Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kapan Rebo Wekasan 2024? Catat Tanggalnya!
27 Agustus 2024 12:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam hitungan hari, masyarakat Jawa akan melaksanakan tradisi Rebo Wekasan. Tradisi ini memiliki makna penting bagi masyarakat Jawa dan masih terus dilakukan hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Rebo Wekasan adalah tradisi yang dilakukan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Hijriyah. Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, ini adalah hari di mana akan ada banyak musibah atau hal-hal buruk.
Oleh karena itu, masyarakat Islam-Jawa dianjurkan untuk memohon perlindungan dan keselamatan di hari tersebut. Lantas, kapan Rebo Wekasan 2024 dilaksanakan?
Jadwal Rebo Wekasan 2024
Mengutip buku Amalan Shalat Rebo Wekasan karya Ulin Nuha Mahali, Rebo Wekasan merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah Jawa. Tradisi ini juga dikenal dengan sebutan Rebo Pungkasan atau Rebo Kasan.
Secara harfiah, Rebo Wekasan berarti "Rabu Terakhir." Tradisi ini dilakukan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Hijriyah.
ADVERTISEMENT
Dalam tradisi ini, masyarakat Jawa biasanya melakukan berbagai ritual untuk menolak bala dan memohon perlindungan dari Allah SWT. Ritual-ritual tersebut meliputi shalat sunah, dzikir, berdoa, serta berbagi sedekah.
Merujuk pada Kalender Hijriah 2024 terbitan Kementerian Agama, hari Rabu terakhir (tanggal 30) bulan Safar jatuh pada tanggal 4 September 2024.
Tradisi Rebo Wekasan
Dalam penelitian Makna tradisi Rebo Wekasan di Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal oleh Fatkhul Khakim dijelaskan bahwa ada berbagai tradisi yang dilaksanakan pada Rebo Wekasan, di antaranya:
1. Khaul Sesepuh dan Tahlilan Bersama
Salah satu tradisi Rebo Wekasan adalah mengadakan khaul untuk menghormati sesepuh atau leluhur. Acara ini biasanya disertai dengan tahlilan bersama yang dilengkap pembacaan doa dan dzikir untuk mendoakan arwah para leluhur.
ADVERTISEMENT
2. Membuat dan Membagikan Makanan
Sebagian masyarakat Jawa merayakan Rebo Wekasan dengan cara sederhana, yaitu membuat makanan khas seperti apem atau ketupat. Lalu makanan ini dibagikan kepada tetangga sebagai bentuk rasa syukur sekaligus memohon perlindungan agar terhindar dari bala.
3. Salat Rebo Wekasan atau Salat Tolak Bala
Tradisi lain yang umum dilakukan adalah melaksanakan salat Rebo Wekasan atau sholat tolak bala. Ini adalah sholat sunnah Lidaf'il Bala, yaitu sholat sunah untuk menolak bala.
Sholat ini dikerjakan pada waktu pagi hari atau waktu dhuha dengan empat rakaat dan dua kali salam. Sholat Rebo Wekasan bisa dikerjakan sendiri atau secara berjamaah.
4. Dzikir dan Doa Bersama
Sebelum membagikan makanan atau melaksanakan sholat, biasanya acara dimulai dengan tahmid (memuji Allah), takbir, dzikir, dan tahlil. Acara ini diakhiri dengan doa bersama, memohon keselamatan dan perlindungan bagi seluruh keluarga dan masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
5. Mandi di Pantai
Sebagian masyarakat memilih untuk merayakan Rebo Wekasan dengan cara yang lebih santai, seperti jalan-jalan ke pantai untuk mandi. Tradisi ini dimaknai sebagai upaya menyucikan diri dari segala kesalahan dan dosa.
(SAI)