasa Arafah dan Tata Cara Melaksanakannya bagi Umat Muslim

(ANB)