Konten dari Pengguna

Kapan Sidang Isbat Puasa 2025? Ini Jadwal dari Kemenag

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
24 Februari 2025 15:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bulan Ramadan ditentukan melalui sidang Isbat yang dilakukan oleh Kementerian Agama dengan mempertimbangkan hasil hisab dan rukyatul hilal. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Bulan Ramadan ditentukan melalui sidang Isbat yang dilakukan oleh Kementerian Agama dengan mempertimbangkan hasil hisab dan rukyatul hilal. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Menjelang Ramadan, umat Muslim di Indonesia menantikan sidang isbat sebagai penentu awal bulan puasa. Sidang isbat merupakan forum resmi yang digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) untuk menetapkan tanggal 1 Ramadan berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi) dan rukyatul hilal (pengamatan bulan).
ADVERTISEMENT
Melalui sidang ini, pemerintah akan menentukan kapan umat Muslim mulai menjalankan ibadah puasa secara resmi. Jadwal sidang isbat tahun ini pun telah diumumkan oleh Kemenag.
Kapan tanggalnya? Untuk mengetahui informasi lengkapnya, simak penjelasan berikut ini.

Kapan Sidang Isbat Puasa 2025?

Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memimpin sidang Isbat untuk menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah di Kantor Kemenag pada Minggu, 10 Maret 2024. Foto: Kemenag
Mengutip informasi dari situs resmi Kementerian Agama, sidang isbat untuk menentukan awal bulan Ramadan 1446 Hijriah/2025 dijadwalkan akan dilaksanakan pada Jumat, 28 Februari 2025. Sidang ini akan dihelat di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat, dan dipimpin langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Sidang isbat ini akan melibatkan berbagai pihak, seperti perwakilan organisasi Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta ahli falak. Prosesnya terdiri dari tiga tahap utama, yakni:
ADVERTISEMENT
Berdasarkan perhitungan astronomi, ijtimak diperkirakan terjadi pada 28 Februari 2025 pukul 07.44 WIB, dengan ketinggian hilal di seluruh Indonesia sudah berada di atas ufuk. Dengan kondisi ini, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat, tetapi keputusan final tetap menunggu hasil Sidang Isbat.
Kemenag juga akan melakukan pemantauan hilal di berbagai wilayah Indonesia untuk memastikan keterlihatan bulan. Hasil dari sidang ini akan menjadi dasar bagi umat Muslim di Indonesia untuk memulai ibadah puasa Ramadan 1446 H secara resmi.
ADVERTISEMENT

Tips Menyambut Bulan Ramadan

Menjelang Ramadan, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan beberapa hal untuk menyambut bulan spesial ini. Foto: Pexels.com
Sembari menunggu hasil sidang isbat yang akan menentukan kapan dimulainya puasa Ramadan 2025, umat Muslim sebaiknya mulai mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci ini dengan sebaik-baiknya.
Dalam buku Meniti Cahaya karya Irene Dyah, dkk., dijelaskan bahwa agar lebih siap menghadapi bulan penuh berkah ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yakni:

1. Memperbanyak Ibadah dan Mendekatkan Diri kepada Allah

Sebelum memasuki Ramadan, ada baiknya mulai membiasakan diri dengan shalat sunnah, membaca Al-Qur'an, dan berzikir. Dengan begitu, saat bulan puasa tiba, ibadah bisa dijalankan dengan lebih ringan dan konsisten.

2. Melunasi Utang Puasa Tahun Sebelumnya

Jika masih memiliki utang puasa dari tahun lalu, sebaiknya segera menggantinya sebelum Ramadan tiba. Dengan begitu, kewajiban dapat ditunaikan tepat waktu, dan Ramadan bisa dijalani dengan lebih tenang.
ADVERTISEMENT

3. Mempersiapkan Fisik dan Mental

Puasa sebulan penuh membutuhkan stamina dan kesiapan mental. Untuk itu, mulai biasakan pola makan sehat, mengurangi konsumsi makanan berlebihan, serta melatih diri untuk bangun lebih pagi agar terbiasa dengan pola sahur dan berbuka.

4. Membersihkan Hati dan Menjalin Silaturahmi

Ramadan menjadi momen yang tepat untuk saling memaafkan dan mempererat hubungan dengan keluarga, teman, serta sesama. Menyambut bulan suci dengan hati yang bersih akan membuat ibadah lebih khusyuk dan penuh makna.

5. Mempersiapkan Perlengkapan Ibadah

Pastikan mushaf Al-Qur'an, sajadah, mukena, atau sarung dalam kondisi baik. Selain itu, mulai menyisihkan rezeki untuk zakat dan sedekah, agar bisa berbagi kepada mereka yang membutuhkan di bulan yang penuh keberkahan ini.
(SAI)